Barbate, Wisata Kebun Kurma Ala Timur Tengah di Aceh

Bisnisia.id | Aceh Besar – Barisan pohon kurma yang menjulang tinggi, dengan daun-daunnya yang melambai lembut di bawah sinar matahari tropis, menciptakan suasana magis yang seolah membawa pengunjung ke oasis di padang pasir timur tengah.

Di tengah hamparan hijau subur dan dikelilingi oleh perbukitan yang menjulang, terletaklah sebuah Kebun Kurma yang bernama Barbate tepat di Jl. Lintas Blangbintang, Kruengraya, Meurandeh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Dari Kota Banda Aceh, lokasi ini dapat ditempuh dengan perjalanan sejauh 21 km atau sekitar 30 menit, melalui jalan beraspal yang membelah bukit-bukit yang naik turun.

Pengelola Kebun Kurma Barbate, Ramadani, mengatakan Kebun ini bukan hanya tempat wisata biasa, melainkan hasil kolaborasi produk perkebunan dan destinasi wisata yang dimiliki oleh Haji Sukri, seorang pengusaha asal Kuta Baro. Kebun ini dimulai sejak 2015 dengan tujuan utama menanam kurma di tanah yang sebelumnya dianggap tidak subur.

Baca juga:  Dominasi Investasi Tiongkok di Aceh, Tiga Tahun Capai Rp4,24 Triliun

“Awal mula kebun ini berkat ide dari Pak Mahdi Muhammad, yang setelah pensiun dan kembali ke Aceh, bertemu dengan Haji Sukri. Bersama-sama, mereka memulai penanaman kurma pada September 2015,” ujar Ramadani ketika ditemui Bisnisia.id di lokasi perkebunan, pada Kamis (08/08/2024).

IMG 1385
Pengelola Kebun Kurma Barabate, Ramadani, memperlihatkan pohon kurma di kebun kurma Barbate , pada Kamis (08/08/2024). Foto: SultanMIsmuddin/Bisnisia.id

Lahan tersebut awalnya berupa hutan yang ditumbuhi pohon kayu seperti akasia dan eukaliptus, peninggalan dari masa pemerintahan Presiden Suharto.

Kebun yang sekarang memasuki tahun kesembilan ini telah ditanami berbagai jenis kurma, termasuk Barhi Thailand, Barhi Inggris, Barhi Abu Dhabi, dan Ajwa. Beberapa varietas lain, seperti Ajwa dari Arab Saudi, masih dalam tahap uji coba.

Baca juga:  Kapal Nelayan Tradisional, Ikon Ekonomi Pesisir Aceh
IMG 1379
Salah satu jenis pohon kurma di kebun kurma Barbate , pada Kamis (08/08/2024). Foto: SultanMIsmuddin/Bisnisia.id

“Kami berusaha menghadirkan yang terbaik. Proses penanaman sudah selesai pada 2016, dan pohon-pohon mulai berbuah pada 2018,” tambah Ramadani.

Selain mengelola kebun, pada 2018, Haji Sukri mengembangkan lahan ini menjadi objek wisata.

“Awalnya pengunjung datang karena penasaran dengan kebun kurma ini, sehingga kami memutuskan untuk memperlengkapi tempat ini dengan berbagai fasilitas wisata seperti ATV, memanah, berkuda, dan wahana kereta mini,” jelas Ramadan.

Namun, setelah beberapa tahun berjalan, jumlah pengunjung mulai menurun.

“Dulu, ribuan orang datang saat akhir pekan, tapi sekarang tidak seramai itu. Faktor ekonomi dan banyaknya objek wisata baru di sekitar sini mungkin menjadi penyebabnya. Meski demikian, pengelola tetap optimis dengan potensi kebun ini,” ujar Ramadani.

Baca juga:  Program Jaminan Kesehatan Aceh Sedot Rp 850 Miliar Per Tahun

Selain kurma, kebun ini juga menghasilkan madu dari budidaya lebah Trigona dan pernah memelihara kambing serta ayam petarung.

“Kami juga menghadapi tantangan dengan keterbatasan fasilitas seperti air dan jaringan telepon,” kata Ramadani.

Air menjadi kebutuhan krusial di daerah ini, dan mereka harus menggunakan sistem penampungan hujan untuk keperluan sehari-hari.

Kebun Kurma Barbate kini masih berfungsi sebagai pusat agro-wisata dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat setempat.

“Meskipun sekarang lebih sepi, kami tetap fokus pada perkebunan dan berharap suatu hari bisa kembali menarik minat banyak orang,” kata pengelola menutup perbincangan.

Dengan luas total 600 hektar, kebun ini merupakan simbol keberhasilan pertanian di lahan yang dulu dianggap tidak subur dan kini menjadi destinasi wisata yang edukatif serta produktif.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Hentikan Polemik, Menteri ESDM Pilih Nasri Sebagai Kepala BPMA

Bisnisia.id | Banda Aceh - Polemik seleksi calon kepala...

Dewan Pengupahan Sepakati UMP Aceh 2025 Naik 6,5 Persen, UMSP Kembali Berlaku

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dewan Pengupahan Provinsi Aceh...

Pertamina Temukan Potensi 1.8 Triliun Kaki Kubik Gas Bumi di Sulawesi Tengah

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE),...

Lahan Sawah Indonesia Menyusut 100 Ribu Hektar Setiap Tahun, Petani Semakin Menua

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan,...

Dahlan Iskan Dorong Semangat Inovasi Karyawan PT Pembangunan Aceh

BISNISIA.ID -  Dalam rangkaian kunjungannya selama dua hari di...

Final Piala AFF U-19 Malam Ini: Thailand Siap Berpesta di Surabaya

BISNISIA.ID - Laga final Piala AFF U-19 pada Senin...

Gubernur Aceh Lantik Tiga Pejabat Baru, Tekankan Efektivitas Layanan Publik

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr....

Malam Ini, Indonesia Hadapi Laos di Piala AFF 2024

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengajak seluruh Garuda...

Penyaluran Kredit Agustus 2023 Rp 6,739 Triliun

BISNISKITA.ID | Jakarta - Laju pertumbuhan kredit perbankan terus...

Kritisi Job Fit Pejabat Eselon II, Arif Fadillah: Serahkan Penataan Pejabat ke Gubernur Terpilih

Bisnisia.id | Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat...

Kunjungan Bersejarah Joe Biden ke Vietnam

Bisniskita.id | Hanoi - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden,...

Untuk jadi Negara Maju, Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 6 Persen

Bisnisia.id | Jakarta – Indonesia harus mencapai pertumbuhan ekonomi...

Badan Pemenangan Muzakir Manaf – Fadhlullah Siap Hadapi Pilkada Aceh 2024

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Dalam upaya meraih kemenangan...

UMKM Pertamina Raih Transaksi Hingga Rp15 Miliar

Bisniskita.id | Jakarta - Pameran The Trade Expo Indonesia...

USK dan Universitas Pendidikan di Lahore, Pakistan, Sepakat Riset Bersama

Bisniskita.id | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala mengadakan...

Jawa Timur dan Sulsel Sabet Emas Nomor Regu Putri dan Putra

IDI RAYEUK — Tim sepak takraw Provinsi Jawa Timur...