Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada hari ini, Senin, 20 Januari 2025, pukul 12 siang waktu setempat (00.00 WIB, Selasa, 21 Januari 2025). Pelantikan ini menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya, menjadikannya Presiden AS ke-45 sekaligus ke-47.
Namun, prosesi pelantikan yang biasanya digelar di luar ruangan, kali ini terpaksa dipindahkan ke dalam ruangan Rotunda Gedung Capitol AS, Washington D.C., akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Suhu yang sangat dingin diperkirakan akan mempengaruhi kenyamanan para peserta pelantikan, sehingga pihak penyelenggara memutuskan untuk melangsungkannya secara indoor demi mengutamakan keselamatan.
Menjelang hari pelantikan, Trump tiba di Washington D.C. pada Sabtu, 18 Januari, bersama istri, Melania Trump, dan anggota keluarga lainnya. Setibanya di Bandara Internasional Dulles, mereka langsung menuju klub golf milik Trump di Virginia untuk menghadiri acara pribadi, termasuk pertunjukan kembang api. Washington D.C. sendiri sedang dipenuhi dengan perayaan dan aksi protes menjelang pelantikan.

Sementara itu, sejumlah aksi unjuk rasa digelar oleh kelompok-kelompok yang menentang pemerintahan Trump yang baru, sementara lainnya berkumpul untuk merayakan kemenangan sang taipan. Meski begitu, pelantikan diperkirakan tetap berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Menariknya, sebelum resmi dilantik, Donald Trump juga memperkenalkan token kripto baru yang tengah meroket. Langkah ini menjadi bagian dari strategi promosi yang tak biasa bagi Trump, yang sebelumnya dikenal dengan produk-produk bermerek seperti Alkitab, sepatu emas, dan jam tangan berlian.
Melalui peluncuran token kripto ini, Trump berharap bisa menambah kekayaannya sekaligus menggaet para penggemarnya dalam komunitas digital.
“Ini saatnya merayakan semua yang kita perjuangkan: KEMENANGAN! Bergabunglah dengan Komunitas Trump yang sangat spesial,” ujar Trump dalam sebuah pernyataan terkait peluncuran token tersebut.
Setelah dilantik, Trump menyatakan bahwa ia akan segera menandatangani sejumlah perintah eksekutif. Dalam wawancaranya dengan NBC News, ia mengungkapkan bahwa jumlah perintah eksekutif yang akan ditandatanganinya belum diputuskan, tetapi ia memperkirakan akan ada “rekor” dalam hal jumlah perintah yang diterbitkan. Rencana ini menunjukkan tekad Trump untuk segera mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang ia janjikan selama kampanye.
Pelantikan hari ini bukan hanya menandai awal dari periode kedua kepemimpinan Trump, tetapi juga akan mengukir sejarah sebagai momen penting dalam perjalanan politik Amerika Serikat.