Bisnisia.id | Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, mencatat penemuan signifikan gas bumi sebesar 1,8 triliun kaki kubik (TCF) di Struktur Wolai-East Wolai, Morea, dan Struktur Tedong, Sulawesi Tengah. Temuan ini setara dengan 320 juta barel minyak dan memberikan harapan besar untuk memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus meningkat.
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengungkapkan bahwa eksplorasi terbaru pada Struktur Tedong-001 telah memvalidasi cadangan gas sebesar 875,47 miliar kaki kubik (BCFG) atau setara dengan 151,13 juta barel minyak. “Penemuan ini membuktikan komitmen PHE dalam meningkatkan cadangan energi nasional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar Chalid dalam siaran pers, Kamis (19/12/2024).
Penemuan sumber daya ini juga menjadi bagian dari upaya Pertamina dalam memenuhi target produksi gas bumi nasional. Gas bumi dipandang sebagai sumber transisi energi yang ramah lingkungan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong swasembada energi dan ketahanan energi nasional.
Chalid menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan Kementerian ESDM dan SKK Migas. Eksplorasi masif terus dilakukan, terutama di wilayah Indonesia Timur, untuk memastikan pasokan energi domestik dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
PHE juga menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam semua operasi dan bisnisnya. Salah satu langkah strategi yang diambil adalah penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah berstandar ISO 37001:2016 untuk menjaga transparansi dan tata kelola yang baik.
Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060. Melalui eksplorasi yang intensif, pengelolaan energi yang bijak, serta dukungan teknologi, Pertamina terus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan menjadi penggerak utama kemandirian energi di Indonesia.