Dukungan Kepemimpinan Perempuan di Pilkada Aceh Menguat

BISNISKITA.ID– Sedikitnya 43 Lembaga swadaya masyarakat di Aceh menyatakan dukungan terhadap kepemimpinan perempuan dalam Pilkada 2024. Mereka menilai semua warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam agenda politik.

Khairani Arifin, Ketua Presidium Balai Syura Ureung Inong Aceh, dalam siaran pers, Selasa (23/7/2024) menyatakan hak politik perempuan Aceh dijamin oleh konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan.

Pernyataan itu disampaikan sebagai bentuk dukungan kepada perempuan berpartisipasi alam Pilkada serentak di Aceh. Pernyataan tersebut juga merespon narasi sesat yang berkembang di media social menyudutkan perempuan dalam pencalonan sebagai kepala daerah.

Menurut Khairani Arifin, UU Pemerintah Aceh (UUPA), UU Pemilihan Kepala Daerah, serta Qanun Aceh tentang Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota, tidak ada satu pun yang melarang perempuan untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Baca juga:  BPMA dan Pendidikan Aceh Bahas Peningkatan Kompetensi Vokasi Migas

“Bahkan, UUPA mewajibkan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memajukan dan melindungi hak-hak perempuan,” tambahnya.

Khairani juga menyoroti bahwa Pasal 8 Qanun Aceh tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan menjamin hak perempuan untuk menduduki posisi jabatan politik di eksekutif maupun legislatif secara proporsional, melakukan berbagai aktivitas politik sesuai peraturan perundang-undangan, dan dicalonkan sebagai anggota legislatif oleh partai politik nasional maupun lokal.

“Larangan bagi perempuan Aceh untuk mencalonkan diri dalam Pilkada merupakan pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan dan perampasan hak konstitusional perempuan,” tegasnya.

Khairani Arifin juga mengingatkan akan peran penting perempuan dalam sejarah Islam dan Aceh. “Sejarah Islam mencatat tokoh perempuan seperti Sayyidah Khadijah, Sayyidah Aisyah, dan Sayyidah Fatimah yang berperan dalam mendukung dan menyebarkan ajaran Islam. Aceh sendiri memiliki warisan kepemimpinan perempuan yang kuat dengan empat Ratu yang memimpin Aceh selama 59 tahun, didukung oleh ulama besar seperti Nuruddin Ar-Raniri dan Abdurrauf As-Sinkili,” jelasnya.

Baca juga:  Irsan Sosiawan, HRD dan Nasir Djamil Wakili Aceh di Badan Anggaran DPR RI

Balai Syura Ureung Inong Aceh dan seluruh elemen gerakan perempuan menyatakan sikap sebagai berikut:

Mendesak Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memastikan setiap warga negara, termasuk perempuan, terlindungi dan terpenuhi hak konstitusionalnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Mengambil langkah-langkah konkret untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak perempuan dalam politik, termasuk mendukung keterlibatan mereka dalam Pilkada dan posisi kepemimpinan politik lainnya.

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak-hak perempuan dalam politik, serta menghapus stereotip dan prasangka gender yang dapat menghalangi partisipasi perempuan.

Baca juga:  Pemerintah Aceh Raih Stan Terbaik pada Road Show Bus KPK

Meminta Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh dan Panwaslih Kabupaten/Kota untuk meningkatkan pengawasannya terhadap penggunaan konten atau materi kampanye yang mengarah kepada hoax dan politisasi SARA dalam penyelenggaraan Pilkada sejak tahap persiapan, serta melakukan langkah-langkah konkret untuk pencegahan.

Kharaini juga meminta kepada seluruh bakal calon kepala daerah agar berkompetisi secara fair dalam keseluruhan tahapan proses Pilkada, tanpa melakukan politisasi agama atau Syariat Islam untuk menjegal perempuan menggunakan hak politiknya.

“Kami percaya bahwa partisipasi penuh perempuan dalam kepemimpinan politik adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan berdaya,” tutup Khairani Arifin.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Aceh Tawarkan Peluang Investasi Strategis kepada Investor Tiongkok di Forum Jakarta

Bisnisia.id | JAKARTA – Pemerintah Aceh terus mengupayakan peningkatan...

Pantai Kuta Padang, Sebuah Oase Urban untuk Menikmati Akhir Pekan

Bisniskita.id | Meulaboh - Mendatangi pantai adalah salah satu...

Ketahanan Pangan Dimulai dari Desa, Babinsa Weuraya Bantu Petani Menanam Padi

Bisnisia.id | Aceh Besar – Suasana pagi yang cerah...

Badai Ekstrem Menerjang Arab Saudi

  Badai dan hujan ekstrem menerjang Mekah di Arab Saudi,...

Aceh Jual Peluang Investasi Pariwisata dan Industri Halal kepada UEA

Jakarta — Di sebuah ruangan elegan Hotel Ritz Carlton,...

Ketum KORMI Aceh Lantik Serentak KORMI Kabupaten/Kota Se-Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Umum (Ketum) Komite...

Konflik Timur Tengah Picu Penurunan Harga Minyak Dunia

BisnisKita.id | Jakarta – Konflik antara Israel dan Hamas di...

Tren Bunga Segar Pinggir Jalan di Banda Aceh, Ladang Cuan Baru Pedagang Lokal

BISNISIA.ID – Tren penjualan bunga segar di pinggir jalan...

PT PEMA Anjangsana ke SLB TNCC dalam Peringatan Hari Ikan Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT Pembangunan Aceh (PEMA)...

Indonesia Siap Kerja Sama Kembangkan Teknologi 5G

Indonesia telah membangun infrastruktur digital yang adil dan merata...

Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,03 Persen

Bisnisia.id | Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan...

Eksekusi Terpidana Korupsi RS Arun, Hariadi Dipenjara 8 Tahun, Suaidi Menyusul

Terpidana korupsi PT Rumah Sakit Arun Lhokseumawe, Hariadi, dieksekusi...

Upaya Lindungi Laut, Nelayan Aceh Diimbau Gunakan Alat Ramah Lingkungan

Bisnisia.id | Banda Aceh — Pangkalan Pengawasan Sumber Daya...

Ketika Safrizal Jual Potensi Wisata Aceh ke Syechelles

Bisnisia.id | Jakarta – Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA...

Jelang Nataru, Pemerintah Prediksi Jumlah Penumpang Penerbangan capai 3 Juta jiwa

Bisnisia.id | Jakarta – Menjelang periode Natal dan Tahun...

Pemkab Aceh Besar Ambil Langkah Cepat Cegah Penyebaran PMK di Pasar Hewan Sibreh

Bisnisia.id | Aceh Besar – Mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut...

Neraca Dagang Aceh Februari Defisit USD19,22 Juta, Impor Masih Unggul

Bisnisia.id|Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat defisit neraca perdagangan...

“Nuga-Nuga” Melukis Sejarah dan Masa Depan Aceh: Refleksi 20 Tahun Tsunami 2004

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kegiatan melukis bertajuk “Nuga-Nuga”...