Indonesia Tantang Apple untuk Serius Berinvestasi di Tanah Air

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia semakin tegas menekan Apple Inc. untuk segera merealisasikan komitmen investasi yang telah disepakati.

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2024), Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Apple belum memenuhi total investasi senilai Rp 1,7 triliun yang dijanjikan hingga 2023.

“Kami telah meminta Surveyor Indonesia untuk melakukan audit. Hasilnya menunjukkan bahwa Apple memang belum memenuhi seluruh komitmen investasi. Namun, kekurangan investasinya tidak besar, kurang dari Rp 300 miliar setelah audit. Untuk perusahaan sebesar Apple, jumlah ini sangat kecil, hanya sekitar Rp 240 miliar,” ujar Agus di hadapan anggota dewan.

Agus Gumiwang juga menyinggung besarnya pendapatan Apple dari penjualan produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) di Indonesia.

Baca juga:  Kemenperin Dorong Penyerapan Batik IKM Jadi Seragam Jemaah Haji

Pada tahun 2023, penjualan produk Apple di Tanah Air tercatat mencapai lebih dari Rp 30 triliun.

“Ini yang menjadi perhatian kami terkait asas keadilan. Perusahaan-perusahaan besar lain sudah menjalankan komitmen investasinya, namun Apple masih tertinggal. Dengan penjualan lebih dari Rp 30 triliun, investasi sebesar Rp 1,7 triliun seharusnya bukan angka yang sulit bagi Apple,” tegasnya.

Menperin Agus menjelaskan, ke depannya pemerintah akan fokus pada tiga area utama untuk memastikan Apple merealisasikan investasinya.

Pemerintah meminta Apple untuk membangun fasilitas riset dan pengembangan di Indonesia yang berbeda dengan akademi yang sudah ada. Hal ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem inovasi teknologi di Tanah Air.

Baca juga:  Ledakan Transaksi Kripto di Indonesia: Tembus Rp 556 Triliun

Agus menekankan pentingnya menjadikan Indonesia bagian dari rantai pasok global Apple. Pemerintah telah mengidentifikasi setidaknya 17 perusahaan lokal yang mampu memproduksi komponen untuk produk Apple.

“Kami sudah mengidentifikasi dari 6 kategori part atau komponen Apple yang bisa diproduksi di Indonesia. Kita akan lakukan business matching antara perusahaan lokal dengan Apple,” paparnya.

Apple sebelumnya telah membangun akademi di Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya untuk memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35% yang ditetapkan pemerintah.

Namun, Agus menegaskan bahwa pengembangan lebih lanjut terhadap akademi ini diperlukan sebagai bagian dari komitmen Apple untuk mendukung pendidikan teknologi di Indonesia.

Kurangnya realisasi investasi dari Apple membawa konsekuensi serius. Salah satunya adalah pelarangan penjualan iPhone 16 di Indonesia.

Baca juga:  Harga BBM Non-Subsidi Naik, Ini Daftar Harga di Aceh per 3 November 2024

Menurut Agus, hal ini sesuai dengan peraturan TKDN yang mewajibkan produk elektronik untuk memenuhi komponen lokal sebesar 35%.

Produk yang tidak memenuhi persyaratan ini tidak diizinkan beredar di pasar Indonesia.

“Pemerintah terus meminta Apple untuk segera memenuhi komitmen investasinya. Jika tidak, maka produk yang tidak memenuhi TKDN, termasuk iPhone 16, tidak bisa diperjualbelikan di Indonesia,” tegas Menperin.

Agus memastikan bahwa negosiasi dengan Apple terus berlangsung. “Kami memahami bahwa Apple adalah perusahaan global dengan standar dan proses yang tinggi. Namun, kami juga perlu memastikan bahwa ada keadilan bagi perusahaan lain yang telah memenuhi kewajiban investasinya,” pungkasnya.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Bermula dari Takjil, Mochichantik Kini Ekspansi ke Jakarta

Berawal dari kecintaan terhadap mochi, Sulviani Fitri (23), bersama...

Sidang Pemeriksaan Setempat MS Jantho Selesaikan Sengketa Warisan di Kuta Baro

Bisnisia.id | Aceh Besar - Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah...

Pendekatan Yurisdiksi Dinilai Strategis untuk Sawit Berkelanjutan

Bisnisia.id | Jakarta – Pendekatan yurisdiksi dalam tata kelola...

PLN Kembali Torehkan Prestasi di Tingkat Internasional dengan Memborong 8 Penghargaan

Bisniskita.id | Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)...

Marathon Event Soal Pangan Meriahkan Hari Pangan Dunia 2024 di Provinsi Aceh 

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Dalam upaya memperingati Hari...

KPK Geledah Rumah Ketum Pemuda Pancasila Japto Soelistyo, Terkait Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kutai Kartanegara

Bisnisia.id | Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah...

Dorong Investasi, DPMPTSP Aceh Resmikan ABF

Bisniskita.id | Banda Aceh – Dinas Penananaman Modal dan...

Menagih Kesetaraan Gender dalam Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan

Bisnisia.id | Jakarta – Redy Prasetyo, Analis Kebijakan Ahli Madya...

Program Makan Bergizi Gratis Dapat Tambahan Rp 100 Triliun

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati...

Modus Korupsi Pertamina Patra Niaga: Pertalite Dioplos Jadi Pertamax

Bisnisia.id | Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur...

PNBP Beratkan Nelayan, Pemprov Aceh Ajukan Keberatan kepada Kementerian KKP

Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan Anggota DPR RI...

Bank Mandiri Rayakan HUT Ke-25 dengan Berbagai Promo Menarik

  Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merayakan Hari...

PGE Pastikan Pengembangan Panas Bumi Seulawah Agam Berjalan Berkelanjutan

Bisnisia.id | Banda Aceh - PT Pertamina Geothermal Energy...

Pemerintah Targetkan Nol Impor Pangan Strategis pada 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmen serius...

Uni Emirat Arab Lirik Sabang, Aceh Beri Karpet Merah untuk Investasi

Bisnisia.id | Sabang - Pemerintah Aceh menyatakan kesiapannya dalam...

Dana Haji Boleh Biayai Jemaah Lain dan Dam Bisa Disembelih di Tanah Air

Bisnisia.id | Bandung – Mudzakarah Perhajian Indonesia yang berlangsung...

Produksi Kakao Aceh Stagnan di Tengah Tren Positif Ekspor Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Produksi kakao di Provinsi...

Sekjend ISAD: Jangan Jadikan Pilkada Ajang Permusuhan

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Sekretaris Jenderal Ikatan Sarjana...