Bisnisia.id | Jakarta – Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat BRIN, Agus Eko Nugroho, mengungkapkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan unik dalam mencapai ketahanan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sebagai negara agraris, sektor pertanian memegang peran penting dalam mata pencaharian masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.
“Berbagai isu ketahanan pangan di Indonesia, seperti kekurangan gizi, fluktuasi harga pangan, serta dampak perubahan iklim, masih menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi,” ujar Agus dalam keterangan resminya pada Kamis (28/11/2024).
Lebih dari 30% penduduk Indonesia, terutama di wilayah pedesaan, masih mengalami kerawanan pangan. Meskipun perekonomian nasional telah menunjukkan ketahanan dengan diversifikasi sektor di luar sumber daya alam, kesenjangan pertumbuhan antar wilayah tetap signifikan. Daerah pedesaan cenderung tertinggal dibandingkan pusat kota dalam aspek pembangunan ekonomi.
Agus menekankan bahwa strategi untuk mencapai swasembada pangan harus difokuskan pada beberapa aspek utama:
- Peningkatan keterampilan tenaga kerja di sektor pertanian dengan penerapan teknologi modern guna meningkatkan produktivitas.
- Penguatan pembiayaan dan model bisnis yang berkelanjutan, termasuk akses keuangan yang lebih baik untuk petani dan pelaku industri pangan.
- Peningkatan tata kelola kelembagaan ekonomi melalui penerapan teknologi digital di sektor produksi dan distribusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pangan nasional.
Menurut Agus , swasembada pangan tidak hanya berfokus pada peningkatan 56% produksi pangan guna memenuhi kebutuhan 10 miliar penduduk di tahun 2050, melainkan mulai bergeser ke arah produk pangan yang tidak hanya berkualitas. Itupun yang memenuhi kriteria tertentu seperti aman, sehat, memiliki fungsi dan standar tertentu, serta terjangkau oleh masyarakat. Isu ramah lingkungan dan pangan fungsional juga menjadi orientasi konsumen tersendiri, khususnya untuk kelas ekonomi tertentu.