Perkuat Hubungan Dagang, Malaysia Ingin Kirim dan Beli Barang dari Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Malaysia ingin memperkuat hubungan dagang dengan pengusaha di Provinsi Aceh melalui impor barang langsung ke provinsi tersebut. Selain itu, mereka juga ingin membeli produk dari Aceh untuk dipasarkan di Malaysia.

Hal tersebut disampaikan oleh Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Shahril Nizam bin Abdul Malek, saat melakukan pertemuan dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Aceh pada Selasa (12/11/2024) di Bale Saudagar Aceh, Kota Banda Aceh.

Shahril menjelaskan bahwa selama ini barang dari Malaysia masuk ke Indonesia melalui Pulau Jawa dan Sumatera Utara, padahal secara geografis, Aceh dan Malaysia sangat berdekatan. Jika barang dari Malaysia dapat dipasok langsung ke Aceh, maka akan memangkas waktu angkut dan menekan harga jual untuk konsumen.

Baca juga:  Harga TBS Sawit Aceh Barat Minggu ini Anjlok, PT KTS Optimis Mendampingi Para Petani Sawit

“Distribusinya terlalu jauh. Dari Malaysia ke Jawa, baru masuk ke Aceh. Seharusnya bisa langsung dari Malaysia ke Aceh,” kata Shahril.

Shahril menyatakan bahwa dia akan memfasilitasi penguatan hubungan dagang antara pengusaha Malaysia dan pengusaha Aceh. Terlebih, secara historis, Aceh memiliki hubungan yang erat dengan Kerajaan Malaysia.

“Kami ingin membawa lebih banyak produk Malaysia ke Aceh dan ingin membawa produk UMKM Aceh ke Malaysia,” kata Shahril.

Pengiriman barang langsung sangat mungkin dilakukan baik melalui jalur laut maupun udara. Saat ini, terdapat 17 kali penerbangan langsung dari Aceh ke Malaysia setiap minggu. Sementara itu, pengiriman melalui jalur laut juga bisa dilakukan karena Aceh memiliki pelabuhan ekspor-impor yang representatif, yaitu Pelabuhan Kuala Langsa.

Baca juga:  Tiga Tren Besar Ekonomi Kreatif 2025 untuk Dorong Pertumbuhan Nasional

Shahril menyebutkan bahwa barang dari Malaysia, seperti tepung Adabi, sangat digemari di Indonesia. Saat ini, pihaknya sedang mencari distributor untuk wilayah Aceh. Sementara itu, produk dari Aceh yang berpotensi besar dijual ke Malaysia antara lain pakaian muslimah dan kopi.

Ketua KADIN Aceh, Muhammad Iqbal, menuturkan bahwa peluang kerja sama dagang yang ditawarkan Malaysia harus disikapi dengan serius karena menawarkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Iqbal mengajak pengusaha Aceh untuk memanfaatkan peluang tersebut guna memperluas jangkauan pemasaran.

Iqbal menyebutkan bahwa Aceh memiliki banyak komoditas ekspor yang bisa ditawarkan ke Malaysia, seperti kakao, pinang, dan kopi.

Baca juga:  Ini 20 Pemegang Saham Terbesar di Bank Syariah Indonesia, Termasuk JP Morgan

Iqbal menambahkan bahwa ini merupakan pertemuan awal. Kedua pihak sepakat untuk mengadakan pertemuan bisnis lanjutan dengan melibatkan para pengusaha dari Aceh dan Malaysia untuk menggali lebih dalam peluang kerja sama perdagangan.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

MyTelkomsel, Solusi Dukung Aktivitas Digital Pelanggan Telkomsel dan IndiHome

Bisniskita.id | Banda Aceh - Telkomsel terus membuka semua...

Banda Aceh Raih Opini WTP Ke-16 Kali Berturut-turut dari BPK RI

BISNISKITA.ID | Banda Aceh – Lebih dari satu dasawarsa,...

Pertamina Terima Dana Kompensasi Rp 38,03 Triliun untuk Penyaluran BBM Bersubsidi Triwulan II 2024 

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pertamina (Persero) kembali menerima...

Wali Kota Singapura: Aceh Bisa Menjadi Pilar Utama Industri Berkelanjutan

Dalam peringatan 20 tahun tsunami Aceh, Wali Kota Distrik...

Gubernur Aceh Terima Laporan Keuangan 2024, BPKP Ingatkan Pentingnya Reformasi Tata Kelola

Bisnisia.id, Banda Aceh - Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf,...

Beasiswa Sawit 2025 Resmi Dibuka: Kuota 4.000 untuk Pekebun dan Keluarganya

Bisnisia.id, Banda Aceh- Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan...

Aceh Sabet Emas Pertama di Barongsai PON Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Deli Serdang – Kontingen Aceh berhasil meraih...

Kemenperin Fasilitasi 46 IKM Perluas Akses Pasar Ekspor

Bisniskita.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian aktif memfasilitasi pelaku...

Penerimaan Bea Cukai Aceh Capai Rp239,39 Miliar, Melebihi Target APBN 2024

BISNISIA.ID | Banda Aceh, 4 Oktober 2024 - Kantor...

Survey OJK Catat Indeks Literasi Keuangan Penduduk Indonesia Sebesar 65,43 Persen

Bisnisia.id | Jakarta – Survey Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat indeks...

Tiga Ide Cerita Dokumenter Terpilih Mengikuti In House Training ADJ 2024

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Tiga ide cerita film...

Pulang dari Singapura, Gubernur Mualem Tampil Santai di Langsa

Bisnisia.id, Banda Aceh – Setelah sempat dikabarkan sakit parah...

Harga CPO Turun Rp 200/Kg, Harga TBS di Aceh Barat Daya Ikut Melemah

Bisnisia.id | Aceh Barat Daya - Harga minyak kelapa...

Peluang Usaha Rumahan Menjanjikan untuk Ibu Rumah Tangga di Banda Aceh

Banda Aceh, Bisnisia.id — Peluang usaha rumahan di Banda...

Serikat Pekerja: Upah Minimum Bukan Penghambat Investasi di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh -Sekretaris Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK)...

Illiza Sa’aduddin Djamal Unggul di Pilkada Banda Aceh 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Hasil perhitungan sementara Pilkada...

Aceh Tawarkan Peluang Investasi Strategis kepada Investor Tiongkok di Forum Jakarta

Bisnisia.id | JAKARTA – Pemerintah Aceh terus mengupayakan peningkatan...

Ini Daftar 173 Pinjol Ilegal yang Sudah Diblokir

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI...

Pj Gubernur Aceh Dorong Sertifikasi Nasional Padi Sigupai Abdya

Bisnisia.id | Banda Aceh — Dalam peringatan Hari Ulang...

Daya Beli Petani Aceh Menguat, Kenaikan Tertinggi di Indonesia

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat tren...