Bisnisia.id | Malaysia – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/01/2025). Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kerja sama strategis di bidang ekonomi, energi, dan pertahanan. Kedua pemimpin menegaskan komitmen untuk meningkatkan sinergi antara dua negara serumpun.
Presiden Prabowo tiba di Istana Negara Malaysia dan disambut secara kenegaraan oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim serta Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan hubungan istimewa antara Indonesia dan Malaysia yang didasarkan pada sejarah, budaya, dan ikatan keluarga. “Banyak pemimpin Malaysia masih memiliki keluarga di Indonesia. Hal ini seharusnya membuat hubungan kita lebih khas,” ujarnya.
Salah satu hasil utama pertemuan ini adalah kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di sektor energi. PM Anwar menyatakan bahwa kolaborasi strategis antara Petronas dan Pertamina akan menjadi fokus utama. “Kami berkomitmen untuk menjamin kerja sama kedua perusahaan dalam eksplorasi dan transfer teknologi,” jelasnya.

Selain energi, kedua pemimpin juga membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, khususnya pengelolaan industri kelapa sawit. Presiden Prabowo menyebut bahwa Indonesia dan Malaysia, sebagai produsen 80% kelapa sawit global, memiliki potensi besar untuk bekerja sama. “Negara-negara seperti Mesir, India, dan Pakistan selalu membutuhkan kelapa sawit. Kita bisa berbuat banyak bersama,” ucapnya.
Kerja sama pertahanan juga menjadi agenda penting. PM Anwar menekankan pentingnya kolaborasi dengan Indonesia yang memiliki pengalaman dan kekuatan di sektor ini. “Kami sepakat untuk mengerahkan seluruh potensi, termasuk di bidang pertahanan,” tegasnya.
Dalam konteks regional, kedua pemimpin sepakat memperkuat koordinasi menghadapi tantangan geopolitik, termasuk isu Palestina. Presiden Prabowo menegaskan dukungan terhadap solusi dua negara. “Kami berada di satu garis dalam mendukung kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Pertemuan ditutup dengan kesepakatan untuk mempercepat implementasi kerja sama melalui koordinasi intensif. PM Anwar menegaskan pentingnya langkah konkret. “Kami telah memberikan instruksi jelas kepada kementerian dan sektor swasta untuk memastikan kesepakatan ini segera diwujudkan,” ungkapnya. Sebagai penutup, Presiden Prabowo menerima penghargaan Darjah Kerabat Johor Pangkat Pertama (D.K I Johor) dari Sultan Ibrahim, yang mencerminkan eratnya hubungan diplomatik kedua negara.