Elon Musk dan Trump Setuju Tutup USAID, Bantuan Luar Negeri AS Terancam

Bisnisia.id | Dunia – Presiden AS Donald Trump sepakat menutup Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) setelah pembahasan mendalam dengan miliarder Elon Musk , yang selama beberapa hari terakhir mengambil kendali atas lembaga tersebut.

Seperti diberitakan Reuters, keputusan ini diambil setelah dua pejabat tinggi keamanan USAID, John Voorhees dan Brian McGill , menolak menyerahkan dokumen rahasia kepada tim inspeksi pemerintah yang dipimpin oleh Musk. Meski sempat ditolak, tim yang tergabung dalam Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) akhirnya mendapatkan akses ke dokumen tersebut, termasuk laporan intelijen, meskipun tanpa izin keamanan yang cukup.

Musk, yang semakin kritis terhadap USAID, menyebut lembaga ini sebagai organisasi kriminal yang perlu dibubarkan. Penutupan USAID sejalan dengan upaya pemerintah Trump merampingkan program federal, termasuk memangkas aturan dan anggaran bantuan luar negeri.

Baca juga:  Toyota dan Ford Sumbang 1 Juta Dolar AS untuk Pelantikan Donald Trump

“Saya suka konsepnya (USAID), tetapi mereka ternyata adalah penganut paham kiri radikal yang gila,” ujar Trump saat ditanya soal keputusan ini.

Sebagai dampak dari kebijakan tersebut, situs resmi USAID menghilang tanpa penjelasan, dan ratusan program bantuan di lebih dari 100 negara terhenti. Menteri Luar Negeri Bantuan Marco Rubio mengumumkan bahwa dana kemanusiaan, pembangunan, dan keamanan telah dihentikan.

Pada tahun fiskal 2023, Amerika Serikat menyalurkan $72 miliar dalam bentuk bantuan luar negeri, sebagian besar melalui USAID. Dana ini mencakup berbagai program, mulai dari kesehatan perempuan di zona konflik, akses air bersih, hingga program antikorupsi.

Baca juga:  Amerika Serikat Minati Energi Hijau di Aceh, Berpeluang untuk Menanam Investasi

Meskipun AS merupakan donor terbesar dunia—menyediakan 42% dari seluruh bantuan kemanusiaan yang dilacak PBB pada tahun 2024 —total anggaran bantuan luar negeri ini masih kurang dari 1% dari anggaran federal AS .

Kini, ada kemungkinan USAID akan ditempatkan di bawah Departemen Luar Negeri , yang dapat berdampak besar pada distribusi bantuan global. Pejabat Gedung Putih menyebut Trump telah “mempercayakan Elon untuk mengawasi efisiensi lembaga ini.”

Namun, kebijakan ini menuai kritik. Partai Demokrat menilai bahwa penghapusan independensi USAID memerlukan persetujuan Kongres. Senator Brian Schatz menegaskan bahwa langkah tersebut ilegal dan berbahaya bagi warga Amerika di dalam maupun luar negeri.

Baca juga:  TikTok Resmi Tidak Bisa Diakses di Amerika Serikat

“Apa yang terjadi di USAID melanggar hukum,” tegas Schatz kepada Reuters.

Keputusan penutupan USAID semakin menegaskan pengaruh kuat Musk dalam pemerintahan Trump. Pekan lalu, tim Musk di Departemen Efisiensi Pemerintah juga berhasil mengakses sistem pembayaran Departemen Keuangan dan bahkan mengunci beberapa karyawan dari komputer mereka.

Di lingkungan USAID, ketegangan meningkat setelah dua pejabat senior diberi cuti karena menolak menyerahkan dokumen kepada tim Musk. Sementara itu, para staf USAID menggelar aksi protes, membawa spanduk bertuliskan “USAID menyelamatkan nyawa” , sebagai bentuk persetujuan terhadap kebijakan ini.

Meski menuai protes, Trump menegaskan bahwa ia tidak melihat perlunya tindakan Kongres terkait penghapusan USAID.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Lowongan Kerja di PT Hutama Marga Waskita: Pendaftaran Dibuka Hingga 12 Oktober

BISNISIA.ID - PT Hutama Marga Waskita, anak perusahaan PT...

Pendaftaran 3,2 Juta Hektar Tanah Ulayat Dikebut

BISNISKITA.ID - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional...

Sangat Kreatif, Cara Ridha Cari Cuan dari Media Sosial

Ridha Gunawan (23), seorang pembuat konten usia muda asal...

Ini Daftar 173 Pinjol Ilegal yang Sudah Diblokir

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI...

Nilai Perdagangan Karbon di Bursa Baru Rp29,21 Miliar, OJK: Ini Masih Minim

Bisniskita.id | Jakarta - Perdagangan karbon di Bursa Karbon...

Upah Buruh di Aceh Bakal Naik Rp 225.000, Apakah Sudah Memihak pada Buruh?

Bisnisia.id | Banda Aceh -Sekretaris Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK)...

Pelepasan 20 Ribu Hektar Lahan Oleh Prabowo, Komitmen untuk Penyelamatan Gajah Sumatera

Bisnisia.id | Bireuen - Kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang...

Foto Semarak HUT RI: Ribuan Pelajar Gelar Pawai Kebangsaan Penuh Warna

  Pawai diikuti oleh ratusan pelajar dari Banda Aceh, mulai...

PKK Aceh Siap Jadi Mitra Strategis Penurunan Stunting di Daerah

Bisnisia.id | Banda Aceh – Safriati, Pejabat Ketua Tim...

Aceh Besar Alokasikan Rp 30 Miliar untuk Tunjangan Hari Raya Pegawai

KOTA JANTHO - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah mengalokasikan...

Banda Aceh Raih Opini WTP Ke-16 Kali Berturut-turut dari BPK RI

BISNISKITA.ID | Banda Aceh – Lebih dari satu dasawarsa,...

Pantai Kuta Padang, Sebuah Oase Urban untuk Menikmati Akhir Pekan

Bisniskita.id | Meulaboh - Mendatangi pantai adalah salah satu...

Polemik PPN 12%, Kemenkeu Tegaskan Tidak Bebani Customer  

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Kepala Badan...

Hattrick Vini Jr Libas Dortmund 5-2

Real Madrid kembali menampilkan performa spektakuler di Liga Champions...

Harga BBM Non-Subsidi Naik, Ini Daftar Harga di Aceh per 3 November 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan...

Kemenparekraf Dukung Pembentukan Asosiasi Kreator Konten Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan...

USK dan Universitas Pendidikan di Lahore, Pakistan, Sepakat Riset Bersama

Bisniskita.id | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala mengadakan...

Meuligoe Wali Nanggroe,  Simbol Peradaban dan Kebanggan Warga Aceh

BANDA ACEH - Meuligoe Wali Nanggroe, yang menjadi bagian...

Syech Muharram: Petani Aceh Besar Belum Makmur

BISNISKITA.ID - Bakal calon bupati Kabupaten Aceh Besar dari...