Indonesia dan Australia Perkuat Rantai Pasok Mineral Kritis

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menjalin kerja sama dengan Northern Territory (NT) Australia guna memperkuat rantai pasok mineral kritis dan strategis. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam rantai pasok mineral global, sekaligus mendukung diversifikasi pasokan mineral bagi NT Australia.

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arie Havas Oegroseno, menegaskan bahwa kemitraan ini mencerminkan pendekatan strategis Indonesia dalam menjalin hubungan tidak hanya dengan negara, tetapi juga dengan wilayah yang memiliki peran signifikan di sektor mineral.

“Nota Kesepahaman ini bisa menjadi model bagi Indonesia dalam memperluas kemitraan dengan negara bagian lain di Australia yang memiliki potensi strategis dalam industri mineral kritis,” ujarnya.

Baca juga:  Lowongan Kerja di PT Hutama Marga Waskita: Pendaftaran Dibuka Hingga 12 Oktober

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan kebijakan terbaru dalam Undang-Undang Mineral dan Batubara (UU Minerba). Menurutnya, pengembangan sektor mineral di Indonesia harus mengutamakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

“Fokus utama adalah menciptakan lapangan kerja, mendorong penelitian, inovasi, serta eksplorasi untuk memperkuat cadangan mineral nasional,” kata Dadan dalam acara Sosialisasi Nota Kesepahaman Rantai Pasok Mineral Kritis dan Strategis, Selasa (18/2).

Dalam kerja sama ini, aspek keberlanjutan menjadi perhatian utama. Dadan menambahkan bahwa industri pertambangan di Indonesia tengah berupaya mengadopsi energi terbarukan, elektrifikasi tambang, serta penerapan teknologi canggih guna mengurangi emisi karbon.

Baca juga:  25 UMKM Aceh Naik Kelas di Bawah Asistensi Bea Cukai

“Indonesia berkomitmen untuk menerapkan praktik berkelanjutan dalam industri pertambangan, termasuk perlindungan keanekaragaman hayati serta ekosistem alam,” jelasnya.

Di sisi lain, Menteri Perdagangan, Bisnis, dan Hubungan Asia Northern Territory Australia, Hon Robyn Cahill, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap segera ada implementasi nyata di lapangan.

“Kami terus menemukan cadangan mineral baru yang berpotensi besar. Banyak perusahaan dan investor tertarik untuk berinvestasi di NT Australia karena peluang yang menjanjikan,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret, Indonesia dan NT Australia telah menandatangani Nota Kesepahaman pada 12 November 2024. Implementasi kerja sama ini akan diawali dengan Roadshow Mineral Indonesia-NT Australia pada April 2025, di mana delegasi perusahaan tambang Indonesia akan mengunjungi NT Australia. Pada Mei 2025, kunjungan akan berlanjut ke kawasan tambang strategis di Indonesia, seperti Sorowako dan Morowali di Sulawesi, atau Teluk Weda di Maluku.

Baca juga:  Dahlan Iskan Optimis Aceh Maju, Migas Andaman dan Geothermal Peluang Ekonomi Baru

Selain itu, tahun 2025 juga akan menjadi momentum bagi studi bersama dalam eksplorasi teknologi pengolahan dan pemurnian mineral untuk meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan industri pertambangan. Pemerintah juga berencana mengembangkan program pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor ini.

Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi industri mineral kedua negara, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok mineral global yang semakin kompetitif.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Universitas Teuku Umar Tumpuan Kemajuan Barat Selatan Aceh

Bisnisia.id | Aceh Barat - Universitas Teuku Umar (UTU),...

Tahun 2025, Pemerintah Indonesia Mau Tambah Utang

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Keuangan,...

BRIDS Dorong Perusahaan Indonesia Raih Pendanaan Publik Lewat IPO

Bisnisia.id | Jakarta – BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) semakin...

AFA Jaring 18 Pemain Terbaik untuk PON XXI-2024

Banda Aceh - Asosiasi Futsal Aceh (AFA) menggelar seleksi...

Banyak Perusahaan di Aceh Tamiang Tidak Bayar Zakat Melalui Baitul Mal

Bisnisia.id | Aceh Tamiang – Komisioner Baitul Mal Kabupaten...

Prinsip Keterbukaan Informasi Publik Jadi Prioritas Pemerintah dalam Penyusunan APBN 2024

Bisniskita.id |Jakarta - Penerapan prinsip keterbukaan informasi publik oleh...

Dewan Energi Mahasiswa Aceh Dilantik, Siap Memimpin Perubahan Energi di Aceh

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Dewan Energi Mahasiswa (DEM)...

PKA-8 Resmi Dibuka, Momentum Merajut Jalur Rempah Aceh ke Dunia

Bisniskita.id | Banda Aceh - Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)...

Mengubah Limbah Tulang Tuna Menjadi Komoditas Berharga

Bisnisia.id | Banda Aceh - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi,...

Cerita Syarifah Bangun Bisnis Dimsum Rumahan

BISNISIA.ID – Di tengah kesibukan menunggu wisuda, Syarifah Nurmasyitah,...

Bank Aceh, PT PEMA, dan BPR Mustaqim Setor Dividen Rp252,72 Miliar untuk Pemerintah Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh -  Tiga perusahaan milik Pemerintah...

Peras WNA China, Seluruh Petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta Dicopot

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas)...

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank Indonesia Dorong Pengembangan UMKM di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Indonesia Provinsi Aceh...

GEMA MA Kota Banda Aceh Nyatakan Dukungan untuk Illiza-Afdhal di Pilkada 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh - Organisasi Generasi Muda Mathla’ul...

Suami Tersangka Korupsi, 88 Tas Mewah Sandra Dewi Disita Kejagung

BISNISKITA.ID - Buntut dari kasus korupsi yang menimpa suaminya...

Indosat Raih Best Digital Transformation pada Ajang World Communication Awards 2024

Bisnisia.id | Jakarta — Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meraih...

Permintaan Tinggi, Harga Cabe Nano Melambung di Bener Meriah

Bisnisia.id | Redelong - Harga Cabai Nano melambung di...

Pasar Global Lesu, Harga Komoditas Tambang Merosot pada Desember 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Lesunya pasar global pada Desember...

Pasca Permasalahan Coretax, DJP Permudah Penerbitan Faktur Pajak dengan e-Faktur Client Desktop

Bisnisia.id | Jakarta – Setelah mengalami gangguan sistem Coretax...