Bisnisia.id | Lhokseumawe – Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, membangun kerja sama strategis dengan Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh (Unimal). Inisiatif ini bertujuan memperkuat akses pendidikan bagi generasi muda Aceh, khususnya lulusan SMA dan SMK yang kesulitan melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Safaruddin mengungkapkan bahwa banyak lulusan SMA dan SMK di Aceh tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. “Data ini berdasarkan hasil investigasi dan komunikasi kami dengan Dinas Pendidikan Aceh. Salah satu penyebabnya adalah minimnya informasi mengenai proses pendaftaran dan fasilitas pendidikan yang tersedia. Kami berinisiatif menjembatani hal ini bersama Universitas Malikussaleh agar generasi muda di kabupaten sekitar Unimal memiliki akses pendidikan yang lebih baik,” jelas Safaruddin.
Dalam Nota Kesepahaman (MoU) dengan Fakultas Pertanian, yang ditandatangani Dekan Dr. Baidawi, YARA menggandeng sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Aceh Timur. Fokusnya adalah membuka peluang bagi lulusan PKBM untuk melanjutkan studi di berbagai program di Fakultas Pertanian.
“Kami menyambut baik inisiatif ini. Untuk teknis pelaksanaannya, kami akan menindaklanjuti melalui Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Pertanian dan PKBM,” kata Erni, Wakil Dekan I Fakultas Pertanian, dalam pertemuan dengan perwakilan PKBM.
Kerja sama dengan Fakultas Hukum mencakup program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, pengembangan Tridharma perguruan tinggi, serta publikasi dan kegiatan bersama. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Dekan Fakultas Hukum, Dr. Faisal, di Ruang Rapat Dekanat Fakultas Hukum Unimal.
“MoU ini harus diwujudkan dalam praktik nyata. Fakultas Hukum akan bersinergi dengan YARA melalui kuliah praktisi dan program magang bagi mahasiswa hukum,” ujar Dr. Faisal yang didampingi oleh Dr. Malahayati dan Dr. Marlia Sastro, Wakil Dekan Fakultas Hukum.
Di FISIP, YARA berupaya menjembatani akses mahasiswa untuk praktik pendidikan di bidang advokasi dan pelayanan publik. Dekan FISIP, Dr. Teuku Zulkarnain, menyambut baik kerja sama ini dan berharap adanya kolaborasi dalam pendidikan lapangan serta pembekalan pendidikan paralegal.
“Kami ingin membentuk unit layanan advokasi publik sebagai wadah praktik mahasiswa FISIP. Kehadiran YARA diharapkan dapat memperkuat pembelajaran lapangan di unit ini,” ujar Dr. Teuku Zulkarnain.
Dengan kerja sama ini, YARA berharap dapat menciptakan peluang pendidikan berkelanjutan dan memperkuat keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan advokasi, sekaligus mendukung pembangunan sumber daya manusia di Aceh.