Bisnisia.id | Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh pada Februari 2025 mengalami kenaikan tipis sebesar 0,03% dibandingkan bulan Januari 2025. Berdasarkan hasil pemantauan harga di pedesaan, NTP Aceh pada Februari tercatat sebesar 121,86.
Fungsional Madya BPS Aceh, Haifa Sari, menjelaskan bahwa kenaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan harga jual beberapa komoditas pertanian yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga yang harus dibayar oleh petani. Namun, jika dilihat menurut subsektor, terdapat variasi tren pada masing-masing subsektor pertanian.
“Subsektor tanaman pangan mengalami penurunan NTP sebesar 1,17%. Sementara itu, subsektor lainnya justru mengalami kenaikan,” ungkap Haifa Sari, Senin (3/3/2025).
Lebih lanjut, Haifa Sari menyampaikan bahwa secara nasional, NTP pada Februari 2025 tercatat sebesar 123,45 atau mengalami penurunan sebesar 0,18% dibanding bulan sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan adanya tekanan pada sektor pertanian di tingkat nasional yang sedikit berbeda dengan kondisi di Aceh.
Sementara itu, indeks harga yang diterima petani (IT) pada Februari 2025 berada pada angka 143,86, mengalami kenaikan sebesar 0,38% dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh kenaikan harga beberapa komoditas utama seperti kelapa sawit, cabai rawit, dan kakao atau coklat biji.
Di sisi lain, indeks harga yang dibayar petani (IB) pada Februari 2025 tercatat sebesar 118,05 atau meningkat sebesar 0,35% dibanding bulan sebelumnya. Beberapa komoditas yang berkontribusi besar terhadap kenaikan IB antara lain cabai rawit, tongkol, dan cabai merah.