Penjualan Produk Apple di Indonesia Tembus Rp 30 Triliun

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong Apple untuk memenuhi komitmen investasinya di Tanah Air.

Dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa nilai investasi yang belum direalisasikan oleh perusahaan asal Amerika Serikat itu mencapai hampir Rp 300 miliar.

Meskipun jumlah ini relatif kecil bagi Apple, Agus menegaskan pentingnya komitmen investasi untuk mendukung perkembangan industri teknologi di Indonesia.

“Kita minta Surveyor Indonesia melakukan audit. Dan memang berdasarkan audit, ada kekurangan investasi yang harus dipenuhi. Sebetulnya nggak besar, lebih kecil dari Rp 300 miliar setelah kita audit. Untuk ukuran perusahaan sebesar itu, jumlahnya kacangan,” kata Agus.

Selain menyoroti komitmen investasi, Agus juga menyinggung besarnya penjualan produk Apple di Indonesia. Pada tahun 2023, penjualan handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) Apple di Indonesia tercatat lebih dari Rp 30 triliun.

Baca juga:  Ekspor Barang Aceh pada Oktober 2024 Capai USD 61,14 Juta, India Jadi Pasar Utama

Angka ini kontras dengan komitmen investasi yang hanya sebesar Rp 1,7 triliun hingga 2023.

“Penjualan produk HKT Apple di Indonesia pada 2023 saja mencapai lebih dari Rp 30 triliun,” ujarnya.

Agus menekankan bahwa hal ini menyangkut asas keadilan, di mana perusahaan teknologi lain yang juga beroperasi di Indonesia telah memenuhi komitmen investasinya.

Untuk mempercepat realisasi investasi Apple, pemerintah akan memfokuskan upaya pada tiga area utama.

Fokus pertama adalah membangun fasilitas research and development (R&D) di Indonesia, berbeda dari Apple Academy yang telah ada. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan Indonesia dalam pengembangan teknologi Apple.

Baca juga:  Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ini Strategi Pemerintah

“Ke depan, kita ingin Apple membangun R&D di sini, bukan hanya akademi,” jelas Agus.

 

Fokus kedua adalah mendorong Apple untuk memasukkan Indonesia dalam global value chain mereka.

Pemerintah telah mengidentifikasi setidaknya 17 perusahaan di Indonesia yang mampu memproduksi sejumlah komponen produk Apple. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi industri lokal dalam rantai pasok global perusahaan tersebut.

“Apple harus melihat Indonesia sebagai bagian dari global value chain mereka. Kami sudah mengidentifikasi enam kategori komponen yang bisa diproduksi di Indonesia dan ada sekitar 17 perusahaan yang siap. Kami akan melakukan business matching,” papar Agus.

Fokus ketiga adalah pengembangan Apple Academy di Indonesia. Apple telah membangun akademi tersebut di Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya sebagai upaya memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35% untuk produknya yang akan dipasarkan di Indonesia.

Baca juga:  Ketua HMI Banda Aceh Tolak Kenaikan UMP, Sebut Bisa Rusak Ekonomi

Namun, menurut Agus, pemerintah tetap mendorong perusahaan untuk meningkatkan investasi di luar akademi tersebut.

Seiring dengan tertundanya realisasi investasi, peluncuran produk terbaru Apple, yaitu iPhone 16, tidak mendapat izin beredar di Indonesia.

Hal ini karena produk tersebut belum memenuhi persyaratan TKDN yang ditetapkan pemerintah. Pemerintah berharap tekanan ini dapat mendorong Apple untuk segera menindaklanjuti komitmennya.

Agus menjelaskan bahwa negosiasi terus dilakukan dengan Apple untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen memastikan bahwa investasi asing yang masuk memberikan manfaat nyata bagi industri lokal dan ekonomi nasional.

“Kami terus negosiasi, dan kami harap Apple segera merealisasikan komitmen investasinya,” tutup Agus.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Perpustakaan Umum Aceh Barat Didorong Jadi Pusat Pengembangan SDM Masyarakat

Bisnisia.id | Aceh Barat – Berdasarkan data dari Badan Pusat...

Mengubah Limbah Tulang Tuna Menjadi Komoditas Berharga

Bisnisia.id | Banda Aceh - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi,...

Geliat Positif Industri Manufaktur Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global

Bisniskita.id | Jakarta – Industri manufaktur Indonesia menunjukkan performa impresif...

Sumbang 70% Lapangan Kerja dan PDB, Kontribusi UMKM pada Peningkatan Ekonomi Nasional

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi,...

Carbon Capture Storage, Masa Depan Potensi Ekonomi Hijau

Bisniskita.id | Jakarta - Dengan komitmen yang kuat untuk...

FOMO Dorong Gaya Hidup Konsumtif, Ancam Stabilitas Ekonomi Individu dan Masyarakat

Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) muncul sebagai hasil...

Baitul Mal Aceh Sediakan Zakat dan Infak Rp251 Miliar untuk 28.178 Mustahik

Bisnisia.id | Banda Aceh -Baitul Mal Aceh pada tahun...

Perkuat Pengawasan dan Edukasi untuk Cegah TPPO

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kepala Dinas Tenaga Kerja...

Dukung Asta Protas Kemenag Berdampak, Aceh Targetkan 100 Ribu Pohon di Lahan Wakaf

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian...

AMANAH, Tempat Anak Muda Aceh untuk Berkarya dan Berinovasi

Anak muda Aceh kini memiliki wadah kreatif untuk mengembangkan...

Menkominfo Ajak Pelaku UMKM Berkolaborasi Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Bisniskita.id | Jakarta – Indonesia saat ini memiliki 65 juta...

Syarifah dan Faiz: Saatnya Generasi Muda jadi Agen Perubahan Pariwisata Aceh

Pariwisata di Aceh memiliki potensi besar untuk menjadi sektor...

Aceh Butuh Investasi Industri untuk Kurangi Kemiskinan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...

Pj Gubernur Aceh Minta Pembukaan PON Harus Megah

BANDA ACEH-- Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA,...

Ketua DPRK Aceh Tamiang Minta Perusahaan Bayar Zakat Melalui Baitul Mal

Bisnisia.id | Aceh Tamiang – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat...

ISPO dan Pertaruhan Masa Depan Sawit Aceh

Lima tahun setelah Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020...

Haji Uma: Ada Oknum dalam Jaringan TPPO

Bisnisia.id | Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Daerah...

Aceh Terima Rp4,73 Triliun Dana Desa untuk 6.497 Gampong di 2025

Bisnisia.id | Banda Aceh — Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat...