Teten Masduki: Pabrik Minyak Makan Merah Tidak Akan Rugi

BINISKITA.ID – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki meyakini pembangunan pabrik minyak makan merah tidak akan merugi. Pabrik ini sudah terintegrasi dari perkebunan hingga penjualan dengan izin edar yang sah.

Dalam siaran pers yang dikutip pada Minggu 21 Juli 2024 melalui laman kemenkopukm.go.id, Teten mengatakan minyak makan merah punya pasar yang menjanjikan.

“Jangan takut tidak laku, sudah banyak pengusaha tertarik, termasuk dari Malaysia,” ujar Teten Masduki pada acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit dan minyak makan merah di KUD Sumber Makmur, Desa Bukit Gajah, Pelalawan.

Pemerintah menetapkan pabrik minyak makan merah hanya milik koperasi, bukan usaha besar. “Koperasi harus mengelola pabrik secara profesional,” tegas Teten. Kementerian Koperasi dan UKM akan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi koperasi untuk memastikan pengelolaan yang baik. “Jika tidak ada pengurus yang mampu, rekrut dari luar,” tambahnya.

Baca juga:  Menjadi Penopang Hidup 800 Ribu Orang, Sektor Sawit Aceh Harus Digarap dari Hulu ke Hilir

Teten menekankan pentingnya SDM yang kompeten untuk mengelola pabrik agar tetap kompetitif. Selain itu, ia berharap pabrik minyak makan merah ini menjadi sarana bagi petani sawit untuk naik kelas menjadi industriawan. “Jangan hanya jadi petani, tetapi harus menjadi industriawan,” katanya.

Teten optimistis pembangunan pabrik minyak makan merah di Pelalawan akan selesai dalam empat bulan. “Pembiayaan dari dana bergulir dari LPDB KUMKM. Saya yakin ini tidak akan macet karena produknya kompetitif dan terintegrasi dari kebun hingga pasaran,” jelasnya.

Minyak makan merah memiliki kandungan vitamin E dan A yang tinggi, sangat baik untuk pengentasan stunting. “Sudah teruji sehat dan berkhasiat,” ujar Teten.

Baca juga:  Pertanian Aceh Minim Pemanfaatan Teknologi, Regenerasi Petani Juga Stagnan

Bupati Pelalawan, H. Zukri, menegaskan potensi sawit di Pelalawan sangat besar. Dia mengatakan koperasi bisa mengelola pabrik minyak makan merah lebih dari satu. “Kami akan mencari koperasi yang mandiri dan sehat seperti KUD Sumber Makmur untuk membangun 2-3 pabrik lagi,” kata Zukri.

Dengan bertambahnya pabrik minyak makan merah, Zukri yakin kejadian kelangkaan minyak goreng di Indonesia tidak akan terulang. “Saya yakin itu bisa terwujud,” ujarnya.

Ketua KUD Sumber Makmur, Kuntadi, menjelaskan koperasinya berdiri sejak 1993 dengan 781 anggota dan aset sebesar Rp31,4 miliar. Koperasi ini memiliki beberapa unit usaha, termasuk Unit Simpan Pinjam (USP), unit Saprodi (sarana produksi), serta unit transportasi dan penjualan TBS. KUD Sumber Makmur juga memiliki sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Baca juga:  Banyak Perusahaan HGU Sawit di Aceh Tidak Menjalankan Program Plasma

“Kami sangat berharap mendapat dukungan penuh dari LPDB KUMKM untuk pembiayaan pembangunan pabrik minyak makan merah di Pelalawan,” ujar Kuntadi.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Muzakir Manaf Tunjuk M Nasir Sebagai Plt Sekda Aceh

BANDA ACEH – Gubernur Aceh Muzakir Manaf, menunjuk Muhammad...

PDAM Tirta Mon Pase Kembangkan Air Siap Minum Non-Perpipaan

Bisnisia.id|Lhokseumawe - PDAM Tirta Mon Pase berencana mengembangkan sistem...

Pasca-Pandemi, Sabang Pacu Pemulihan dengan Investasi Pariwisata Berkelanjutan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sabang sebagai wilayah strategis...

7.530 Hektare Kebun Sawit PTPN di Aceh Tamiang Belum ISPO

Bisnisia.id | Aceh Tamiang - Perkebunan kelapa sawit seluas...

Kalahkan NTB, Soft Tenis Aceh Rebut Medali Emas

BANDA ACEH - Aceh berhasil meraih medali emas di...

UMP Aceh Tinggi, Ancaman PHK Mengintai

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia...

Hilal Tampak di Aceh, Awal Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Hilal atau bulan sabit tipis...

Libur Lebaran 2025, ASDP Ajak Wisatawan Jelajahi Pesona Alam Aceh Singkil

Bisnisia.id | Aceh Singkil – Menyambut libur panjang Hari...

Produksi Kakao Aceh Stagnan di Tengah Tren Positif Ekspor Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Produksi kakao di Provinsi...

Konflik Gajah dan Manusia di Aceh Jaya, Kerugian Masyarakat Tanpa Solusi Nyata

Bisnisia.id | Aceh Jaya – Konflik berkepanjangan antara gajah...

Spill Sosok Calon Kepala Daerah Termuda di Pilkada Aceh 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh - Menurut data yang dihimpun...

Sambut Imlek 2025, Pasar Chinatown Aceh Sepi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Menjelang perayaan Imlek 2025...

Menjawab Tantangan Program Konversi Sepeda Motor Listrik

Pemerintah Indonesia tetap teguh dalam mengejar tujuan yang ambisius...

Peluang Ekspor: Thailand Minati Kelapa dari Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Meski produksi kelapa di...

Blusukan ke Simeulue, Gubernur Muzakir Manaf Pastikan Bantuan Rumah Layak Huni Tepat Sasaran

Bisnisia.id| Simeulue – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf , memanfaatkan...

Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas, Usut Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah  

Bisnisia.id | Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) menggeledah kantor...

Dukung Energi Hijau, Data Center Telkom Bangun Berbasis Gas Bumi

Bisnisia.id | Jakarta — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk...

Dolar AS Makin Ngamuk, 36 Poin Lagi Tembus Rp 16.000

Bisniskita.id | Jakarta - Rupiah makin melemah dan tertekan...

Lavina Sabila Bagikan Perjalanan Kepenulisan di Acara Buka Buku Kejar Mimpi Aceh

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Komunitas Kejar Mimpi Aceh...