BISNISIA.ID | BANDA ACEH – Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) menyampaikan kritik keras terhadap lambatnya realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2025. Hingga menjelang bulan Mei, masyarakat disebut belum mendapatkan kepastian atau informasi yang jelas terkait pelaksanaan anggaran tersebut.
Koordinator MaTA, Alfian, menyatakan bahwa keterlambatan ini berdampak buruk terhadap percepatan pembangunan dan perputaran ekonomi di daerah, terutama di tingkat kabupaten/kota yang sangat bergantung pada APBA.
“Ketergantungan terhadap APBA sangat kuat. Jika realisasi anggaran terlambat, ekonomi daerah pun ikut terhambat. Masyarakat berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Alfian dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/4/2025).
MaTA juga mendorong Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh untuk segera duduk bersama kepala SKPA guna mempercepat proses realisasi anggaran dan pembangunan. Salah satu contoh yang disoroti adalah Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) yang baru mengumumkan pembangunan 1.000 dari 2.000 unit rumah dhuafa yang direncanakan.
“Hal ini menimbulkan kesan tidak serius, baik dari sisi keterbukaan informasi maupun tata kelola program,” lanjut Alfian.
Selain itu, MaTA menilai perlunya evaluasi terhadap program-program pokok pikiran (pokir) yang selama ini dinilai lebih menguntungkan oknum tertentu dibanding kepentingan masyarakat luas. Mereka mendesak Gubernur untuk meninjau ulang anggaran pokir agar lebih selaras dengan visi dan misi pemerintahan saat ini.
“Banyak dana publik disalurkan ke program-program yang jauh dari arah kebijakan utama. Ini harus segera dibenahi,” tegasnya.
Terakhir, MaTA menyoroti pentingnya reformasi birokrasi secara menyeluruh di lingkungan Pemerintah Aceh. Kemenangan Muzakir Manaf sebagai Gubernur Aceh menurut MaTA merupakan harapan baru rakyat Aceh dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
“Langkah-langkah evaluasi dan penataan birokrasi sangat mendesak agar perubahan yang dijanjikan benar-benar bisa dirasakan oleh rakyat,” tutup Alfian.