Lulusan Kampus Banyak Nganggur, Ini Cara Mualem Mengatasinya

Bisnisia.ID | Banda Aceh – Salah satu fokus utama dari visi dan misi calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem dalam sektor ekonomi adalah pemberdayaan lulusan perguruan tinggi di Aceh.

Dengan angka pengangguran yang relatif tinggi di kalangan lulusan perguruan tinggi, Mualem telah menyiapkan serangkaian program untuk mengatasi masalah ini dan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda Aceh. Upaya ini juga bertujuan untuk mengatasi meningkatnya angka kemiskinan di daerah tersebut.

Juru bicara tim pemenangan Mualem-Dek Fadh, Fajran Zain, menjelaskan bahwa Mualem memiliki agenda besar untuk mengatasi pengangguran di Aceh, khususnya di kalangan lulusan yang belum terserap dalam dunia kerja.

“Mualem sangat menyadari bahwa banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak diberdayakan secara optimal. Oleh karena itu, salah satu misi utamanya adalah menekan angka pengangguran dan memberikan ruang bagi mereka untuk berkreasi serta menghasilkan pendapatan,” ujar Fajran dalam wawancara dengan Bisnisia.id, Selasa (22/10/2024).

Menurut Fajran, Mualem tidak hanya ingin memberikan ruang aktualisasi bagi lulusan perguruan tinggi, tetapi juga memastikan bahwa mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi yang produktif.

Baca juga:  Ini 6 Profil Kandidat Kepala BPMA, Siapa yang Pantas Memimpin?

“Misi Mualem adalah memberikan peluang bagi anak muda untuk berkreasi di bidang yang dapat menghasilkan pendapatan, bukan hanya sekadar kreasi yang tidak berdampak pada perekonomian mereka,” tambahnya.

Untuk meningkatkan daya saing lulusan perguruan tinggi Aceh, Mualem merancang program bernama Top 10 University. Program ini bertujuan memberikan beasiswa kepada siswa-siswa Aceh agar dapat melanjutkan pendidikan di sepuluh universitas terbaik di Indonesia. Selain itu, program ini juga mencakup beasiswa ke luar negeri melalui kerjasama dengan negara-negara maju.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Aceh siap bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional. Program Top 10 University akan memberikan kesempatan bagi anak-anak Aceh untuk belajar di universitas terkemuka dan mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi,” kata Fajran.

Mualem berencana mengalokasikan anggaran khusus untuk program ini, yang akan diambil dari berbagai sumber, termasuk Dana Otonomi Khusus (Otsus).

Baca juga:  Pj. Gubernur Aceh Tegaskan Pengelolaan Zakat Responsif
WhatsApp Image 2024 10 22 at 21.02.33
Juru bicara tim pemenangan Mualem-Dek Fadh, Fajran Zain, Foto Bisnisia/Raudhatul Jannah

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi alasan bagi anak-anak Aceh untuk tidak bersekolah di universitas terbaik karena masalah biaya,” tambahnya.

Selain memberikan beasiswa, Mualem juga menekankan pentingnya mempersiapkan lulusan Aceh untuk bersaing di kancah global. Salah satu rencana Mualem adalah membangun laboratorium bahasa dan pusat pelatihan yang akan mempersiapkan para lulusan untuk mengikuti seleksi beasiswa internasional.

“Selama ini, kita seringkali tidak bisa memenuhi kuota beasiswa internasional karena anak-anak Aceh kurang dipersiapkan dengan baik. Oleh karena itu, kami akan membangun laboratorium bahasa dan pusat pelatihan yang dapat membantu mereka mempersiapkan diri untuk tes beasiswa dan kompetisi lainnya,” jelas Fajran.

Dengan program-program ini, Mualem berharap dapat menciptakan generasi muda Aceh yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga memiliki keterampilan dan daya saing yang kuat di dunia kerja.

“Jika anak-anak kita sudah siap bersaing, mereka akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan, dan ini secara otomatis akan mengurangi angka pengangguran di Aceh,” tambahnya.

Fajran menegaskan bahwa masalah pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi bukan hanya soal kurangnya lapangan pekerjaan, tetapi juga tentang bagaimana mempersiapkan lulusan agar siap memasuki dunia kerja.

Baca juga:  Mentan Amran Bantu Alat Produksi, Sebut Petani Aceh Sejahtera Kalau Kerja Keras dan Cerdas

“Bicara soal pengangguran, kita juga membahas bagaimana menyiapkan SDM yang siap kerja, berkualitas, dan mampu bersaing di pasar kerja,” ujarnya.

Dengan adanya program Top 10 University dan berbagai inisiatif pemberdayaan lainnya, Mualem yakin dapat mengubah tantangan pengangguran menjadi peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi Aceh.

“Mualem tidak hanya berfokus pada penciptaan lapangan kerja, tetapi juga memastikan bahwa lulusan-lulusan perguruan tinggi kita siap untuk mengisi posisi-posisi tersebut,” pungkas Fajran.

Program pemberdayaan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi masalah pengangguran di Aceh, sekaligus menciptakan SDM unggul yang mampu membawa Aceh bersaing di tingkat nasional dan internasional.

————————————————————————————————-

Tulisan ini bagian dari liputan khusus membedah visi – misi calon gubernur Aceh periode 2025-2030. Kami melakukan wawancara dengan banyak orang untuk membedah program-program yang ditawarkan oleh calon gubernur Aceh. 

 

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Meutya Hafid: Perempuan Korban Terbanyak Penipuan Digital, Literasi Jadi Solusi

Bisnisia.id | Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya...

Gemar Pakai Batik, Menkominfo Tekankan Nilai Filosofis

Bisniskita.id | Jakarta – Batik adalah salah satu representasi paling...

Bob Barker Pembawa Acara ‘The Price Is Right’, Tutup pada Usia Pada 99 Tahun

Bob Barker, pembawa acara kuis Televisi Amerika Serikat "The...

Industri Manufaktur Tumbuh 4,75%, Penopang Utama Ekonomi Indonesia di 2024  

Bisnisia.id | Jakarta – Industri manufaktur Indonesia mencatat pertumbuhan...

BPH Migas Temukan Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi di Aceh

Bisniskita.id | Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan...

Popularitas Produk Ban dan Pelek Indonesia Melejit di Pasar Mesir.

Produk pelek dan ban buatan Indonesia semakin mendapat perhatian...

Tahun 2025, PPN Resmi Jadi 12%

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah akan menaikkan tarif Pajak...

Keamanan Siber Jadi Fokus Transformasi Digital Nasional

Bisniskita.id | Jakarta – Keamanan siber menjadi elemen krusial dalam...

Amerika Serikat Minati Energi Hijau di Aceh, Berpeluang untuk Menanam Investasi

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pemerintah Amerika Serikat menyatakan...

Foto: Sepeda Rotan Zenbak Tembus Pasar Eropa

Bisniskita.id | Banda Aceh – Sepeda rotan Zenbak yang...

Ketua PMI Banda Aceh Belajar Kesiapsiagaan Bencana dari Palang Merah Jepang

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Palang Merah Indonesia...

Softskill Penting untuk Hadapi Tantangan Karier di Era Digital

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pj Ketua Tim Penggerak...

Indonesia Jual Makanan Rp736 Miliar pada Pameran Internasional Singapura

Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia mencatat transaksi senilai...

Menggali Peluang Ekspor Produk Makanan dan Minuman Indonesia ke Pasar Amerika Serikat

Bisnisia.id | Tangerang – Peluang pasar konsumsi di Amerika...

Tanpa Peningkatan Belanja Modal, Ekonomi Aceh Sulit Tumbuh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pengamat ekonomi dari Universitas...

Suara Nelayan Pulau Terluar Aceh, Menanti Kepastian Distribusi BBM

Bisnisia.id | Aceh Besar – Masalah distribusi bahan bakar...

Pj Gubernur Aceh Soroti Sistem Perizinan yang Masih Rumit

Bisnisia.id | Banda Aceh - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...

ExxonMobil Kembali ke Aceh, Peluang Baru atau Luka Lama Terulang?

Bisnisia.id | Banda Aceh – Perusahaan raksasa migas asal...

SKK Migas Targetkan Lifting Migas 1,61 Juta BOEPD di Tahun 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Memasuki tahun 2025, SKK Migas...

100 Hari Pertama Illiza Ingin Benahi Tata Kelola Pemerintahan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh...