Aceh Harus Siapkan 100 Pemuda Ahli Teknologi dan Pertambangan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan pentingnya Aceh untuk melangkah lebih cepat dalam membangun proyek-proyek energi terbarukan. Dalam acara Aceh International Forum, ia menyoroti potensi besar pembangkit listrik tenaga air dan geotermal yang dapat berkontribusi pada pemanfaatan energi hijau di Aceh.

1. Potensi Hydropower di Takengon

Dahlan Iskan memulai pembicaraannya dengan menyoroti potensi pembangkit listrik tenaga air (hydropower) di Peusangan, Takengon, yang memiliki kapasitas 100 MW. Menurutnya, proyek ini merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di Aceh dan sudah lama dinanti masyarakat setempat. Meskipun memakan waktu lebih dari 10 tahun untuk terwujud, proyek ini akan segera beroperasi.

“Takengon adalah sumber energi hijau terbesar di Aceh, dan sebentar lagi akan beroperasi. Ini adalah kebanggaan bagi kita semua,” ujar Dahlan.

2. Geotermal di Seulawah Agam

Baca juga:  PT Bukit Asam Catat Peningkatan Kilap; Produksi Batu Bara Capai 31,9 Juta Ton Hingga Triwulan III 2023

Selanjutnya, Dahlan menyentuh proyek geotermal di Seulawah, Aceh Besar, yang memiliki kapasitas lebih besar, yaitu 150 MW. Ia mengungkapkan bahwa proyek ini telah dibahas sejak 15 tahun lalu, saat ia menjabat sebagai Direktur Utama PLN. Namun, karena adanya konflik internal di Aceh dan perbedaan pendapat mengenai kepemilikan, proyek ini sempat tertunda.

“Lembaga Jerman, KfW, telah menyiapkan dana 10 juta dolar, namun belum ada kejelasan soal siapa yang akan mengelola proyek ini,” kata Dahlan.

Gunung Seulawah Agam
Gunung Seulawah Agam. Foto volcano.si.edu

Dahlan menegaskan bahwa keputusan mengenai kepemilikan proyek geotermal Seulawah harus segera diputuskan. Ia juga menyambut baik keputusan akhir yang menetapkan Aceh akan memegang 25% saham dalam proyek ini, sementara Pertamina akan memegang 75% saham.

“Yang penting adalah proyek ini segera dimulai. Jika Takengon dan Seulawah berjalan, kita akan memiliki total 250 MW dari sumber energi hijau,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Baca juga:  Jelang Nataru, Pertamina Siap Jamin Pasokan BBM dan LPG

3. Percepatan Pembangunan dan Sumber Gas di Lepas Pantai

Selain hydropower dan geotermal, Dahlan Iskan juga mengungkapkan potensi sumber gas besar di lepas pantai Aceh, khususnya di kawasan Andaman.

“Sumber gas ini harus dikelola dengan baik di Aceh, bukan di Singapura atau Penang,” tegas Dahlan.

Ia mengusulkan agar fasilitas logistik dan supply base dibangun di Sabang atau Aceh Utara untuk mendukung pengerjaan proyek gas tersebut. Supply base ini, menurut Dahlan, dapat menjadi pusat penyimpanan dan pengelolaan alat pengeboran serta peralatan pendukung lainnya yang sangat dibutuhkan dalam proyek lepas pantai.

Sumber Daya Manusia

Dalam menghadapi proyek-proyek besar ini, Dahlan juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM). Aceh, menurutnya, membutuhkan setidaknya 100 pemuda dengan latar belakang teknik yang dapat mempelajari teknologi geotermal dan hydropower.

“Mereka harus magang di perusahaan-perusahaan geotermal di Jawa atau Lampung, agar ketika proyek ini berjalan, mereka sudah siap,” tambahnya.

Baca juga:  Inovasi Mahasiswa USK Manfaatkan Biji Pepaya untuk Perawatan Rambut

Hal ini, menurut Dahlan, akan memastikan bahwa Aceh tidak hanya menjadi konsumen energi, tetapi juga menjadi pengelola proyek-proyek tersebut.

whatsapp image 2023 11 27 at 160420
Jalan tol Banda Aceh – Sigli. Foto: Hutama Karya

Fokus pada Pembangunan Ekonomi

Melalui seluruh pembicaraannya, Dahlan menegaskan bahwa Aceh perlu melangkah ke “move on jilid dua” setelah proses rekonstruksi pasca-tsunami. “Move on pertama” adalah perdamaian dan rekonstruksi fisik, sementara “move on jilid dua” harus berfokus pada percepatan pembangunan ekonomi.

“Jika move on pertama adalah rekonsiliasi, move on jilid dua adalah bagaimana kita mempercepat pembangunan, termasuk proyek-proyek energi,” ujarnya.

Dahlan berharap proyek-proyek besar seperti hydropower, geotermal, dan gas lepas pantai dapat menjadi pendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan Aceh di masa depan. Ia juga optimistis jika Aceh melangkah dengan cepat, sumber daya alam yang melimpah akan memberikan keuntungan besar bagi generasi mendatang.

Editor:
Zulkarnaini

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

30 Talenta Muda Siap Gebrak Dunia Digital Bareng Kejar Mimpi Aceh

Banda Aceh – Komunitas Kejar Mimpi Aceh (KMA) sukses...

Kemnaker Imbau Waspada Terhadap Lowongan Kerja Palsu di Platform Digital

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengingatkan masyarakat...

Lhokseumawe Tertinggi Tingkat Pengangguran Terbuka di Aceh

BISNISIA.ID - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Aceh tahun...

Akhir 2024, Aceh Besar Rampungkan Penyaluran Dana Desa ke 603 Gampong

Bisnisia.id | Aceh Besar – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar...

Tingkatkan Kualitas SDM, Mantan Deputi KPK Jadi Narsum Pelatihan KONI Aceh

Banda Aceh I Mantan Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan...

Kolaborasi USK – Telkomsel: Mendorong Generasi Wirausaha Muda

Universitas Syiah Kuala (USK) dan PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)...

Menjajaki Pantai Ceunamprong di Aceh Jaya, Cocok Untuk Menikmati Sunset

Pesona Pantai Ceunamprong di Aceh Jaya, Ada Kolam Pemandian...

PLN Diminta Jamin Keandalan Listrik Selama PON XXI

Menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024,...

Buruan, Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Aceh Berakhir Januari 2025

Bisnisia.id | Lhokseumawe. -Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) Wilayah...

Tottenham vs Liverpool: Masa Depan Salah Samar, Tetapi Ia Selalu Bermain Sepenuh Hati

Beberapa jam lagi, Liverpool akan menghadapi Tottenham di Tottenham...

Kritisi Job Fit Pejabat Eselon II, Arif Fadillah: Serahkan Penataan Pejabat ke Gubernur Terpilih

Bisnisia.id | Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat...

Dana Otsus jadi Harapan Tekan Pengangguran di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dana Otonomi Khusus (Otsus)...

Butuh Rp 300 Triliun Lagi, Tim Prabowo Buru Pengemplang Pajak

BISNISIA.ID - Besaran anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun...

Pupuk Indonesia Kini Telah Hadir di Pulau Terluar

Bisniskita.id | Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai perusahaan...

Kinerja Ekspor Produk Halal Indonesia Capai USD 53,735 Miliar pada Januari–Oktober 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Kinerja ekspor produk halal Indonesia...

Tunjuk Fadhil Ilyas Sebagai Plt Dirut Bank Aceh, Muzakir Manaf: Kajeut Kerja Aju

BANDA ACEH – Gubernur Aceh Muzakir Manaf, kembali menunjuk...

Transformasi Keberlanjutan dengan AI: Solusi Efektif untuk Bisnis Ramah Lingkungan

Bisnisia.id | Jakarta – Sustainability telah menjadi bagian tak terpisahkan dari...

Semifinal Piala AFF U-19: Indonesia vs Malaysia Duel Penuh Gengsi

BISNISIA.ID - Timnas Indonesia U-19 akan bentrok dengan Malaysia...

Potret Misa Natal di Serambi Mekah

Bisnisia.id | Banda Aceh – Umat kristiani di Banda...