Bisnisia.id, Aceh Selatan – WALHI Aceh mendesak Bupati Aceh Selatan segera menyelesaikan konflik lahan antara warga Gampong Seuneubok Pusaka, Kecamatan Trumon Timur, dan PT Agro Sinergi Nusantara (ASN). Desakan ini muncul menyusul aksi pendudukan lahan oleh warga yang telah berlangsung selama lima hari.
Direktur Eksekutif WALHI Aceh, Ahmad Shalihin, mengingatkan bahwa konflik agraria tersebut berpotensi meluas jika tak segera dimediasi oleh pemerintah daerah.
“Bupati tidak boleh diam dan membiarkan persoalan ini berlarut-larut. Ini menyangkut kehidupan dan hak masyarakat,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).
WALHI menilai, penyelesaian konflik semestinya mengedepankan keadilan ekologis dan hak asasi manusia. Jika pemerintah tetap abai, kata Ahmad, bisa muncul anggapan bahwa kepala daerah sengaja membiarkan konflik ini terjadi.
“Apalagi aksi sudah berjalan lima hari. Jangan tunggu ada korban baru bertindak,” tegasnya.
WALHI meminta Bupati Aceh Selatan segera memfasilitasi pertemuan antara warga, perusahaan, eksekutif, legislatif, dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi menyeluruh.
“Kami mendesak agar semua pihak dipanggil dan duduk bersama. Ini harus diselesaikan dengan cepat, adil, dan berpihak pada masyarakat,” tutup Ahmad.