Rupiah Menguat, Bank Indonesia Terus Pantau Stabilitas Eksternal

Bisnisia.id | Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan terbaru terkait stabilitas nilai Rupiah dan indikator ekonomi lainnya selama pekan 23-27 Desember 2024. Dalam laporan ini, BI menggarisbawahi dinamika nilai tukar, aliran modal asing, dan langkah-langkah koordinasi untuk menjaga ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tekanan global.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, pihaknya terus memantau dan mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi.

“Bank Indonesia selalu mengoptimalkan bauran kebijakan dengan bekerja sama erat bersama pemerintah dan otoritas terkait guna memastikan ketahanan ekonomi nasional tetap kuat, terutama di tengah ketidakpastian global,” ujar Ramdan dalam keterangan persnya, Jumat (27/12/2024).

Baca juga:  Hari Ini, Sritex Tutup! 10.665 Karyawan Di-PHK Imbas Kepailitan

Rupiah dan Indikator Keuangan Menguat

Pada akhir perdagangan Selasa, 24 Desember 2024, nilai tukar Rupiah ditutup pada level Rp16.185 per dolar AS. Namun, pada pembukaan Jumat pagi, 27 Desember 2024, Rupiah mengalami penguatan tipis ke level Rp16.180 per dolar AS. Sementara itu, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) bertenor 10 tahun juga mencatat penurunan, dari 7,019% menjadi 7,00%.

Di pasar internasional, pergerakan indeks Dolar Amerika Serikat (DXY) menunjukkan penguatan ke level 108,13. Adapun yield US Treasury Note bertenor 10 tahun tercatat meningkat menjadi 4,583%, mencerminkan dinamika pasar keuangan global yang masih bergerak fluktuatif.

Aliran Modal Asing Masih Positif

Baca juga:  Pertanian Dominan di Aceh, Namun Kontribusinya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masih Rendah

Aliran modal asing mencatatkan aktivitas jual bersih (net sell) selama minggu keempat Desember 2024. Berdasarkan data transaksi 23-24 Desember, nonresiden melepas kepemilikan aset senilai total Rp4,31 triliun. Aktivitas ini mencakup penjualan Rp0,63 triliun di pasar saham, Rp0,86 triliun di pasar SBN, dan Rp2,82 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Namun, secara akumulatif, aliran modal asing sepanjang tahun 2024 tetap mencatat tren positif. Hingga 24 Desember, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp15,61 triliun di pasar saham, Rp37,94 triliun di pasar SBN, dan Rp167,83 triliun di SRBI. Tren serupa juga terlihat selama semester II-2024, dengan pembelian bersih mencapai Rp15,27 triliun di pasar saham, Rp71,90 triliun di pasar SBN, dan Rp37,48 triliun di SRBI.

Baca juga:  Sambut Imlek 2025, Pasar Chinatown Aceh Sepi

Stabilitas Eksternal Terus Dipertahankan

Dalam aspek risiko keuangan, premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun pada 26 Desember 2024 sedikit meningkat menjadi 76,02 basis poin (bps), dibandingkan dengan 75,86 bps pada 20 Desember 2024. Peningkatan ini menggambarkan adanya sentimen pasar yang berhati-hati terhadap risiko global.

Ramdan menegaskan bahwa Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk mengatasi tantangan eksternal dan menjaga stabilitas ekonomi.

“Kami berkomitmen untuk mengelola risiko secara optimal melalui bauran kebijakan yang mendukung daya tahan ekonomi nasional,” tutupnya.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

75 Tahun Diplomasi, Indonesia dan Australia Perkuat Kolaborasi Penanggulangan Bencana

BISNISIA.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kedutaan...

BSI Bantu Resi Gudang untuk Petani Kopi Gayo

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Syariah Indonesia Tbk...

Donald Trump Hentikan Bantuan Dana untuk Aceh, Penyusunan Roadmap Kakao Tetap Berjalan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Presiden Amerika Serikat menghentikan sementara...

IMC, Upaya Pemerintah Tingkatkan Kemandirian industri

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong...

Aceh Siap Gelar Pilkada Serentak 2024, Ini Kata Pj Gubernur Safrizal

Bisnisia.id | Banda Aceh - Penjabat Gubernur Aceh, Dr....

Perangi Emisi Karbon, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan Hijau Rp2,6 Triliun

Bisniskita.id | Jakarta - PT Bank BCA Syariah (BCA...

PT PEMA Yakinkan Investor, KKA Dihidupkan Kembali pada 2025

Bisnisia.id | Banda Aceh - PT Pembangunan Aceh (PEMA)...

Penguatan UMKM Lokal, PT PEMA Dorong Kolaborasi Multi Pihak

Bisnisia.id | Banda Aceh - Direktur Utama PT Pembangunan...

BSI Dorong Migrasi Nasabah ke SuperApp BYOND by BSI, Baru 30% yang Beralih

Bisnisia.id | Banda Aceh – Bank Syariah Indonesia (BSI)...

Rustam Effendi: Direksi Definitif Bank Aceh Syariah Harus Lulus Uji di OJK

Bisnisia.id | Banda Aceh – Langkah terbaik yang dapat...

Teknologi Digital adalah Masa Depan IKM Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta - tengah persaingan ekonomi global yang...

Genjot Ekonomi Aceh, PLN Dukung Implementasi Energi Ramah Lingkungan

Bisniskita.id | Banda Aceh - General Manager PLN UID...

Pj Gubernur Safrizal Sampaikan Pesan Persatuan Jelang Pembukaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sejarah telah membuktikan bahwa...

Lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia Capai Rp 168,81 Triliun

Bisniskita.id | Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat hasil...

Realisasi Penerimaan Pajak Negara Defisit Rp300 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Hingga 30 November 2024,...

Kemenperin Dorong Hilirisasi Kelapa untuk Diversifikasi Produk

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian gencar mendorong hilirisasi...

Suasana Meriah Imlek di Banda Aceh

Di tengah kesibukan kota Banda Aceh, suasana Imlek tahun...

Aceh Besar Alokasikan Rp 30 Miliar untuk Tunjangan Hari Raya Pegawai

KOTA JANTHO - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah mengalokasikan...