Ketahanan Ekonomi Korban HAM di Aceh Lemah, KKR Aceh Pacu Reparasi dan Pemberdayaan

Bisnisia.id| Banda Aceh – Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh (KKR Aceh) mempercepat langkah-langkah strategis untuk mendukung pemulihan para korban konflik di Aceh. Ketua Komisioner KKR Aceh, Mastur Yahya, mengungkapkan bahwa lembaga tersebut terus memprioritaskan pengumpulan data korban, penyusunan program reparasi, dan pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut Mastur Yahya, KKR Aceh telah merekomendasikan data reparasi kepada pemerintah pusat melalui metode pebukam. Namun, hingga kini, implementasi program tersebut masih terkendala.

“Kami telah menyampaikan data kepada pemerintah, tetapi eksekusi belum berjalan, baik di tingkat daerah maupun pusat,” Ungkap Mastur, Banda Aceh, Jum’at (13/12/2024).

Baca juga:  18.777 Tenaga Kerja di Aceh Tengah Terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan

Pada Juni 2023, KKR Aceh juga mendukung DPR RI dalam mengakses data korban konflik yang mencakup 322 kasus, sebagaimana diakui oleh Presiden Joko Widodo. Data tersebut menjadi dasar penyusunan kebijakan reparasi yang lebih terarah.

KKR Aceh terus mengumpulkan pernyataan dari korban konflik. Hingga saat ini, sebanyak 1.200 korban tambahan telah terdata.

“Kami juga sedang merampungkan rancangan pelaksanaan reparasi yang sudah disetujui oleh pemerintah. Tim khusus telah ditunjuk untuk menyiapkan implementasinya,” kata Mastur.

Ia berharap rancangan ini dapat selesai dalam waktu dekat sehingga Gubernur Aceh yang baru tinggal menjalankan program tersebut.

Baca juga:  Menanti Negara Hapus Perbudakan di Sektor Perikanan

Meski demikian, Mastur mengakui kendala utama adalah keterbatasan anggaran. “Kami hanya menjalankan mandat, sedangkan pelaksanaan rekomendasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah sebagai eksekutor,” tegasnya.

Selain reparasi, pemberdayaan ekonomi menjadi fokus penting KKR Aceh. Dalam rekomendasi yang disampaikan, setiap data korban mencakup kebutuhan spesifik, mulai dari modal usaha, beasiswa, rumah tinggal, hingga bantuan medis.

“Pemberdayaan ekonomi menjadi kebutuhan mendesak, terutama bagi korban yang membutuhkan modal usaha untuk memulai hidup baru. Data korban yang kami kumpulkan mencakup nama, identitas, KTP, NIK, serta kebutuhan individu,” jelas Mastur.

Baca juga:  Volume Transaksi QRIS dan ATM BSI di Aceh Naik Double Digit Selama PON XXI

KKR Aceh berharap program ini dapat segera terealisasi untuk memberikan dampak nyata. Dengan kolaborasi antara KKR, pemerintah, dan DPR, reparasi dan pemberdayaan ekonomi diharapkan mampu memulihkan martabat serta kesejahteraan para korban konflik di Aceh.

 

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Perumda Tirta Mountala Serahkan Zakat Rp 381 Juta Melalui Baitul Mal Aceh Besar

Bisniskita.id | JANTHO - Direktur Utama  Perumda Tirta Mountala...

Bupati Pidie Resmi Buka Diklat Paralegal YARA: Wujudkan Masyarakat Sadar Hukum

Bisnisia.id | Pidie — Pj Bupati Pidie, Drs. Samsul...

iPhone 16 Tidak Boleh Diperjualbelikan di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian belum mengeluarkan izin...

Fulham Vs Tottenham: Kalah Adu Penalti, Spurs Harus Rela Tersingkir di Piala Liga

London - Tottenham Hotspur harus merelakan nasibnya di Piala...

Kisah Nabila Owner Skincare Nadif Mengubah Passion Jadi Bisnis

Nabila Alifia (24), seorang pengusaha muda, telah menjalani perjalanan...

Kemasan Rokok Polos Ditentang Petani Tembakau

BISNISIA.ID - Rencana pemerintah menerapkan aturan kemasan rokok polos...

Pengembangan SKPT Ie Meule Sabang; Dorong Ekonomi Lokal Melalui Penguatan Sektor Perikanan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pembangunan pelabuhan perikanan Sentra...

ExxonMobil Kembali ke Aceh, Peluang Baru atau Luka Lama Terulang?

Bisnisia.id | Banda Aceh – Perusahaan raksasa migas asal...

Iswanto Inginkan Siswa Aceh Besar Unggul Akademik dan Berkarakter Mulia

Bisnisia.id | Aceh Besar - Penjabat (Pj) Bupati Aceh...

Ekspedisi Rupiah Berdaulat Bank Indonesia Akan Melabuh Ke Kawasan Pulau di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi...

Sabang akan Promosikan Budaya dan Sejarah Kejayaan Pulau Weh di PKA-8

Bisniskita.id | Banda Aceh - Pemerintah Kota Sabang akan...

Neraca Dagang Aceh Februari Defisit USD19,22 Juta, Impor Masih Unggul

Bisnisia.id|Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat defisit neraca perdagangan...

KEK Arun sebagai Mesin Ekonomi Aceh dan Lapangan Kerja

Bisnisia.id | Aceh Utara – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)...

Prinsip Keterbukaan Informasi Publik Jadi Prioritas Pemerintah dalam Penyusunan APBN 2024

Bisniskita.id |Jakarta - Penerapan prinsip keterbukaan informasi publik oleh...

PON XXI: Aceh Tekuk Banten 3-2, Pj Gubernur Langsung Berikan Bonus

Banda Aceh – Tim sepak bola Aceh tampil memukau...

Banda Aceh Raih Opini WTP Ke-16 Kali Berturut-turut dari BPK RI

BISNISKITA.ID | Banda Aceh – Lebih dari satu dasawarsa,...

OJK Aceh Dorong Industri Minyak Nilam di Aceh Besar

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)...

Tanpa Sertifikasi ISPO, Perusahaan Sawit Aceh Sulit Tembus Pasar Global

Bisnisia.id | Banda Aceh - Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm...