Kasus Bank Aceh Bobol dan Pemindahan Deposito Nasabah BSI Aceh Dapat Meruntuhkan Kepercayaan Publik

Bisnisia.id | Banda Aceh – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Nurchalis, menyatakan bahwa kasus kebobolan kas pada Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah dan pemindahan dana deposito tanpa pengetahuan nasabah pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, dapat meruntuhkan kepercayaan publik pada perbankan.

“Kami mengingatkan perbankan (Bank Aceh Syariah dan BSI) untuk memperkuat sistem pengawasan internal. Jika benar hal ini terjadi, tentu ada mekanismenya. Namun, jika pengawasan internal atau SPI (Satuan Pengawasan Internal) masih lemah, itu sangat disayangkan,” ujar Nurchalis, kepada Bisnisia.id, Kamis (19/12/2024).

Nurchalis mengatakan dia mendapatkan informasi terkait bobolnya kas Bank Aceh Syariah Bener Meriah sekitar Rp 2,9 miliar. Begitu juga dengan kasus pemindahan dana deposito nasabah BSI sekitar Rp 700 juta. Kasus ini tidak boleh terulang karena dapat menurunkan kepercayaan publik untuk menyimpan uang di bank.

Baca juga:  Dandim 0101 Banda Aceh: Kutaradja Fried Chicken Jadi Simbol Keberhasilan UMKM Lokal

Sebagaimana diketahui, uang nasabah atau dana pihak ketiga merupakan salah satu sumber modal bagi perbankan untuk menjalankan bisnisnya.

Menurut Nurchalis, perbankan yang tidak mampu mengawasi penggunaan uang masyarakat hingga terjadi kebobolan seperti ini adalah hal yang serius. “Direksi Bank Aceh harus segera melakukan audit investigasi secara menyeluruh. Bank harus menjelaskan secara transparan kepada pemerintah dan masyarakat,” tegas Nurchalis.

Politisi partai Nasdem tersebut menuturkan, kasus ini akan berdampak negatif terhadap citra Bank Aceh, terutama karena statusnya yang sedang dipersiapkan menjadi bank devisa.

Baca juga:  Bank Mandiri Rayakan HUT Ke-25 dengan Berbagai Promo Menarik

“Kepercayaan masyarakat harus tetap dijaga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh. Jika masyarakat kehilangan kepercayaan, ini membahayakan iklim pertumbuhan ekonomi kita,” kata Nurchalis

Komisi 3 DPRA mendesak agar Direksi Bank Aceh segera mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dan melaporkan hasil investigasi secara transparan. Nurchalis menegaskan bahwa perbaikan sistem pengawasan internal sangat penting untuk mencegah kasus serupa di masa depan.

“Penegakan hukum saja tidak cukup. Sistemnya harus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang,” tutupnya.

Selain Bank Aceh, Nurchalis juga menyoroti kasus di Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, di mana seorang oknum karyawan diduga mengalihkan dana nasabah senilai Rp700 juta. Menurutnya, kejadian-kejadian ini menunjukkan bahwa pengawasan internal di dunia perbankan masih lemah.

Baca juga:  BPMA Optimalkan Lifting Kondensat Arun, Pastikan Kelancaran Ekspor dan Domestik

“Jika pengawasan internal tidak diperkuat, dampaknya sangat berbahaya bagi iklim pertumbuhan ekonomi Aceh. Kita hanya memiliki dua bank besar di Aceh, dan jika masyarakat kehilangan kepercayaan, di mana lagi mereka bisa menyimpan uang,” pungkasnya.

Baca juga: Karyawannya Ditahan Polisi karena Alihkan Uang Nasabah Rp700 Juta, Ini Tanggapan BSI Aceh

Editor:
Zulkarnaini

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Green Hydrogen, Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan

Bisniskita.id | Jakarta – Green hydrogen merupakan jenis hidrogen...

Derby Merseyside, Liverpool vs Everton Ditunda Akibat Badai Darragh

Bisnisia.id | Merseyside – Pertandingan Liga Primer antara Liverpool...

Netflix Kantongi Hak Eksklusif Tayangan Piala Dunia Wanita FIFA

Bisnisia.id | Jakarta – FIFA resmi memberikan hak eksklusif...

Kuota BBM Aceh Diproyeksikan Meningkat 5-7% pada Tahun 2025

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sales Branch Manager Wilayah...

Kelola Inflasi, Safrizal Ingin Aceh Perkuat Pengolahan Komoditas Pangan

Bisnisia.id | Banda Aceh -Merespon inflasi yang terjadi setiap...

Proyek Dana Desa Turunkan Kemiskinan di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Berdasarkan data dari Badan...

OJK Resmi Cabut Izin Usaha PT BPRS Kota Juang Perseroda Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah...

Bahlil: Ada yang Danai, Makanya PLTU Cirebon Dipensiunkan Lebih Cepat

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mempensiunkan...

IHSG Menguat ke Level 6.708,96 di Sesi Awal Perdagangan

Bisnisia.id | Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami...

Muhammad Zul Ilmi Tambah Emas untuk Aceh pada Cabor Angkat Besi PON XXI

Bisnisia.id | Banda Aceh – Muhammad Zul Ilmi sukses...

Menjawab Tantangan Program Konversi Sepeda Motor Listrik

Pemerintah Indonesia tetap teguh dalam mengejar tujuan yang ambisius...

Dilantik sebagai Ketua Dekranasda Aceh 2025-2030, Marlina Usman Siap Bangkitkan UMKM

Bisnisia.id | Jakarta – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional...

Huawei Luncurkan HUAWEI Mate XT, Smartphone Lipat Tiga Pertama di Dunia

Jakarta, Bisnisia.id – Huawei kembali menghadirkan inovasi terbaru di...

Investasi Sektor Ekonomi Restoratif Tingkatkan Lapangan Kerja hingga 14%

Bisnisia.id | Jakarta – Indonesia sedang menghadapi eksploitasi sumber daya...

BMKG Dorong Revitalisasi 86 Tugu Tsunami Aceh 2004 untuk Edukasi dan Kesiapsiagaan Bencana

Bisnisia.id | Jakarta – Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi,...

Yulianto Sumbang Emas untuk Aceh dari Cabor Hapkido di PON XXI

BANDA ACEH — Kontingen Aceh kembali menambah koleksi medalinya...

Halo Para Fresh Graduate, Peluang Magang di Bio Farma Dibuka! Buruan Daftar

Bio Farma Group kembali membuka kesempatan bagi para fresh...

Inovasi Mahasiswa USK Manfaatkan Biji Pepaya untuk Perawatan Rambut

Selama ini, biji pepaya dan kulit jeruk seringkali hanya...

Mualem Ajak Warga Aceh Berburu Berkah Ramadhan, Siap Terapkan Gerakan Shalat Tepat Waktu

Bisnisia.id | Banda Aceh– Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf,...