Upah Buruh di Aceh Bakal Naik Rp 225.000, Apakah Sudah Memihak pada Buruh?

Bisnisia.id | Banda Aceh –Sekretaris Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia Provinsi Aceh, Muhammad Arnif, menyatakan bahwa usulan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5% sudah mendekati angka yang mereka rekomendasikan sebelumnya kepada Pj Gubernur Aceh, yaitu 8% hingga 10%. Namun, ia mendesak Pemerintah Provinsi Aceh untuk berani menaikkan upah di atas angka tersebut.

“Kenaikan 6,5% merupakan langkah positif, tetapi belum sepenuhnya cukup mengimbangi kenaikan harga barang dan inflasi yang dirasakan buruh Aceh. Tahun lalu kenaikan hanya 1,5%, dan meskipun 6,5% cukup besar, itu adalah angka minimal. Jika Dewan Pengupahan Aceh mampu menaikkan lebih dari itu, tentu akan lebih baik,” ujar Arnif.

Baca juga:  Polda Aceh dan Aparat Gabungan Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Pidie

Saat ini, UMP Aceh tahun 2024 berada di angka Rp3.460.672 per bulan. Dengan kenaikan 6,5%, UMP Aceh 2025 diproyeksikan meningkat sekitar Rp225.000, menjadi Rp3.685.672.

ASPEK Indonesia Provinsi Aceh juga mengapresiasi kebijakan Menteri Tenaga Kerja yang mengusulkan kenaikan upah minimum sebesar 6,5% melalui Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2024. Inisiatif ini dinilai sebagai langkah positif dalam melindungi kesejahteraan buruh setelah beberapa tahun terakhir upah minimum tidak mengalami kenaikan signifikan.

Desakan untuk Penetapan UMSP Perkebunan dan Penguatan Lembaga Ketenagakerjaan
Selain kenaikan UMP, ASPEK Indonesia Aceh juga mendesak Dewan Pengupahan Aceh untuk merekomendasikan penetapan Upah Minimum Sektoral Perkebunan (UMSP). Sektor perkebunan, sebagai salah satu sektor unggulan di Aceh, mempekerjakan banyak buruh di berbagai kabupaten/kota, tetapi UMSP untuk sektor ini belum ditetapkan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga:  Pj Gubernur Aceh Minta Pejabat Kurangi Perjalanan Dinas, Optimalkan Anggaran untuk Pembangunan

“Penetapan UMSP Perkebunan akan memberikan perlindungan lebih bagi pekerja di sektor ini. Dengan jumlah pekerja yang signifikan, langkah ini sangat penting,” kata Arnif.

Selain itu, ASPEK Indonesia Aceh juga mendorong Pemprov Aceh dan pemerintah kabupaten/kota untuk memperkuat lembaga ketenagakerjaan, seperti Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota dan Lembaga Kerja Sama Bipartit. Hingga saat ini, keberadaan dua lembaga tersebut masih minim di Aceh, meskipun sudah diamanatkan oleh undang-undang dan Qanun Ketenagakerjaan.

“Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota dan Lembaga Kerja Sama Bipartit sangat penting untuk memastikan aspirasi buruh terserap dan terciptanya hubungan kerja yang harmonis di tingkat daerah,” tambahnya.

Baca juga:  Rencana Pj Gubernur dan PT PEMA Bangun Pabrik Minyak Goreng di Aceh Diragukan

ASPEK Indonesia berharap Gubernur Aceh dapat mengakomodasi aspirasi buruh dan mempertimbangkan inflasi serta kondisi ekonomi dalam penetapan UMP Aceh 2025, sehingga mampu memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi pekerja di Aceh.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Indonesia Berkomitmen Kembangkan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi,...

Awal Tahun, Harga Bawang dan Cabai di Aceh Barat Melonjak

Bisnisia.id | Aceh Barat – Memasuki awal tahun 2025,...

PT Pembangunan Aceh Perkuat Ekspor Ikan Aceh ke Jepang

Bisnisia.id|Banda Aceh– PT Pembangunan Aceh (PEMA) melalui anak usahanya,...

Indonesia Tingkatkan Kebijakan Industri Hijau dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian gencar meningkatkan daya saing...

BRIDS Dorong Perusahaan Indonesia Raih Pendanaan Publik Lewat IPO

Bisnisia.id | Jakarta – BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) semakin...

DPR Aceh Minta Keterangan BPN Aceh terkait 23 Perusahaan Sawit Tanpa HGU

Bisnisia.id | Banda Aceh - Komisi III Dewan Perwakilan...

Benarkah Mubadala Cabut dari Block Migas Aceh?

BISNISIA.ID - Perusahaan migas asal Uni Emirat Arab, Mubadala...

Aceh Butuh Penguatan Pertanian Lewat Penerapan Teknologi Modern

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi...

KKP Pastikan Rantai Dingin Jaga Kualitas Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis  

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)...

Dana Zakat untuk Usaha Ultra Mikro Selamatkan Ekonomi Masyarakat Rentan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Badan Baitul Mal...

Aceh Besar di Bawah Komando Panglima Muharram

Kemenangan Muharram Idris pada Pilkada 2024 Kabupaten Aceh Besar...

UBBG Satu-Satunya PTS Aceh Raih Dua Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh -UBBG kembali menorehkan prestasi gemilang...

Aceh Borong Emas dan Perak di Nomor Sabel Perorangan Putri PON XXI

Banda Aceh – Aceh sukses menyapu bersih medali emas...

Bank Aceh Serahkan KKPD ke Pemkab Aceh Timur, Wujudkan Transparansi Pengelolaan Keuangan

Bisnisia.id | Aceh Timur – Kepala Kantor Cabang Pembantu...

Bank Aceh Dukung Edukasi Keuangan Bagi Pelajar di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Dukung inklusi dan edukasi...

Patrick Kluivert Resmi Tiba di Indonesia, Siap Tangani Timnas hingga 2027

Bisnisia.id | Jakarta – Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick...

Indonesia Ingin Naikkan Produksi CPO, 360.000 Hektar Sawit Rakyat Diremajakan

Bisnisia.id|Jakarta - Indonesia, sebagai salah satu produsen minyak sawit terbesar...