Amerika Serikat Minati Energi Hijau di Aceh, Berpeluang untuk Menanam Investasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Amerika Serikat menyatakan menaruh minat terhadap sumber energi baru terbarukan atau energi hijau (green energy) di Provinsi Aceh. Amerika Serikat menjajaki peluang kerjasama dengan Indonesia untuk menggarap energi hijau tersebut.

Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Medan Bernard Uadan, dalam sebuah forum Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2024 di Banda Aceh, Rabu (13/11/2024) mengatakan potensi energi bersih harus dimanfaatkan untuk pembangunan Aceh yang berkelanjutan. Dia menekankan Indonesia dan Amerika Serikat dapat mengambil peran bersama untuk menggelola potensi itu.

Baca juga:  Bank Aceh Meulaboh Topang Ekonomi Lokal Melalui Pembiayaan Inklusif

“Sektor energi bersih sebagai peluang besar untuk kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat,” ujarnya.

Bernard mengatakan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat semakin tertarik untuk berinvestasi di Aceh dengan pendekatan yang berfokus pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). “Kami ingin mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh yang tidak hanya kuat, tetapi juga berkomitmen melindungi sumber daya alam untuk generasi mendatang,” tambahnya.

Potensi energi baru terbarukan di Provinsi Aceh mencapai 3.619 megawatt yang bersumber dari tenaga air, panas bumi, biomassa, tenaga surya, dan bayu. Namun, porsi pembangkit dari energi terbarukan baru 4,1 persen. Potensi itu akan memberikan manfaat yang besar, bukan hanya bagi Aceh, tetapi juga ketahanan energi nasional.

Baca juga:  Perkuat Pengawasan dan Edukasi untuk Cegah TPPO

Selain sektor energi, Bernard mengungkapkan pentingnya digitalisasi sebagai katalis untuk membuka peluang baru di Aceh.

“Teknologi dapat mendorong inovasi, membuka pasar baru, dan meningkatkan pengalaman pariwisata di Aceh,” jelasnya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk memaksimalkan potensi pariwisata Aceh yang kaya akan budaya dan keindahan alam. Menurut Bernard, pariwisata berkelanjutan bukan hanya tentang menarik wisatawan, tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat lokal.

“Pariwisata seperti ini dapat menjadi alat yang kuat untuk melestarikan warisan budaya dan keajaiban alam Aceh,” ujarnya.

Bernard menutup pidatonya dengan menegaskan komitmen Pemerintah Amerika Serikat untuk mendorong investasi bertanggung jawab yang tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:  Potensi Melimpah, Aceh Menanti Investasi

“Melalui kerja sama yang erat, kita dapat menciptakan warisan yang tidak hanya menghormati budaya Indonesia tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujar Bernard.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Jelang Meugang, Harga Daging di Banda Aceh Capai Rp170.000 per Kg

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah,...

Menko PMK Dijadwalkan Buka PKA-8

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan...

Melihat Generasi Muda Aceh Belajar dan Berkarya di AMANAH

Kunjungan ke AMANAH Aceh memberikan wawasan mendalam tentang peran...

PLN Resmikan 21 Unit Green Hydrogen Plant, Tonggak Baru Energi Ramah Lingkungan

Bisniskita.id | Jakarta – PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green...

Melihat Koleksi Benda Peninggalan Sejarah di Anjungan Aceh Timur

Bisniskita.id | Banda Aceh - Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)...

Gempa Dahsyat Guncang Myanmar dan Thailand

​Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat,...

Pupuk Indonesia Bangun Mega Proyek Rp 116 Triliun untuk Swasembada Pangan

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengakselerasi...

OJK Aceh Tegaskan Komitmen Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah

Bisniskita.id | Banda Aceh - Kepala Otoritas Jasa Keuangan...

Repnas Aceh Apresiasi Program Makan Siang dan Susu Untuk Anak Indonesia

Bisniskita.id | BANDA ACEH - Program makan siang dan...

Harga Kelapa Sawit di Aceh Rp 3.000 per Kg, Tertinggi Sejak 2022

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kabar gembira bagi petani...

Rumah Tenun di Aceh Besar Diresmikan, Ekonomi Kreatif Dikuatkan

BISNISKITA.ID - Bank Indonesia Provinsi Aceh meresmikan Rumah Tenun...

Dampak Alih Fungsi Lahan, Produksi Padi di Aceh Besar menurun

Bisnisia.id | Aceh Besar - Produksi padi di Kabupaten...

Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024 Ditekankan oleh Irjen Kemendagri: “Sedia Payung Sebelum Hujan”

BANDA ACEH – Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir Balauw, menekankan...

Yahya Damanik Juara Mixology Coffee Competition dengan Timphan Drink

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dalam rangka memperingati satu...

Pertamina SMEXPO 2023 Hadirkan Program Pemberdayaan Kelompok Disabilitas

Bisniskita.id | Jakarta – Sekitar 1.000 pelaku usaha mikro,...