Realisasi Penerimaan Pajak Negara Defisit Rp300 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Hingga 30 November 2024, realisasi penerimaan negara dari pajak baru mencapai Rp1.688,9 triliun. Angka ini masih defisit Rp300 triliun dari target yang ditetapkan dalam APBN 2024 sebesar Rp1.988,9 triliun.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, dalam konferensi pers APBNKITA di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (11/12/2024), menyatakan bahwa pihaknya masih memiliki waktu kerja 20 hari sebelum tutup buku tahun 2024 untuk mengejar kekurangan tersebut. Pengawasan terhadap wajib pajak akan diperketat sebagai salah satu upaya mengatasi defisit.

Baca juga:  Nainunis, Breakdancer Aceh yang Menembus Dunia

“Tinggal 20 hari lagi 2024 berakhir. Kami akan memastikan prioritas kerja terealisasi,” ujar Suryo, seperti dilansir CNBC Indonesia.

Suryo menegaskan bahwa fokus pengawasan pembayaran pajak akan diarahkan kepada wajib pajak yang memperoleh keuntungan signifikan sepanjang tahun ini. Salah satu sektor yang menjadi prioritas adalah sektor pertambangan.

“Misalnya pertambangan, ada jenis pertambangan tertentu yang mengalami peningkatan, seperti bijih logam dan lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, kinerja setoran pajak dari sektor pertambangan hingga November 2024 mencatat kontraksi sebesar 37,3% secara neto dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan nilai penerimaan Rp96,35 triliun. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, terjadi pertumbuhan signifikan secara bulanan. Pada kuartal I 2024, setoran pajak sektor ini masih minus 58,7%, sementara pada kuartal II minus 59,5%.

Baca juga:  PT PEMA Menyetor Deviden untuk Aceh, Bangkit Setelah Masa Sulit

Pada kuartal III 2024, sektor pertambangan mulai menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 23,3%. Pertumbuhan signifikan juga tercatat secara bulanan, dengan peningkatan 56,5% pada September, 80,4% pada Oktober, dan 49,6% pada November.

Untuk mengejar target penerimaan pajak yang tersisa, Direktorat Jenderal Pajak mengandalkan strategi “dinamisasi”. Strategi ini melibatkan penyesuaian angsuran pajak penghasilan (PPh) Pasal 25 berdasarkan performa keuntungan perusahaan.

“Kami terus memantau kondisi terkini para wajib pajak. Jika performa mereka menunjukkan peningkatan, kami akan melakukan dinamisasi setoran pajak mereka di 2024,” jelas Suryo.

Baca juga:  Harga Sawit di Aceh Barat Naik Tipis

Upaya ini menjadi langkah strategis untuk memaksimalkan penerimaan negara dalam waktu yang tersisa sebelum akhir tahun.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Pupuk Indonesia Bangun Mega Proyek Rp 116 Triliun untuk Swasembada Pangan

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengakselerasi...

Dinas Pertanian Aceh Jaya: Perusahaan Sawit Tanpa ISPO Merugikan Daerah

Bisnisia.id | Aceh Jaya – Masih adanya perusahaan kelapa...

Perkuat Pangan, Pemerintah Pusat Siap Biayai Irigasi di Aceh

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan...

KNPI Aceh Gelar Bazar UMKM dan Kompetisi Kreativitas Sambut Hari Sumpah Pemuda

Bisnisia.ID | Banda Aceh – Menyambut Hari Sumpah Pemuda...

Pengakuan Wisatawan Inggris “Aceh Tujuan Wisata Petualangan Terakhir di Indonesia”

Tuhan menganugerahkan kekayaan alam terbaik untuk Provinsi Aceh, sebuah...

Program Makan Bergizi Gratis di Banda Aceh

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Banda...

Tepukan Terakhir untuk Sang Legenda Persiraja, Mukhlis Nakata

Sorak sorai membahana di Stadion Harapan Bangsa ketika papan...

Juli 2023, Jumlah Simpanan Pelajar di Aceh Capai Rp142,42 Miliar

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Yusri, menyampaikan sampai...

Andalkan Pasokan Listrik PLN, Produktivitas Pabrik Es di Sigli Meningkat 12 %

Bisnisia.id | Sigli – PT Bhallika Jaya, pabrik es...

ExxonMobil Kembali ke Aceh, Peluang Baru atau Luka Lama Terulang?

Bisnisia.id | Banda Aceh – Perusahaan raksasa migas asal...

Susi Air Buka Kembali Penerbangan di Bandara Rembele, Rutin Tiap Rabu

Bisnisia.id| Redelong - Pesawat Susi Air resmi terbang di...

Wali Nanggroe Anugerahkan Gelar Meukuta Alam untuk Federasi Rusia dan Tatarstan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wali Nanggroe Aceh, Malik...

Gelombang panas mematikan Italia

Italia menghadapi gelombang panas mematikan ketiga: 17 kota berada...

Hilirisasi Kelapa Sawit Berbasis Riset dan Inovasi

BISNISIA.ID - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia terus berupaya mendorong...

PLN Diminta Jamin Keandalan Listrik Selama PON XXI

Menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024,...