Bisnisia.id | Amerika Serikat – Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, telah menyampaikan pidato kemenangan atas lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, meskipun hasil pemilihan presiden Amerika Serikat belum diumumkan secara resmi. Trump diprediksi unggul secara elektoral, dengan total 267 suara dibandingkan Kamala Harris yang tertinggal dengan 214 suara, berdasarkan laporan dari ndtv.com pada Rabu (6/11/2024).
Dalam pidato yang disampaikan di Florida, Trump berterima kasih kepada para pendukungnya, termasuk CEO Tesla Elon Musk dan mantan kandidat presiden Robert F. Kennedy Jr. Ia menyebut pencapaiannya sebagai “kemenangan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya” dan berjanji untuk memulihkan persatuan di Amerika Serikat. Walaupun suara masih dihitung di beberapa negara bagian kunci, seperti Pennsylvania, Georgia, dan North Carolina, Trump tetap yakin akan kemenangan ini.
“Hari ini akan selalu dikenang sebagai hari ketika rakyat Amerika kembali mengendalikan negara mereka.” kata Trump.

Ucapan selamat dari para pemimpin dunia pun mengalir. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan selamat kepada Trump melalui akun X, menyebutnya sebagai “teman saya Donald Trump.” Erdogan berharap kepemimpinan Trump akan memperkuat hubungan Turki-AS dan mendukung penyelesaian konflik global, termasuk masalah Palestina dan perang Rusia-Ukraina.
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, juga mengucapkan selamat kepada Trump dan memuji hubungan “tak tergoyahkan” antara Italia dan AS. Dalam pesan yang ia unggah di X, Meloni menyebut Amerika Serikat sebagai “negara bersaudara” dan yakin bahwa ikatan strategis kedua negara akan semakin kuat di bawah kepemimpinan Trump.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky turut menyampaikan selamat kepada Trump atas “kemenangan pemilu yang mengesankan.” Zelensky berharap Trump akan menerapkan prinsip “perdamaian melalui kekuatan” untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina, merujuk pada diskusi mereka di bulan September lalu terkait kemitraan strategis kedua negara.
Dengan proyeksi kemenangan ini, Trump diperkirakan akan kembali memimpin Amerika Serikat setelah meraih hampir seluruh suara elektoral yang dibutuhkan untuk kemenangan penuh.