Industri Kosmetik Nasional Diproyeksikan Tembus USD 9,7 Miliar pada 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Industri kosmetik nasional terus menunjukkan performa gemilang dengan proyeksi pasar yang diperkirakan mencapai USD 9,7 miliar pada tahun 2025. Pertumbuhan sektor ini diprediksi akan berlanjut dengan laju tahunan sebesar 4,33 persen hingga tahun 2030, mencerminkan potensi besar dan daya saing produk kosmetik lokal di kancah global.  

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, mengungkapkan bahwa tren positif ini didorong oleh inovasi berkelanjutan, penguatan kualitas produk, serta peningkatan daya saing jenama (brand) lokal. “Peningkatan ini mencerminkan daya saing dan inovasi yang terus berkembang, menjadikan industri kosmetik sebagai salah satu sektor yang harus terus dikembangkan dan memiliki prospek yang positif,” ujar Reni dalam keterangan resminya, Rabu (19/02/2025).  

Menurut data dari Statista, pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia tidak hanya mencakup ekspansi jumlah pelaku usaha, tetapi juga penetrasi produk di pasar internasional. Sejak 2020, jumlah pelaku usaha di sektor kosmetik meningkat lebih dari 77 persen, dari 726 menjadi 1.292 pada tahun 2024. Mayoritas pelaku usaha terdiri dari 83 persen perusahaan mikro dan kecil, serta 17 persen merupakan industri menengah dan besar.  

Baca juga:  Javier Milei Terancam Dimakzulkan Usai Promosikan Kripto LIBRA yang Diduga Penipuan

Peluang Pasar dan Kontribusi Ekonomi  

Secara global, nilai pasar industri kosmetik diproyeksikan mencapai USD 677,2 miliar pada tahun 2025, dengan pertumbuhan sekitar 3,37 persen per tahun. Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama di industri ini, didukung oleh populasi wanita yang mencapai 141,8 juta jiwa dan tren peningkatan kesadaran masyarakat terhadap perawatan diri.  

Selain itu, tren konsumsi kosmetik halal di Indonesia juga semakin menguat. Berdasarkan laporan State of Global Islamic Economy 2023/24, Indonesia menjadi konsumen produk kosmetik halal terbesar kedua di dunia, dengan nilai konsumsi mencapai USD 5,4 miliar pada tahun 2022.  

Baca juga:  Program 3 Juta Rumah Prioritas untuk Warga Berpenghasilan di Bawah Rp 8 Juta

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) juga menunjukkan tren positif, naik menjadi 53,10 pada Januari 2025, yang mencerminkan optimisme pelaku industri terhadap prospek sektor manufaktur di masa mendatang, termasuk industri kosmetik.  

Dukungan Pemerintah dan Ekspansi Global  

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung perkembangan industri kosmetik nasional dengan berbagai program. Di antaranya dengan memperkuat ekosistem industri, memberikan akses bahan baku dan teknologi, serta pengembangan sumber daya manusia.  

Kemenperin juga aktif memfasilitasi pelaku industri untuk menembus pasar internasional melalui partisipasi dalam berbagai pameran global, seperti Turkey Halal Expo, Almaty Kazakhstan Halal Expo, Kazan Halal Forum, dan Indonesia Halal Expo.  

“Kami berharap melalui langkah-langkah ini, produk kosmetik halal Indonesia semakin dikenal di pasar global, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat kosmetik halal dunia,” kata Reni.  

Baca juga:  Ketua PMI Banda Aceh Belajar Kesiapsiagaan Bencana dari Palang Merah Jepang

Prospek Cerah Industri Kosmetik 

Pemerintah juga memperkuat regulasi melalui kebijakan wajib sertifikasi halal pada 2026 sesuai UU No. 33/2014 dan PP No. 39/2021. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor kosmetik halal Indonesia ke negara-negara dengan permintaan tinggi, seperti Malaysia, Singapura, dan Uni Emirat Arab.  

Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan industri kosmetik nasional tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga mampu berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam penggunaan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan.  

“Dengan semangat kolaborasi yang kuat, kami optimis Indonesia dapat menjadi pemain utama di pasar kosmetik global,” tutup Reni.  

Dengan prospek yang cerah ini, industri kosmetik Indonesia diharapkan mampu terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kosmetik halal dunia.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Energi Hijau Berlimpah, Aceh Harus Ambil Peran Cegah Krisis Iklim

Bisnisia.id, Banda Aceh - Penjabat Gubernur Aceh, Dr. Safrizal...

Menagih Kesetaraan Gender dalam Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan

Bisnisia.id | Jakarta – Redy Prasetyo, Analis Kebijakan Ahli Madya...

BOS IKAI Janji Tebar Dividen Tahun 2026

Bisniskita.id | Jakarta - PT Intikeramik Alamsari Industri Tbk (IDX:...

Dahlan Iskan Dorong Semangat Inovasi Karyawan PT Pembangunan Aceh

BISNISIA.ID -  Dalam rangkaian kunjungannya selama dua hari di...

Agustus, Superjet Buka Penerbangan Aceh – Kuala Lumpur

BISNISIA.ID - Maskapai penerbangan swasta Superjet telah mengumumkan akan...

SAG Ditunjuk Jadi Jubir PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh

Banda Aceh – Ketua Harian PB PON XXI Aceh-Sumut...

Aceh Tawarkan Peluang Investasi Strategis kepada Investor Tiongkok di Forum Jakarta

Bisnisia.id | JAKARTA – Pemerintah Aceh terus mengupayakan peningkatan...

Ekonomi Aceh 2024 Tumbuh Karena PON, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Harapan di 2025

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pertumbuhan ekonomi Aceh pada 2024...

Yuk Kunjungi Bank Aceh Property Expo 2023, Dapatkan Rumah Dengan Promo DP 1%

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Aceh Syariah menggelar...

Rencana Pj Gubernur dan PT PEMA Bangun Pabrik Minyak Goreng di Aceh Diragukan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Rencana Pj Gubernur Aceh...

Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Meningkat Jadi 500%

Bisniskita.id | Banda Aceh - Platform akomodasi perhotelan, RedDoorz,...

Industri Kosmetik di Indonesia Tumbuh, Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Bisnisia.id | Jakarta — Industri kosmetik dalam negeri tengah...

Gagalnya Investasi di Aceh Jadi Sorotan, Pemerintah Baru Diminta Belajar dari Pengalaman

Bisnisia.id | Banda Aceh - Gagalnya berbagai investasi besar...

DeepSeek China Pukul Jatuh Saham Nvidia AS

Nvidia, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, mengalami penurunan nilai...

Akhirnya Prabowo Restui Mualem Sebagai Calon Gubernur Aceh

BISNISKITA.ID - Presiden terpilih sekaligus Ketua Gerindra, Prabowo Subianto...

Pencurian Kabel Lampu Jalan di Banda Aceh Sebabkan Kerugian Rp 261 Juta

Bisnisia.id | Banda Aceh – Aksi pencurian kabel jaringan...

Juli 2023, Aceh Menjadi Provinsi Dengan Inflasi Terendah Ke-3 se-Sumatera

Bisniskita.id | Banda Aceh - Inflasi Provinsi Aceh pada...

Ekspor Barang Aceh pada Oktober 2024 Capai USD 61,14 Juta, India Jadi Pasar Utama

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ekspor barang asal Provinsi...