Kemenperin Dorong Hilirisasi Kelapa untuk Diversifikasi Produk

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian gencar mendorong hilirisasi kelapa karena potensi besar yang dimilikinya di Indonesia. Hilirisasi ini memungkinkan kelapa diolah menjadi berbagai produk bernilai jual tinggi, tidak hanya dijual utuh. Langkah ini merupakan bagian dari penerapan hilirisasi industri berbasis agro.

“Untuk mengembangkan ekosistem kelapa terpadu, kami tengah menyusun roadmap hilirisasi kelapa,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (22/05/2024).

Keberhasilan hilirisasi kelapa sangat bergantung pada kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri pengolahan kelapa. Indonesia, yang memiliki SDM terampil dalam menciptakan berbagai produk olahan kelapa, menjadi perhatian negara internasional, termasuk negara-negara di kawasan Karibia. Untuk itu, Politeknik ATI Padang, salah satu unit pendidikan Kemenperin, mengadakan pelatihan kapasitas diversifikasi pengolahan produk kelapa bagi perwakilan negara-negara tersebut.

Baca juga:  Sanitasi Sehat di Aceh Tengah, 544 KK Jadi Prioritas Bebas BABS 100 Persen

“Melalui program pelatihan ini, Politeknik Kemenperin berbagi pengalaman dalam mengembangkan SDM Industri yang kompeten untuk memajukan industri,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan, saat membuka pelatihan pada Selasa (21/5).

Pelatihan Diversifikasi Pengolahan Kelapa

Pelatihan diversifikasi pengolahan produk kelapa berlangsung dari 21 Mei hingga 4 Juni 2024 di Politeknik ATI Padang, dengan diikuti oleh 19 peserta dari negara-negara Karibia seperti Barbados, Kuba, Grenada, Guyana, St. Kitts and Nevis, St. Lucia, St. Vincent and the Grenadines, Suriname, dan The Bahamas.

Baca juga:  Ketua PMI Banda Aceh Belajar Kesiapsiagaan Bencana dari Palang Merah Jepang

Peserta pelatihan mempelajari berbagai topik, seperti produksi minyak kelapa, nata de coco, dan susu kelapa. Mereka juga mendapatkan pengetahuan tentang quality control, standar keamanan pangan, dan pengemasan.

“Program ini menunjukkan komitmen Kementerian Perindustrian dalam mengembangkan Industri Nasional melalui penyediaan SDM Industri yang kompeten, sekaligus berbagi pengalaman dan kemampuan dengan negara sahabat,” jelas Masrokhan.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, mengapresiasi kegiatan pelatihan ini dan menyambut para peserta di Kantor Gubernur Sumatera Barat. “Selamat datang di Padang. Nikmati proses pelatihan, serta budaya, alam, dan kuliner di sini,” kata Audy.

Peran Politeknik ATI Padang dalam Pendidikan Vokasi

Baca juga:  Infrastruktur Transportasi Memperkuat Konektivitas

Politeknik ATI Padang, salah satu dari 11 Politeknik di bawah binaan Kemenperin, menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang teknologi industri dan manufaktur. Politeknik ini memiliki lima program studi: Teknik Industri Agro, Analisis Kimia, Teknik Kimia Bahan Nabati, Manajemen Logistik Industri Agro, dan Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan.

Pembukaan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS)

Seluruh unit pendidikan Kemenperin saat ini membuka Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) secara serentak dari 21 April hingga 30 Mei. Calon siswa dan mahasiswa dapat mendaftar melalui jarvis.kemenperin.go.id untuk Jalur Bersama atau menghubungi sekolah dan kampus masing-masing untuk jalur prestasi dan mandiri.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Homestay di Desa Wisata Siap Menampung Wisatawan PKA Ke-8

Bisniskita.id | Banda Aceh - Sejumlah penginapan yang tersebar...

Renovasi Stadion Kanjuruhan Hampir Rampung, Target Selesai 31 Desember 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU),...

Landmark BSI Aceh Mendapat Apresiasi dari Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan...

Blue Planet Fund, Langkah Baru Indonesia-Inggris dalam Konservasi Laut

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)...

Indonesia dan Australia Perkuat Rantai Pasok Mineral Kritis

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi...

Harga Bawang Merah Anjlok di Aceh

Bisniskita.id, Banda Aceh - Harga bawang merah sepekan terakhir...

Dari Emas Hingga Logam Tanah Jarang, Potensi Pertambangan Aceh yang Jadi Incaran Dunia

Bisnisia.id | Banda Aceh - Provinsi Aceh ternyata menyimpan...

Tiga Ide Cerita Dokumenter Terpilih Mengikuti In House Training ADJ 2024

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Tiga ide cerita film...

10 Sektor dengan Upah Tertinggi di Indonesia, Nomor Satu Pertambangan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Berdasarkan data terbaru dari...

‘Pelajaran Penting Bagi Dunia’, Jusuf Kalla Kenang Dua Dekade Tsunami Aceh

Bisnisia.id | Jakarta –  Dua dekade telah berlalu sejak...

Keuangan Digital Dorong Inklusi dan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Jakarta - Keuangan digital menjadi kunci untuk meningkatkan inklusi...

Kemnaker Imbau Kepala Daerah Tunggu Kebijakan Pusat Terkait UM 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau para gubernur...

Pemkab Aceh Besar Kucurkan Dana Bantuan untuk Partai Politik

Bisnisia.id | Aceh Besar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh...

PON XXI: Momentum Kebangkitan Pariwisata Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan...

Syariat Islam dan Perdamaian di Aceh, Alasan Kuat Aliansi Pemuda Dukung Muallem

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Aliansi Pemuda Aceh...

Pasar Global Lesu, Harga Komoditas Tambang Merosot pada Desember 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Lesunya pasar global pada Desember...