Wagub Aceh: Tanpa Otsus, Pembangunan Ekonomi Akan Tersendat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menegaskan bahwa keberlanjutan dana otonomi khusus (Otsus) menjadi salah satu agenda utama dalam revisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA). Ia khawatir tanpa dana Otsus, pembangunan dan pengembangan ekonomi Aceh akan mengalami hambatan.

“Dana Otsus menjadi penopang utama perekonomian Aceh. Jika dihentikan, banyak program pembangunan akan tersendat,” ujar Fadhlullah saat menerima kunjungan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh di Banda Aceh, Rabu (26/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Kadin Aceh, Muhammad Iqbal, menyampaikan rencana pelaksanaan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin yang dijadwalkan berlangsung pada Mei atau Juni 2025. Kadin berharap Wakil Gubernur dapat membantu mengoordinasikan kehadiran pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo, yang juga adik kandung Presiden Prabowo.

Baca juga:  Bank Aceh Serahkan KKPD ke Pemkab Aceh Timur, Wujudkan Transparansi Pengelolaan Keuangan

Menanggapi hal itu, Fadhlullah menyambut baik agenda besar Kadin dan berkomitmen memberikan dukungan penuh agar kegiatan tersebut berjalan sukses.

WhatsApp Image 2025 03 26 at 12.55.40
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, SE Menerima Audiensi dan Silaturahmi Ketua Kadin Aceh, Muhammad Iqbal serta Para Pengurus di Kediaman Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Blang Padang, Rabu, 26/03/2025.

Selain itu, ia juga mengajak Kadin Aceh untuk turut mendukung revisi UUPA guna memastikan perpanjangan dana Otsus dan peningkatan kewenangan Aceh dalam mengelola sumber daya daerahnya.

“Revisi ini hanya akan berhasil jika semua elemen di Aceh bersatu. Partai politik, pemerintah daerah, anggota DPR, hingga kalangan pengusaha harus memiliki visi yang sama,” tegas Fadhlullah.

Sejarah Singkat Dana Otsus Aceh
Dana Otonomi Khusus Aceh mulai diberikan sejak 2008 sebagai amanat dari UUPA, yang lahir sebagai bagian dari perjanjian damai Helsinki antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2005. Dana ini dialokasikan untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat kapasitas pemerintahan di Aceh.

Baca juga:  Ketika Safrizal Jual Potensi Wisata Aceh ke Syechelles

Pada awalnya, Aceh menerima dana Otsus sebesar 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional setiap tahun hingga 2022. Setelah itu, jumlahnya berkurang menjadi 1 persen hingga 2027. Namun, mengingat ketergantungan ekonomi Aceh terhadap dana ini, banyak pihak menilai perpanjangan Otsus sangat penting bagi kelangsungan pembangunan di Aceh.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Pemerintah Aceh Usul Tambahan Anggaran Pelaksanaan PON ke Pemerintah Pusat

BISNISKITA.ID | BANDA ACEH-- Pj Gubernur Aceh Bustami bersama...

Fokus pada Bisnis Berkelanjutan, PT PEMA Kembangkan Proyek Panas Bumi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Badan Usaha Milik Aceh...

Menyentuh Suara Demokrasi untuk Penyandang Disabilitas

Bisnisia.id| Banda Aceh- Di Pemilu 2024, KPPS Gampong Lamglumpang,...

Dana Otsus Aceh 2008-2023 Capai Rp 100 Triliun, Bagaimana Penggunaannya?

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dalam periode lima belas...

QRIS Raih Penghargaan Tingkat Asia Pasifik

Bisniskita.id | Jakarta - Quick Response Code Indonesian Standard...

Ekonomi RI Melemah Sejak 2023, Pemerintah Telat Antisipasi

BISNISIA.ID | Jakarta - Center of Reform on Economics...

BPH Migas Temukan Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi di Aceh

Bisniskita.id | Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan...

FK USK Buka Program Kelas Internasional

Bisniskita.id | Banda Aceh – Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala...

Kisah Nabila Owner Skincare Nadif Mengubah Passion Jadi Bisnis

Nabila Alifia (24), seorang pengusaha muda, telah menjalani perjalanan...

Perangi Emisi Karbon, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan Hijau Rp2,6 Triliun

Bisniskita.id | Jakarta - PT Bank BCA Syariah (BCA...

Prabowo: Saya Bertekad Pimpin Pemerintah yang Bersih

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,...

Demi Kesejahteraan Umat, Muhammadiyah Siap Kelola Tambang

BISNISIA.ID - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akhirnya memutuskan untuk...

Industri Kosmetik Nasional Diproyeksikan Tembus USD 9,7 Miliar pada 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Industri kosmetik nasional terus menunjukkan...

Indonesia Tantang Apple untuk Serius Berinvestasi di Tanah Air

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah Indonesia semakin tegas menekan...

Pertamina Menyalurkan Seribu Bibit Mangrove untuk Alam Aceh

Organisasi sosial Human Intiative (HI) bersama Pemuda Peduli Mangrove...

Softskill Penting untuk Hadapi Tantangan Karier di Era Digital

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pj Ketua Tim Penggerak...

Dividen BUMN Tembus Rp 74,1 Triliun

Bisniskita.id | Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick...

Belitung Diusulkan Jadi Destinasi bagi Delegasi KTT ASEAN

Belitung direkomendasikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan...