Eksplorasi Gas di Aceh Jadi Prioritas PLN dalam Mewujudkan Energi Terbarukan

Bisnisia.id | Jakarta – PT PLN (Persero) bersama Mubadala Energy menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengembangkan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia, khususnya di wilayah Aceh.

Penandatanganan kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang dengan mengoptimalkan potensi Blok Andaman Selatan.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan bahwa perubahan iklim merupakan isu global yang memerlukan kolaborasi semua pihak.

“PLN berkomitmen penuh mengembangkan energi yang lebih hijau untuk memastikan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Perubahan iklim menjadi isu global sehingga dalam penanganannya pun diperlukan kolaborasi kolektif,” ujar Darmawan.

Sejalan dengan itu, Managing Director & CEO Mubadala Energy, Mansoor Mohamed Al Hamed, menyebut kerja sama ini menjadi langkah penting untuk mencapai tujuan energi berkelanjutan.

Baca juga:  Realisasi Penerimaan Pajak Negara Defisit Rp300 Triliun

“Penandatanganan MoU ini menjadi tahapan penting dalam pengembangan energi berkelanjutan antara kedua belah pihak. Kami percaya dengan kerja sama ini kita dapat mengoptimalkan potensi Blok Andaman Selatan dan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan maupun seluruh wilayah,” kata Mansoor.

Dalam proyek ini, sumber daya gas yang akan dieksplorasi berasal dari sumur Layaran dan Tangkulo yang berada di wilayah lepas pantai utara Aceh.

Kedua sumur tersebut diperkirakan memiliki cadangan gas bumi lebih dari 8 triliun kaki kubik (TCF), yang sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan energi bersih di Indonesia.

Baca juga:  Tren Live Shopping Melejit, Transaksi Niaga Elektronik 2024 Diproyeksikan Tembus Rp487 Triliun 

Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (EPI), Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa kolaborasi ini mencakup pengembangan infrastruktur yang mendukung pemrosesan, transportasi, dan distribusi gas.

“Kami berharap studi ini dapat menghasilkan peta jalan yang konkret dalam pemanfaatan gas alam sebagai solusi energi bersih yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi lokal dan infrastruktur Indonesia,” ujar Iwan Agung.

Lebih lanjut, kerja sama ini juga diharapkan mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia di PLN, yang nantinya akan diisi dengan program pelatihan, lokakarya, dan diskusi yang memperkuat keahlian dalam pengelolaan infrastruktur gas.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, PLN EPI yakin akan mampu menjaga ketahanan energi nasional sekaligus membantu mengurangi emisi karbon di Indonesia.

Baca juga:  Universitas Syiah Kuala Kukuhkan Empat Profesor Baru

Selain itu, Iwan Agung mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan mengkaji kebutuhan infrastruktur untuk mendukung pemrosesan dan transportasi gas.

Kolaborasi strategis ini diharapkan menjadi tonggak bagi Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya alam secara lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta menjadi langkah konkret bagi PLN dan Mubadala Energy dalam mendukung transisi energi bersih untuk masa depan yang lebih hijau.

“Kerja sama ini juga akan menetapkan parameter untuk mengkaji peningkatan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pemrosesan gas, transportasi, dan pertumbuhan ekonomi lokal dalam mendukung tujuan ketahanan energi dan transisi energi Indonesia,” tutupnya.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Bupati Aceh Jaya 2025-2030 Dilantik, Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM

Bisnisia.id | Aceh Jaya - Safwandi, S.Sos resmi dilantik...

Pemerintah Bakal Izinkan Kampus Kelola Tambang

Bisnisia.id | Jakarta - Setelah pemberian izin untuk organisasi...

Aceh Tawarkan Peluang Investasi Strategis kepada Investor Tiongkok di Forum Jakarta

Bisnisia.id | JAKARTA – Pemerintah Aceh terus mengupayakan peningkatan...

Bea Cukai Gagalkan Penyeludupan 9 Juta Batang Rokok Impor Ilegal di Perairan Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Satuan Tugas (Satgas) Patroli...

KEK Arun sebagai Mesin Ekonomi Aceh dan Lapangan Kerja

Bisnisia.id | Aceh Utara – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)...

Bendungan Keureuto, Ikon Infrastruktur Berkelanjutan di Aceh Utara

Bisnisia.id | Lhoksukon – Pembangunan Bendungan Keureuto di Kecamatan...

Stabilkan Harga, Aceh Luncurkan Gerakan Pangan Murah

Bisnisia.id | Pidie - Gerakan Pangan Murah maupun Pasar...

Mudik Menggunakan Bus Masih Favorit

Terminal Tipe A, Batoh, Kota Banda Aceh mulai dipadati...

564 Ribu Hektare Tanah Telantar Siap Dimanfaatkan untuk Program Transmigrasi

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala...

Wagub Aceh: Tanpa Otsus, Pembangunan Ekonomi Akan Tersendat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah,...

Pemerintah Aceh Telah Susun Renkon AMPLS Bencana Banjir Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Sebanyak 5.000 warga di Kabupaten...

Pasca Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Susut ke US$150,2 Miliar Akhir November

Bisnisia.id | Jakarta – Bank Indonesia mencatat posisi cadangan...

Kuota BBM Aceh Diproyeksikan Meningkat 5-7% pada Tahun 2025

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sales Branch Manager Wilayah...

Kualitas Nilam Aceh Setara dengan Olahan Prancis dan Amerika Serikat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Parfum "Neelam" yang diproduksi...

Wapres Dorong Penguatan dan Pengembangan Keuangan Syariah Nasional Melalui Literasi

Bisniskita.id | Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf...

Ekonomi RI Melemah Sejak 2023, Pemerintah Telat Antisipasi

BISNISIA.ID | Jakarta - Center of Reform on Economics...

Aceh Barat Hadapi Tantangan Berat Menurunkan Angka Kemiskinan 

Bisnisia.id | Aceh Barat – Kabupaten Aceh Barat menghadapi...

Jelang Akhir Masa Jabatan, Pj Gubernur Safrizal Diminta Hormati Transisi Kekuasaan

Bisnisia.id| Banda Aceh - Juru Bicara (Jubir) Gubernur dan...

10 Tips Memulai Usaha untuk Milenial

Bagi kaum milenial yag ingin membuka usaha, ini tips...