Wamen Stella Soroti Potensi Besar Nilam untuk Ekonomi Lokal Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh –Prof. Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, menyampaikan pentingnya riset berbasis lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, memberantas kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia memberikan sorotan khusus pada Aceh sebagai daerah yang kaya potensi alam dan inovasi, terutama dalam riset pengolahan nilam yang telah memberikan kontribusi nyata.

Dalam pemaparannya di Aceh International Forum, Prof. Stella menekankan bahwa riset berbasis lokal harus menjadi pondasi utama dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan.

“Riset lokal tidak hanya membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan perempuan di daerah,” jelasnya.

Baca juga:  Ekspor Barang Aceh pada Oktober 2024 Capai USD 61,14 Juta, India Jadi Pasar Utama

Aceh, yang dikenal sebagai penghasil nilam berkualitas tinggi, menjadi salah satu contoh sukses riset berbasis lokal.

“Nilam, atau patchouli, yang tumbuh subur di Aceh telah diolah menjadi berbagai produk hilir seperti minyak wangi, kosmetik, hingga serum anti-penuaan,” ujar Prof. Stella.

Menurutnya, riset ini membuka peluang besar bagi petani nilam untuk terlibat langsung dalam rantai ekonomi, mulai dari budidaya hingga pengolahan produk.

IMG 8599
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan bersama Ketua DWP USK, Eti Indarti Marwan mendampingi Wamen Dikti Saintek, Prof. Stella Christie, B.A., M.A., Ph.D pada kunjungan ke USK, Senin 23 Desember 2024.

Prof. Stella menjelaskan proses kompleks yang terlibat dalam pengolahan nilam, seperti steam extraction, molecular distillation, dan cooling crystallization. Proses-proses ini memungkinkan daun nilam diubah menjadi produk bernilai tinggi yang diekspor ke berbagai negara, termasuk Turki, Amerika Serikat, dan Singapura.

Baca juga:  Daftar Bantuan Sosial Melalui Aplikasi Cek Bansos

Ia juga menyoroti kolaborasi antara peneliti lokal dan petani yang berkontribusi pada keberhasilan riset ini.

“Petani Aceh tidak hanya menjadi produsen bahan baku, tetapi juga bagian dari proses inovasi. Dengan demikian, mereka memperoleh manfaat ekonomi langsung,” katanya.

Menurut Prof. Stella, keberlanjutan harus menjadi prinsip utama dalam setiap inovasi.

“Kita harus memastikan bahwa apa pun yang kita lakukan tidak hanya memberikan manfaat sesaat, tetapi juga mendukung dan memperkuat ekosistem lokal secara berkelanjutan,” tegasnya.

Ia mencontohkan upaya konservasi terumbu karang di perairan Aceh yang melibatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Teknologi ini membantu mendeteksi kondisi terumbu karang, termasuk usia, kesehatan, dan risiko kepunahan. Data ini digunakan untuk merancang strategi konservasi yang lebih efektif sekaligus mendukung sektor pariwisata berbasis kelestarian alam.

Baca juga:  Jalan Rusak Hambat Produktivitas dan Ekonomi
AKM00416
Pengunjung merasakan kewangian nilam yang akan diolah menjadi parfum.Aceh Besar, Senin (09/12/2024). Foto: Akramul Muslim/Bisnisia.id

Prof. Stella menegaskan bahwa kementerian yang dipimpinnya berkomitmen mendukung riset berbasis lokal melalui pendanaan dan kolaborasi.

“Kami akan terus bekerja sama dengan universitas, lembaga penelitian, dan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa inovasi-inovasi ini berkembang menjadi industri yang memberikan manfaat luas,” katanya.

“Aceh adalah contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat diolah menjadi kekuatan global melalui sains dan teknologi. Saya yakin, dengan kolaborasi yang kuat, Aceh akan terus menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia,” tutupnya.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Tren Bunga Segar Pinggir Jalan di Banda Aceh, Ladang Cuan Baru Pedagang Lokal

BISNISIA.ID – Tren penjualan bunga segar di pinggir jalan...

Pemerintah Aceh Cabut Tiga Izin Tambang

Bisniskita.id | Banda Aceh - Menyusul pencabutan Izin Usaha Pertambangan...

Konflik Timur Tengah Picu Penurunan Harga Minyak Dunia

BisnisKita.id | Jakarta – Konflik antara Israel dan Hamas di...

Ini Penjelasan Humas PTPN 4 Terkait Lahan Sawit Belum ISPO

Bisnisia.id | Aceh Tamiang - Pihak PT Perkebunan Nusantara...

Peras WNA China, Seluruh Petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta Dicopot

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas)...

Inovasi Media Lokal sebagai Penopang Utama Suara Daerah

Bisnisia.id | Jakarta – Keberadaan media lokal memiliki peran penting dalam...

Bank Aceh Dukung Pagelaran PKA 8 Promosikan Budaya Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Aceh Dukung Penuh...

Kolaborasi USK – Telkomsel: Mendorong Generasi Wirausaha Muda

Universitas Syiah Kuala (USK) dan PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)...

Dukung Energi Hijau, Data Center Telkom Bangun Berbasis Gas Bumi

Bisnisia.id | Jakarta — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk...

Peluang Usaha Rumahan Menjanjikan untuk Ibu Rumah Tangga di Banda Aceh

Banda Aceh, Bisnisia.id — Peluang usaha rumahan di Banda...

Prabowo: Indonesia Siap Jadi Pemimpin Energi Hijau Dunia

Bisnisia.id | Peru - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,...

Budaya Patriarki Picu Lonjakan Kasus KDRT di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Angka kekerasan terhadap perempuan...

Bener Meriah Longsor di Sejumlah Titik Masyarakat Dihimbau Waspada

Bisnisia.id | Redelong - Bener Meriah alami longsor di...

Menanti Tuah Sumur Migas Block B Aceh Utara

Badan Pengelola Migas Aceh dan PT Pema Global Energi...

Dampak Pemotongan Anggaran, Ribuan Pekerja RRI & TVRI Terancam Kena PHK  

Bisnisia.id | Jakarta – Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk...

LO Basket 5×5 Diapresiasi atas Kinerja Optimal di PON XXI Aceh-Sumut

Banda Aceh – Iskandar, AP, Wakil Ketua Harian II...

Ketua Kadin Tersangka Pemerasan Proyek Rp5 Triliun

Bisnisia.id, Jakarta - Kasus dugaan pemerasan proyek senilai Rp5...

Aceh dan Kerajaan Inggris Sepakat Bangun Hubungan Perdagangan Seperti Masa Lalu

Banda Aceh – Aceh dan Kerajaan Inggris sepakat untuk...

Suara Nelayan Pulau Terluar Aceh, Menanti Kepastian Distribusi BBM

Bisnisia.id | Aceh Besar – Masalah distribusi bahan bakar...