Pencarian

Baca juga:  KKP Pastikan Rantai Dingin Jaga Kualitas Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis  

Pencarian

Baca juga:  Nilai Tukar Petani (NTP) Aceh Naik Tipis Sebesar 0,03 Persen pada Bulan Februari 2025
Baca juga:  Ekspor Aceh Capai USD 54,41 Juta pada November 2024, Didominasi Batu Bara
Baca juga:  Aceh Jaga Ketersediaan Bahan Pangan Selama Libur Lebaran
Baca juga:  Pj Gubernur Safrizal: Pilkada Aceh Lancar dan Tertib
Baca juga:  Banyak Perusahaan HGU Sawit di Aceh Tidak Menjalankan Program Plasma
Baca juga:  Aceh Jaga Ketersediaan Bahan Pangan Selama Libur Lebaran

USK dan FAO Kerja Sama Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) bersama Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) menjalin kerja sama untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan. Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, dengan Perwakilan FAO Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, di Ruang Mini Rektor USK, Banda Aceh, pada 28 Oktober 2024.

Rajendra menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama ini karena perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Apalagi, USK memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang ketahanan pangan, yang selama ini telah menjadi perhatian serius FAO.

Baca juga:  Konflik Gajah dan Manusia di Aceh Jaya, Kerugian Masyarakat Tanpa Solusi Nyata

Menurut Rajendra, ada beberapa poin penting dari kerja sama ini, di antaranya adalah kolaborasi antara FAO dan USK dalam mempromosikan ketahanan pangan secara global dan praktik pertanian berkelanjutan. Selain itu, mereka juga akan membangun komunikasi yang efektif untuk mendukung upaya kolaboratif di bidang pertanian.

“Kita bisa saling berbagi informasi dan keahlian mengenai transformasi sistem pertanian di Indonesia, serta mendorong kolaborasi untuk meningkatkan partisipasi pemuda di USK melalui World Food Forum Indonesia,” ujarnya.

Rektor USK menyampaikan terima kasih atas kepercayaan FAO kepada USK sehingga terjalin kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama ini sangat penting karena sejalan dengan semangat USK dalam mendorong pembangunan melalui sektor pertanian.

Baca juga:  Dana Zakat untuk Usaha Ultra Mikro Selamatkan Ekonomi Masyarakat Rentan

Rektor juga menambahkan bahwa Aceh memiliki potensi besar di sektor pertanian dengan banyak komoditas unggulan. Hanya saja, potensi tersebut masih belum memberikan dampak signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh. Salah satu persoalannya adalah kurangnya hilirisasi produk unggulan pertanian Aceh.

Persoalan hilirisasi ini telah menjadi perhatian USK. Rektor mencontohkan peran USK melalui Atsiri Research Center (ARC) yang telah mendukung peningkatan kesejahteraan petani nilam Aceh. Harga nilam yang dulunya rendah kini telah meningkat secara signifikan.

“USK sudah membuktikan bahwa kemitraan yang baik adalah kunci dalam menciptakan ekosistem pertanian yang lebih baik. Karena itulah, kami berharap kemitraan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi sektor pertanian,” ucap Rektor.

Baca juga:  Ekspor Aceh Capai USD 54,41 Juta pada November 2024, Didominasi Batu Bara
Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Susi Air Buka Kembali Penerbangan di Bandara Rembele, Rutin Tiap Rabu

Bisnisia.id| Redelong - Pesawat Susi Air resmi terbang di...

Kemenkeu dan BI Perkuat Sinergi Kebijakan Fiskal dan Moneter untuk Penerbitan Surat Berharga Negara 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank...

Bahas Pilkada Serentak, Pj Gubernur Aceh Penuhi Undangan Komisi II DPR RI

Bisnisia.id | Jakarta - Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H....

Dikalahkan China, Peluang Indonesia ke Piala Dunia Masih Terbuka

Indonesia kalah 2-1 dari China dalam pertandingan Kualifikasi Piala...

RPJM Aceh 2025-2029 Mulai Dibahas, 21 Program Prioritas Disiapkan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr....

Pj Gubernur Ajak Pemangku Kepentingan Jadikan Aceh Laboratorium Ekonomi Syariah di Indonesia

Bisnisia.id| Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H....

Realisasi Belanja APBN di Provinsi Aceh hingga Maret 2024 Capai Rp9,75 Triliun

Banda Aceh - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan...

Zona Tsunami Kian Padat, Pendidikan Kebencanaan Tidak Boleh Abai

Bisnisia.id | Banda Aceh – Masyarakat yang tinggal di...

Pesawat N219 Amfibi Siap Dukung Pengembangan Pertanian Modern di Daerah Terpencil

Bisnisia.id | Bandung — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas,...

Presiden Prabowo dan PM Malaysia Pererat Kerja Sama Strategis

Bisnisia.id | Malaysia -  Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,...

Aktor Fauzi Baadilla, Timses Prabowo jadi Komisaris PT POS

BisnisKita.id - Fauzi Baadila seorang aktor yang juga timses...

Kerawanan Pangan di Angka 30%, Indonesia Masih Berjuang Menuju Swasembada

Bisnisia.id | Jakarta – Kepala Organisasi Riset Tata Kelola...

Bank Aceh Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Peduli

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sebagai bentuk tanggung jawab...

Produksi Kakao Aceh Stagnan di Tengah Tren Positif Ekspor Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Produksi kakao di Provinsi...

Syech Fadhil Dukung Pembentukan Dinas Dayah di Kabupaten Kota

Bisnisia.id | BANDA ACEH - Calon Wakil Gubernur Aceh,...

Lampaui Target Nasional Tahun 2024, Imigrasi Setor 9 Triliun ke Kas Negara

Bisnisia.id | Jakarta – Direktorat Jenderal Imigrasi mencatat penerimaan...

UMP Aceh Naik 1,38 Persen

Bisniskita.id | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki,...

Siapa Saja Calon Kepala Daerah Tertua di Pilkada Aceh 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh - Menurut data yang dihimpun...

Per Maret 2024, Capaian Pemadanan NIK Menjadi NPWP di Aceh Sebesar 1.079.416 Orang

Banda Aceh - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) senantiasa melakukan...