Perkuat Pengawasan dan Edukasi untuk Cegah TPPO

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh, Akmil Husen, menyampaikan upaya yang dilakukan pihaknya dalam mencegah dan menangani Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Aceh.

Disnakermobduk Aceh berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti BP3MI Aceh dan Kepolisian Daerah dalam menangani kasus TPPO yang melibatkan Pekerja Migran Indonesia atau kasus yang terindikasi penipuan.

“Beberapa faktor yang menjadi tantangan khusus terkait implementasi kebijakan di antaranya penyesuaian dengan perkembangan regulasi baru dan dampak perkembangan teknologi yang menuntut adanya perubahan atau penyesuaian terhadap kebijakan yang ada,” ujar Akmil kepada Bisnisia, Kamis (16/1/2025).

Sebagai upaya preventif, Disnakermobduk Aceh rutin mengadakan kegiatan edukasi berupa sosialisasi tentang bahaya TPPO, ciri-ciri penipuan, dan prosedur penempatan kerja di luar negeri yang benar.

Baca juga:  BPKS Sabang Diminta Wujudkan Pariwisata Bertaraf Internasional dan Optimalisasi Perikanan

“Kegiatan tersebut dilakukan tidak hanya pada event khusus, namun juga pada setiap kesempatan pertemuan dengan unsur terkait dan komunitas masyarakat, seperti di sekolah dan perguruan tinggi,” jelasnya.

20240827 142821
Proses pemulangan pekerja migran ke Banda Aceh. Arsip BP2MI Aceh

Namun, efektivitas program ini masih memerlukan inovasi agar lebih masif dan mampu menjangkau wilayah serta target yang lebih luas. “Hal ini mengingat luasnya wilayah Aceh dan pergerakan para agen nakal di pelosok daerah,” tambahnya.

Dalam hal pengawasan, Disnakermobduk Aceh mengandalkan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan untuk memantau Perusahaan Pengiriman Pekerja Migran Indonesia (P3MI) sesuai peraturan perundangan.

Baca juga:  Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Bertahan di 5 Persen

“Kolaborasi dengan pihak lain terhadap praktik-praktik kerja yang berpotensi menjadi jalur TPPO adalah unsur penting, karena selain memberikan pemahaman kepada masyarakat, kita juga harus memutus rantai jalur-jalur yang berpotensi TPPO,” tegas Akmil Husen.

Hal ini, kata Akmil, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO.

Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma, menyoroti tingginya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Aceh, diduga melibatkan oknum yang mempermudah pengurusan dokumen resmi. Ia mengungkapkan adanya masalah paspor yang berpusat di Kota Langsa sebagai celah yang dimanfaat

Baca juga:  Aceh Jadi Pelopor Literasi Keuangan Syariah, Namun Masih Banyak Tantangan yang Harus Dihadapi

Modus TPPO meliputi tawaran kerja di luar negeri dengan gaji tinggi, namun tanpa legalitas atau kontrak resmi. Haji Uma menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap penerbitan paspor dan kerja sama antara pemerintah, aparat hukum, serta masyarakat untuk menangani masalah ini. Ia mengapresiasi upaya kesadaran kampanye, meski menilai pengawasan dan sosialisasi masih lemah.

Kepala BP3MI Aceh, Siti Rolijah, melaporkan 612 pekerja migran ilegal telah ditarik dalam tiga tahun terakhir. Sindikat perdagangan orang terus mengembangkan modusnya, bahkan merekrut korban usia muda. Meski edukasi sudah dilakukan, banyak calon pekerja tetap memilih jalur ilegal. Kolaborasi yang lebih efektif diharapkan mampu

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Rupiah Melemah hingga Rp15.600, Ini Penyebabnya

Bisniskita.id | Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan penyebab...

Ketika Hutan Rusak, Ekonomi Rakyat Terpuruk

BISNISIA.ID – Kerusakan hutan dan degradasi lingkungan tidak hanya...

Aceh Dorong Perkebunan Berkelanjutan, Fokus pada Nilai Tambah dan Kesejahteraan Petani 

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya...

Aceh Besar Dapat Tambahan Dana Desa Sebanyak Rp 16 Miliar

Bisniskita.id | Banda Aceh - Penjabat (Pj) Bupati Aceh...

Prabowo: Indonesia Siap Produksi Biodiesel B50 di Tahun 2025

Bisnisia.id | Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto dalam...

Empat Kontestan Perempuan Bertarung di Pilkada Aceh 2024. Siapa Saja?

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...

Memasuki Pekan Kedua, Aceh Raih 27 Medali pada PON XXI 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kontingen Aceh berhasil meraih...

BUMN dan Eagle Hills Teken MoU untuk Tingkatkan Pariwisata dan Infrastruktur Indonesia

Bisniskita.id | Dubai – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)...

IPM Aceh Tahun 2024 Naik, Kini di Atas Rata-rata Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS)...

Investasi Saham Makin Populer di Aceh, Generasi Z Pimpin Tren Pasar Modal

Bisnisia.id | Banda Aceh  - Tren investasi saham di...

Libur Nataru 2024, Bandara Sultan Iskandar Muda Catat 35.214 Aktivitas Penumpang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Bandara Internasional Sultan Iskandar...

Uji Coba EWS Digital Perdana di Aceh, Wamen Nezar Patria Harap Jadi Role Model di Indonesia

Bisniskita.id | Banda Aceh - Kementerian Komunikasi dan Informatika...

Mission Complete, India Mendarat di Bulan!

"India berada di bulan!" ucap Ketua Indian Space Research...

Malam Ini, Indonesia Hadapi Laos di Piala AFF 2024

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengajak seluruh Garuda...

PON XXI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh secara Signifikan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI...

Aceh Institute Desak DPRK Banda Aceh Implementasi Qanun KTR

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kawasan Tanpa Rokok (KTR)...

Hari Pertama Makan Gratis, Banda Aceh Sajikan 3.478 Porsi untuk 13 Sekolah

Bisnisia.id | Banda Aceh – Program Makan Bergizi Gratis...