Di balik layar ponsel yang menayangkan racikan bumbu, aroma daun kari, dan letupan minyak panas, ada tangan-tangan penuh cinta yang bekerja dengan ketekunan. Tangan-tangan itu milik Sukma Dewi (38), seorang konten kreator kuliner asal Aceh Utara yang kini dikenal luas karena konsistensinya membagikan resep-resep autentik masakan Aceh melalui Instagram. Lewat unggahan-unggahan yang sederhana, Sukma bukan sekadar membagikan resep, tetapi juga menjaga warisan leluhur agar tak hilang ditelan zaman.
“Kalau dibilang mulai memasak sejak kapan, saya sudah mulai dari usia 7 tahun,” ujar Sukma.
“Waktu itu, karena saya perempuan satu-satunya di keluarga, mama dan nenek cukup keras mendidik dalam urusan dapur. Keluarga kami memang dari dulu dikenal sebagai keluarga koki. Jadi memasak itu sudah seperti tradisi di keluarga,” tambahnya.
Masa kecil Sukma penuh dengan kenangan aroma bumbu dan suara batu giling yang saling bergesekan. Meskipun blender sudah tersedia kala itu, sang ibu memilih untuk tetap melatih anak perempuannya menggunakan batu giling.
“Tujuannya supaya indera tangan dan hidung saya terlatih sejak kecil. Saya bahkan sempat mengalami cedera karena terlalu sering menggiling bumbu secara manual,” kenang Sukma.

Namun semangat itu tak luntur. Ia menganggap pelatihan semi-militer dari ibunya sebagai bentuk kasih sayang yang membentuk dirinya menjadi perempuan tangguh. Setelah bertahun-tahun berkutat di dapur, barulah pada tahun 2023 Sukma memutuskan untuk membagikan ilmunya lewat media sosial.
“Video pertama saya masih berantakan. Tapi sambutan dari masyarakat luar biasa. Mereka seperti menemukan kembali cita rasa asli masakan Aceh yang mulai hilang,” jelas ibu dari tiga orang anak ini.
Di balik layar, dunia konten ternyata tak seindah yang terlihat. Proses pembuatan konten memakan banyak tenaga dan waktu.
“Bayangin, satu resep bisa diambil videonya sampai 100 kali. Terus dipotong jadi 1 menit 30 detik. Editing itu paling melelahkan,” ungkapnya.
Ia mengakui, dunia media sosial tak hanya soal karya dan apresiasi, tetapi juga tentang menghadapi cibiran, bahkan fitnah.
“Ada yang bilang saya lebay, ada yang bilang resep saya bukan asli, dan sebagainya,” kenangnya.
Bukan tanpa alasan jika ia merasa perlu menyelamatkan rasa-rasa autentik itu. Menurut Sukma, masakan Aceh yang dijual di luar kini semakin banyak mengalami pergeseran rasa karena terlalu banyak menggunakan penyedap buatan.
“Rasanya bukan berarti tidak enak, tapi kehilangan jati diri. Masakan Aceh seharusnya penuh aroma rempah dan sentuhan hati,” kata Sukma.
Sebagai konten kreator, Sukma menjalankan hampir semua proses produksinya sendiri, mulai dari memasak, merekam, menyunting video, hingga mengarahkan asisten rumah tangganya yang perlahan ia latih sebagai kamerawan.
“Kalau semua ingin serba menyewa orang, kapan kita bisa memberdayakan yang dekat dengan kita? Alhamdulillah, asisten saya sekarang sudah bisa pegang kamera dengan stabil,” ucapnya bangga.
@sukmadewi.official ♥︎MEMBUAT AYAM TANGKAP KHAS ACEH♥︎ Bahas Tips dan Teknik Versi Resep Sukma Dewi BAHAN UTAMA Ayam Kampung Muda 2 ekor (belah 4 atau 6) atau ayam potong muda belah kecil sedang (BUMBU HALUS) •Bawmer 15 butir •Bawput 10 butir (1 bongkah besar) •Lada 1 sdm •ketumbar 1/2 sdm •Kunyit 1 ruas ibu jari •Lengkuas 1 bongkah •Daun kari 3 tangkai daun saja •Serai muda 3 batang •Air Kelapa Muda 2-3 butir •Daun kari (Salam Koja) 7 lembar •Daun Pandan 1 lembar besar •Batang serai muda 2 buah digeprek hancur (marinasi &ungkep) (REMPAH PELENGKAP) •Bawang Merah 10 butir dirajang •Daun Salam 3 lembar belah 2 •Serai 2 dirajang miring miring panjang •Daun Kari 10 tangkai daun muda Ambil daun saja. •Daun Pandan 3 lembar panjang di potong kecil2 •Cabe Hijau segar secukupny TEKNIK MASAK 1. Beri perasan lemon yg kedalam ayam & garam. Marinasi dan tiriskan. Masukkan bumbu halus, Air kelapa kedalam ayam yang telah dipotong beserta daun daunan kari serai dan pandan. Marinisasi dalam kulkas semalaman juga boleh atau marinasi dalam freezer 1 jam. Lalu rebus ayam dengan air kelapa muda + bumbu halus (tanpa tambahan air). Diungkep dengan api kecil sedang hingga mengkaramelisasi hingga kering meresap kedalam ayam. ayam baiknya ayam kampung. *Wajib diamkan ayam sampai dingin baru rebus. 2. Goreng Ayam bersamaan dengan bawang dan daun2 rempah. (BERSAMAAN) HINGGA MENDAPATKAN TEKSTUR DAUN YG KRISPI DAN GARING RENYAH. Banyak minyaknya ya. Daun lalap Ketika diremas hancur ditangan. Lezat dimakan bersamaan ayam dan daun2nan sebagai lalapan kering. #resepbysukmadewi #ayamtangkap #ayamgorengaceh #masakanaceh #kulineraceh #kulinerindonesia #ayamgoreng #masakanrumahan TIPS MEMBUAT AYAM TANGKAP Agar memiliki kelembaban yang tepat garing diluar tapi lembut didalam. Tidak over cook. Garing dengan terkaramelisasi sempurna. Dan rasanya tepat. Gurih manis lembab wangi semerbak melelehkan indera rasa. 1. Rebus dengan air kelapa muda 2. Goreng tidak boleh terlalu lama atau terlalu cepat perhatikan tekstur daun-daunnya. Kalo daun sudah terlihat garing udah bisa angkat. Boleh goreng lagi daun2nya terpisah tahap 2 Setelah goreng ayam pertama. Menggunakan daun2nan sebagai lalap kering pada ayam tangkap. Dia dimasukkan kedalam minyak bersamaan dengan ayam Ayam daun2 dan rajangan bawang merah digoreng bersamaan. Agar citarasanya melengket pada daging ayam. Jika waktu dan volume minyak tepat akan menghasilkan gorengan ayam yang tepat. Ingat volume minyak harus banyak ya. Harus tenggelam biar gak melempem. 3. Tambahkan daun2 rempah wangi salam, serai, dan pandan saat ayam diungkep 4. Pilihlah ayam kampung muda 5. Pastikan banyak minyak saat menggoreng. Karena jika Minyak sedikit menyebabkan daun2 lebam dan lembek. Tidak garing sempurna disaat diremas tidak hancur dalam genggaman. 6. Gunakan minyak bersih agar memberikan hasil warna yg indah dan hijau yg segar Semoga Bermanfaat ya…🥰 Silahkan Share keluhan memasakmup insyaAllah akan kita kupas tuntas bersama2..❤️🙌
Meski bekerja sendirian, semangat Sukma tak pernah surut. Ia percaya bahwa energi positif dan ketulusan akan sampai ke hati para penonton.
“Energi itu nggak bisa bohong. Ketika kita memasak dengan cinta, yang menonton bisa merasakannya. Mereka tahu ini bukan hanya konten, tapi pengabdian,” katanya.
Pengabdian itu pun mulai membuahkan hasil. Banyak pengikutnya yang dulunya tidak bisa memasak, kini sudah menjadi koki bahkan membuka usaha kuliner sendiri. Yang mengejutkan, Sukma tidak pernah memungut bayaran untuk resep-resep yang ia bagikan.
“Bagi saya, ilmu itu amal jariah. Kita tidak selalu harus mengaitkan semua dengan uang. Kalau kita niatkan kebaikan, pasti kembali ke kita dalam bentuk lain. Kesehatan, keluarga yang harmonis, itu semua rezeki,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
Kini, Sukma telah mempunyai 187 ribu pengikut di Instagram dan 4.285 pengikut di akun TikTok. Ia juga sudah menemukan pasarnya sendiri, yaitu kuliner khas Aceh. Meskipun menguasai masakan nasional bahkan western, ia memilih untuk berfokus pada ranah yang dekat dengan akar budayanya.
“Kita harus tahu pasar kita di mana. Masakan Aceh ini adalah identitas saya, warisan dari nenek. Kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi?” katanya.
Ia juga menitipkan pesan untuk generasi muda, terutama perempuan.
“Ajarkan anak-anak kita masakan Aceh. Jangan merasa nanti kalau nikah bisa beli makanan terus. Sekaya apa pun suami, dia pasti senang kalau istrinya bisa masak. Karena masakan di rumah itu lebih sehat dan penuh cinta,” ujarnya.