Rektor UNIKI: Gubernur Terpilih Harus Fokus pada Lima Sektor Kunci untuk Kemajuan Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sebagai provinsi dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, maka untuk membangun Aceh membutuhkan strategi yang tepat agar potensi itu dapat dikelola optimal.

Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireun, Prof. Apridar, menekankan pentingnya fokus gubernur Aceh terpilih pada lima sektor utama yang berpotensi besar dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Prof. Apridar, sektor pertanian dan perikanan harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan ekonomi ke depan. Dengan lahan subur dan kekayaan laut yang melimpah, Aceh memiliki peluang besar untuk menjadi lumbung pangan di Indonesia. Namun, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan peningkatan produktivitas melalui pemanfaatan teknologi modern, rehabilitasi sistem irigasi, serta pengembangan kawasan peternakan dan budidaya perikanan terpadu.

“Jika sektor ini diperkuat dengan penggunaan teknologi yang lebih maju, maka produktivitas akan meningkat dan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Selain itu, perlu ada pelatihan bagi petani dan nelayan agar mereka mampu mengelola sumber daya yang ada secara lebih optimal,” ujar Prof. Apridar.

Baca juga:  Tabungan Nasabah Topang Dana Pihak Ketiga Perbankan di Aceh
WhatsApp Image 2025 02 11 at 23.12.14
Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireun, Prof. Apridar

Selain sektor pertanian dan perikanan, Prof. Apridar menyoroti sektor energi dan pertambangan yang juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Aceh. Dengan cadangan batubara yang cukup besar serta potensi energi terbarukan yang belum maksimal dimanfaatkan, Aceh dapat menjadi daerah yang mandiri secara energi.

“Pengembangan gasifikasi batubara dan investasi dalam energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin dapat membuka peluang besar bagi Aceh. Ini bukan hanya menciptakan lapangan pekerjaan baru, tetapi juga meningkatkan daya tarik investasi di sektor energi,” jelasnya.

Dalam aspek pariwisata, Prof. Apridari melihat potensi besar yang bisa dikembangkan, terutama dalam wisata syariah. Dengan warisan budaya Islam yang kuat, sejarah panjang, serta keindahan alam yang luar biasa, Aceh dapat menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Baca juga:  Pengalungan Medali Paramotor untuk Para Juara di PON XXI

“Namun, untuk mewujudkan hal ini, diperlukan peningkatan infrastruktur pariwisata, promosi destinasi secara lebih luas, serta pelatihan sumber daya manusia di bidang pariwisata. Jika dikelola dengan baik, sektor ini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi Aceh,” tambahnya.

Salah satu faktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan infrastruktur yang memadai. Prof. Apridar menekankan bahwa peningkatan kualitas jalan, jembatan, serta pelabuhan sangat krusial untuk memperlancar distribusi barang dan jasa, sekaligus menarik lebih banyak investasi ke Aceh.

Bisnisia Jalan Rusak2jpg 1
Sejumlah kendaraan melintasi jalan yang rusak dan digenangi air di Gampong Lamreung, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (16/1/2025). Warga sekitar dan pengendara kerap mengeluh dengan kondisi jalan tak kunjung diperbaiki dan dapat membahayakan pengguna jalan. Kurang lebih 40 meter jalan Lamreung mengalami kerusakan parah, ketika musim hujan ini digenangi air. Lobang-lobang jalan dengan kedalaman 2 hingga 5 centimeter kerap membahayakan pengendara. Foto Bisnisia.id/Wen Ronga

“Infrastruktur yang baik akan memberikan kemudahan bagi dunia usaha dalam menjalankan bisnisnya. Ini harus menjadi perhatian khusus bagi gubernur terpilih agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan lebih cepat dan merata,” tegasnya.

Baca juga:  Potensi Melimpah, PT PEMA Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang

Selain pembangunan fisik dan sektor ekonomi, pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi kunci utama dalam memastikan Aceh siap menghadapi tantangan ekonomi modern. Menurut Prof. Apridar, investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan harus menjadi prioritas agar generasi muda Aceh dapat bersaing di tingkat nasional maupun global.

“Pendidikan dan pelatihan keterampilan harus ditingkatkan agar masyarakat Aceh memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Dengan fokus pada sektor-sektor yang disebutkan, Insya Allah Aceh dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkelanjutan kedepan,” tutup Prof. Apridar.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Tanpa Sertifikasi ISPO, Perusahaan Sawit Aceh Sulit Tembus Pasar Global

Bisnisia.id | Banda Aceh - Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm...

Tambang Tanpa Izin Siap-siap Didenda hingga Rp 100 Miliar

Bisnisia.id | Jakarta — Kementerian Energi dan Sumber Daya...

Inovasi Mahasiswa USK Manfaatkan Biji Pepaya untuk Perawatan Rambut

Selama ini, biji pepaya dan kulit jeruk seringkali hanya...

ASPEK: Pekerja Sawit Aceh Butuh Perlindungan melalui ISPO

Bisnisia.id | Banda Aceh - Sekretaris Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK)...

Tiga Tren Besar Ekonomi Kreatif 2025 untuk Dorong Pertumbuhan Nasional

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif...

Wali Nanggroe Anugerahkan Gelar Meukuta Alam untuk Federasi Rusia dan Tatarstan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wali Nanggroe Aceh, Malik...

Pengurus Jurnalis Ekonomi Aceh Resmi Dilantik

Pengurus Jurnalis Ekonomi Aceh (JEA) periode 2024-2027 resmi dilantik...

Seleksi Kepala Badan Pengelola Migas Aceh, Mengapa Tidak Menunggu Pelantikan Mualem

Bisnisia.id | Banda Aceh -Direktur Eksekutif Forum Perkumpulan Bangun...

Prinsip Keterbukaan Informasi Publik Jadi Prioritas Pemerintah dalam Penyusunan APBN 2024

Bisniskita.id |Jakarta - Penerapan prinsip keterbukaan informasi publik oleh...

Aceh Harus Siapkan 100 Pemuda Ahli Teknologi dan Pertambangan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dahlan Iskan, mantan Menteri...

Rodri Antar Manchester City ke Puncak Klasemen dengan Kemenangan atas Sheffield United

SHEFFIELD, Inggris, 27 Agustus - Manchester City mengamankan tempat...

Rusia Denda Google karena Sebar Video Palsu soal Perang Ukraina Rp 502 Juta

Jakarta - Pengadilan Rusia telah menjatuhkan hukuman denda terhadap...

Potensi Migas Indonesia Masih Menjanjikan, Banyak Cekungan Belum Berproduksi

Bisnisia.id | Jakarta - Potensi migas Nasional masih sangat menjanjikan...

Aceh Bersiap Sukses Gelar PON 2024: Kunci Kekompakan dan Silaturahmi

BANDA ACEH - Semangat kebersamaan dan sinergi menjadi kunci...

Nasabah dan Pelaku Usaha Keluhkan Aplikasi Byond BSI Error

Bisnisia.id | Banda Aceh – Nasabah dan pelaku usaha...

Toyota dan Ford Sumbang 1 Juta Dolar AS untuk Pelantikan Donald Trump

Bisnisia.id | Dunia – Sejumlah perusahaan otomotif global seperti...

Sepanjang 2024, Mahkamah Syar’iyah Jantho Tuntaskan 843 Perkara, Tersisa 3 Kasus

Bisnisia.id | Aceh Besar - Sepanjang tahun 2024, Mahkamah...

Resmi! ASDP Luncurkan Tiket Online Rute Ulee Lheue-Balohan, Permudah Perjalanan ke Pulau Sabang

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)...

Politik Uang Warnai Pilkada Aceh 2024, Praktik Kian Masif dan Canggih

Bisnisia.id| Banda Aceh - Koalisi Sipil Pemantau Pilkada (KSPP)...

Sebanyak 81,4 Juta Pelanggan Bakal Dapat Diskon Listrik 50 Persen

Bisnisia.id | Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan 81,4...