Bea Cukai Aceh Perketat Pengawasan, Tutup Celah Pasar Barang Ilegal

Bisnisia.id | Banda Aceh – Bea Cukai Aceh menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran barang ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh, Safuadi, menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan melalui pengawasan ketat, patroli intensif, dan edukasi kepada masyarakat, bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.

“Selama masih ada pasar untuk barang ilegal, penyelundupan akan terus terjadi. Kami berkomitmen untuk menutup celah tersebut dengan memperkuat pengawasan dan patroli serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mendukung peredaran barang ilegal,” ujar Safuadi dalam konferensi pers di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil Bea Cukai) Aceh, pada Kamis (12/12/2024).

Baca juga:  Bea Cukai Aceh Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Sosialisasi dan Kurasi Ekspor  

Dampak Negatif Barang Ilegal

Safuadi menjelaskan bahwa barang-barang ilegal, seperti rokok tanpa pita cukai, pakaian bekas, hingga kosmetik ilegal, tidak hanya melanggar hukum tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Rokok ilegal, misalnya, dijual murah tanpa melalui uji keamanan. Ada kasus di mana isi rokok tersebut bahkan mengandung bahan berbahaya seperti rumput kering,” ungkapnya.

Selain itu, barang ilegal merugikan ekonomi lokal karena industri dalam negeri menjadi sulit bersaing. Safuadi menegaskan pentingnya mendukung produk lokal dan memastikan semua barang yang beredar memenuhi regulasi.

Baca juga:  Mendukung Smart Governance, Aceh Siap Terapkan Sistem Satu Data

Untuk menutup celah pasar, Bea Cukai Aceh memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, BNN, dan aparat terkait lainnya. Selain itu, masyarakat diajak untuk lebih proaktif melaporkan aktivitas mencurigakan.

“Kami butuh peran masyarakat untuk menolak barang ilegal. Jika kita bisa mengurangi permintaan, pasar mereka otomatis akan mengecil. Ini adalah langkah penting untuk melindungi industri dalam negeri dan memastikan pendapatan negara digunakan untuk kepentingan publik,” kata Safuadi.

Safuadi juga menekankan bahwa patroli di daerah rawan, seperti pantai-pantai terpencil dan pelabuhan kecil, akan terus ditingkatkan.

“Modus penyelundupan semakin canggih, seperti menggunakan kapal kecil atau membagi barang di tengah laut. Kami terus berupaya menutup semua akses tersebut,” jelasnya.

Baca juga:  Ketahanan Pangan Dimulai dari Desa, Babinsa Weuraya Bantu Petani Menanam Padi

Fokus pada Kesadaran Hukum

Di sisi lain, Bea Cukai Aceh juga fokus pada edukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hukum.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa setiap kali membeli barang ilegal, mereka tidak hanya mendukung kejahatan tetapi juga merugikan diri sendiri dan negara,” tutup Safuadi.

Upaya ini merupakan bagian dari strategi besar Bea Cukai untuk memastikan bahwa pasar di Indonesia, khususnya di Aceh, hanya dipenuhi oleh produk legal dan berkualitas yang mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Bank Aceh Meulaboh Topang Ekonomi Lokal Melalui Pembiayaan Inklusif

Bisnisia.id | Aceh Barat - Bank Aceh Kantor Cabang...

Mualem dan Dirut PGN Bahas Temuan Migas Blok Andaman

Bisnisia.id| Banda Aceh - Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf...

UMP Aceh Tinggi, Ancaman PHK Mengintai

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia...

PEMA Kirim 4.000 Ton Sulfur dari Aceh ke Sulawesi Selatan

Bisnisia.ID | Banda Aceh – Proses pengapalan 4.000 ton...

Pj Bupati Aceh Besar Panen Cabai Bersama Petani Kuta Cot Glie

Bisniskita.id | Jantho - Penjabat(Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto...

Iswanto Inginkan Siswa Aceh Besar Unggul Akademik dan Berkarakter Mulia

Bisnisia.id | Aceh Besar - Penjabat (Pj) Bupati Aceh...

Perkuat Infrastruktur, Presiden Prabowo Resmikan Proyek Listrik Strategis di 18 Provinsi

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto tiba di...

Karya Kreatif Aceh Tampil dalam Pesta Rakyat Bank Indonesia

BISNISIA.ID- Sedikitnya 22 produk unggulan usaha kreatif Aceh akan...

Menjaga Kesehatan dan Harga, Pemotongan Hewan untuk Meugang di RPH

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kepala Dinas Peternakan Aceh,...

Soroti Stagnasi Produksi dan Kebijakan Tumpang Tindih, GAPKI Usul Pembentukan Badan Khusus Sawit

Bisnisia.ID | Jakarta – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia...

Memalukan, Dua Kali Kalah, Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024

Timnas Indonesia gagal lolos dari penyisihan grup pada Piala...

Jaga Ekosistem Laut, PT PEMA Pasang Buoy di Kawasan Inong Bale, Aceh Besar

Bisniskita.id | Aceh Besar - PT Pembangunan Aceh (PEMA),...

Bank Mandiri Lelang 3.000 Rumah Sitaan, Diskon Capai 50 Persen

Banda Aceh, Bisnisia.id – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk...

Literasi Keuangan Syariah di Aceh Masih Terendah, Kurangnya Edukasi Terhadap Masyarakat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Meskipun Aceh memiliki potensi...

Aceh Siap Gelar Pilkada Serentak 2024, Ini Kata Pj Gubernur Safrizal

Bisnisia.id | Banda Aceh - Penjabat Gubernur Aceh, Dr....

Transaksi HARBOLNAS 2024 Capai Rp31,2 Triliun, Produk Lokal Jadi Unggulan

Bisnisia.id | Jakarta – Gelaran Hari Belanja Online Nasional...

Distanbun Aceh Siapkan Brigade Pangan, Harapkan Lahirnya Petani Milenial

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dinas Pertanian dan Perkebunan...

Pemko Banda Aceh Raih Penghargaan Kepatuhan Pajak

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh meraih penghargaan...

Pemerintah Fokus Stabilkan Harga Bapok untuk Jaga Inflasi

Bisniskita.id | Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, pemerintah...