Target 3 Juta Rumah pada Tahun Anggaran 2025, Kementerian PKP Mendapat Kucuran Dana Rp5,27 T 

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menargetkan pembangunan 3 juta rumah dalam tahun anggaran 2025. Untuk mendukung program ini, Kementerian PKP mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp5,27 triliun dari total pagu anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai Rp116,23 triliun.  

Hal ini diungkapkan oleh Menteri PKP, Maruarar Sirait, dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (3/12/2024). Menurut Maruarar, anggaran ini menjadi bagian penting untuk mendorong program perumahan yang terjangkau dan layak bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.  

Alokasi Anggaran untuk Program Perumahan  

Baca juga:  Instansi Vertikal di Aceh Terima Rp 308,3 Miliar Dana Hibah, Setara 2.936 Unit Rumah Duafa

Dana sebesar Rp5,27 triliun tersebut dialokasikan untuk berbagai program pembangunan perumahan rakyat yang meliputi:  

  1. Direktorat Jenderal Perumahan: Rp5,08 triliun, fokus pada pembangunan rumah susun, rumah khusus, dan bantuan rumah swadaya.  
  2. Direktorat Jenderal Kawasan Permukiman: Rp0,21 triliun, untuk pengelolaan dan peningkatan kawasan permukiman kumuh di daerah seperti Cirebon, Sumbawa, dan Wajo.  
  3. Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan: Rp0,05 triliun, untuk mendukung pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).  
  4. Sekretariat Jenderal: Rp0,36 triliun, untuk mendukung administrasi, operasional, dan pelayanan perkantoran.  

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp35,49 triliun untuk mendanai pembangunan 234.200 unit rumah melalui skema pembiayaan seperti:  

Baca juga:  Menanti Kinerja 580 Wakil Rakyat di Senayan, Ini  Daftar Lengkap AKD DPR RI Periode 2024-2029

– Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)  

– Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera)  

– Subsidi Selisih Bunga (SSB)  

– Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM)  

Fokus Program 2025  

Dalam tahun anggaran 2025, Kementerian PKP memiliki beberapa target utama:  

  1. Pembangunan Rumah Susun  

   – Prioritas untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), aparatur sipil negara (ASN), dan anggota TNI/Polri.  

  1. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)  

   – Ditargetkan untuk mendukung pembangunan rumah di daerah otonomi baru, kawasan pasca bencana, serta wilayah terpencil.  

  1. Renovasi Kawasan Kumuh  

   – Alokasi untuk pengembangan kawasan permukiman kumuh, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tertinggal.   

Baca juga:  Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Aceh Berkomitmen Permudah Perizinan dan Investasi

Menteri Maruarar menyatakan bahwa pemerintah tetap optimistis dalam mencapai target 3 juta rumah pada tahun 2025, meski menghadapi tantangan anggaran. Menurutnya, keberhasilan program ini bergantung pada kerja sama lintas sektor dan semangat gotong royong.  

“Kami berkomitmen untuk menyediakan rumah yang layak huni bagi seluruh rakyat Indonesia. Rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga simbol kesejahteraan,” ujar Maruarar.  

Dengan dukungan anggaran yang terencana dan program yang terfokus, Kementerian PKP berharap dapat memenuhi kebutuhan perumahan rakyat serta meningkatkan kualitas permukiman di seluruh Indonesia.  

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Banyak Perusahaan di Aceh Tamiang Tidak Bayar Zakat Melalui Baitul Mal

Bisnisia.id | Aceh Tamiang – Komisioner Baitul Mal Kabupaten...

PEMA Kirim 4.000 Ton Sulfur dari Aceh ke Sulawesi Selatan

Bisnisia.ID | Banda Aceh – Proses pengapalan 4.000 ton...

Memalukan, Dua Kali Kalah, Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024

Timnas Indonesia gagal lolos dari penyisihan grup pada Piala...

Tanpa Sertifikasi ISPO, Perusahaan Sawit Aceh Sulit Tembus Pasar Global

Bisnisia.id | Banda Aceh - Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm...

Parkir di PKA-8 2023 Sesuai Tarif dan Karcis

Bisniskita.id | Banda Aceh – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)-8...

Dana Otsus jadi Harapan Tekan Pengangguran di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dana Otonomi Khusus (Otsus)...

Belitung Diusulkan Jadi Destinasi bagi Delegasi KTT ASEAN

Belitung direkomendasikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan...

Pertamina Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Bangladesh

BinisKita.id - Pertamina New & Renewable Energy melakukan lompatan...

7.530 Hektare Kebun Sawit PTPN di Aceh Tamiang Belum ISPO

Bisnisia.id | Aceh Tamiang - Perkebunan kelapa sawit seluas...

Co-Firing, Menciptakan Energi Bersih dan Potensi Ekonomi Baru bagi Warga

Penerapan co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1&2...

Untuk jadi Negara Maju, Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 6 Persen

Bisnisia.id | Jakarta – Indonesia harus mencapai pertumbuhan ekonomi...

Data Diperbarui! PT PIM Imbau Petani Daftar Pupuk Subsidi Sebelum 15 November

Bisnisia.id | Banda Aceh - PT Pupuk Iskandar Muda...

IMC, Upaya Pemerintah Tingkatkan Kemandirian industri

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong...

Optimalkan PMN 2024, Hutama Karya Lanjutkan Pembuatan Jalan Tol Trans Sumatera

BISNISKITA.ID | JAKARTA – Selama satu dekade terakhir, PT...

Menteri Koperasi Targetkan 60 Juta Anggota untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi,...

Aceh Tambah Medali Perak dan Perunggu di Cabor Dayung PON XXI Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Jantho –  Kontingen Aceh kembali menambah koleksi...

Softskill Penting untuk Hadapi Tantangan Karier di Era Digital

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pj Ketua Tim Penggerak...

Pemkab Aceh Besar Kucurkan Dana Bantuan untuk Partai Politik

Bisnisia.id | Aceh Besar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh...

Perempuan Memimpin Upaya Konservasi di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Perempuan memainkan peran strategis...