Bisnisia.id | Banda Aceh – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, Pelabuhan Ulee Lheue di Banda Aceh memprediksi peningkatan signifikan jumlah penumpang menuju Pelabuhan Balohan, Sabang. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pihak pengelola pelabuhan telah mengambil langkah strategis, termasuk implementasi sistem tiket daring (online). Â
Sistem Tiket Online untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang Â
Koordinator Pelabuhan Ulee Lheue, Muhammad Ridwan Siregar, menjelaskan bahwa penggunaan tiket online telah disosialisasikan kepada masyarakat. Sistem ini dirancang untuk mempermudah penumpang kapal Ro-Ro dalam memesan tiket tanpa perlu mengantre di loket. Â
“Dengan tiket online, masyarakat dapat merencanakan perjalanan lebih baik dan menghindari antrean panjang. Respons terhadap layanan digital ini cukup positif,” ujar Ridwan, pada Kamis (5/12/2024). Â
Meski demikian, layanan tiket manual tetap tersedia bagi penumpang yang belum terbiasa menggunakan sistem online. Tiket manual bisa dibeli di loket yang akan dibuka 30 menit sebelum keberangkatan. Â
Digitalisasi Layanan Pelabuhan Â
Menurut Ridwan, penerapan tiket daring bertujuan mengurangi antrean panjang dan menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih terorganisir. Sistem ini juga menjadi bagian dari upaya digitalisasi pelayanan di pelabuhan. Â
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, menambahkan bahwa tiket online di Pelabuhan Ulee Lheue telah mulai diterapkan sejak 27 November 2024. Penumpang dapat memesan tiket melalui situs resmi [www.trip.ferizy.com](http://www.trip.ferizy.com) atau aplikasi Ferizy. Â
“Penggunaan tiket daring memberikan kepastian waktu keberangkatan dan mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan, khususnya pada musim liburan seperti Nataru dan Lebaran,” kata Faisal. Â
Langkah Menuju Sistem Cashless di Pelabuhan Aceh Â
Faisal menyebutkan, digitalisasi layanan di pelabuhan tidak hanya mencakup pembelian tiket, tetapi juga akan diterapkan pada pembayaran retribusi, makanan, hingga souvenir. Langkah ini sejalan dengan arahan Penjabat Gubernur Aceh dan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 2 Tahun 2022 tentang digitalisasi layanan publik. Â
“Digitalisasi ini adalah langkah awal menuju sistem cashless di pelabuhan Aceh. Dengan penerapan teknologi ini, Pelabuhan Ulee Lheue diharapkan menjadi fasilitas modern yang mendukung kenyamanan dan transparansi layanan bagi masyarakat dan wisatawan,” tambah Faisal. Â
Fasilitas Modern untuk Meningkatkan Kenyamanan Â
Dengan penerapan tiket online dan layanan berbasis digital, Pelabuhan Ulee Lheue berupaya menjadi pelabuhan modern yang memberikan kemudahan, transparansi, dan kenyamanan bagi para penumpang. Langkah ini juga mendukung pengembangan sektor pariwisata Aceh, khususnya Sabang, sebagai destinasi favorit wisatawan domestik dan internasional. Â