Bisnisia.id | Kupang – Muhammadiyah resmi memperkenalkan produk inovatif berupa pendingin udara bernama ACMU (Air Conditioner Muhammadiyah) dalam acara Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). ACMU mengusung teknologi hemat energi dan ramah lingkungan, selaras dengan komitmen Muhammadiyah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
CEO PT Green Sinar Mentari, Jaenudin, seperti dirilis pada laman resmi Muhammadiyah.or.id, menjelaskan bahwa ACMU menggunakan teknologi inverter mutakhir yang memastikan efisiensi energi tinggi sekaligus emisi karbon rendah. “ACMU adalah AC bintang 5 dengan standar efisiensi energi yang telah ditetapkan pemerintah. Produk ini ramah lingkungan dan hemat energi,” ujar Jaenudin, Kamis (5/12).
Sejak diuji coba pada 2017 di enam rumah sakit Muhammadiyah, ACMU telah dipasang sebanyak hampir 1.000 unit. Penghematan energi yang tercatat cukup signifikan, seperti di RS Islam Jakarta Cempaka Putih (24%), RS Muhammadiyah Lamongan (17%), dan RS PKU Muhammadiyah Gamping (26%).
Salah satu fitur unggulan ACMU adalah pengingat waktu shalat yang terintegrasi. Pengguna dapat memilih tampilan jadwal shalat secara visual atau pengingat azan untuk setiap waktu shalat. Fitur ini diharapkan membantu masyarakat dalam memadukan aktivitas sehari-hari dengan ibadah.
Produk ACMU diproduksi di Semarang dengan kandungan lokal yang terus ditingkatkan. Saat ini, 90% bahan baku masih diimpor, namun perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan kandungan lokal seiring dengan meningkatnya permintaan.
ACMU hadir dalam berbagai tipe, seperti AC split 1 PK, 1,5 PK, hingga AC cassette untuk kebutuhan ruang besar. Dengan garansi hingga 10 tahun, ACMU menawarkan nilai tambah yang jarang ditemui pada produk sejenis di pasaran.
Produk ini diutamakan untuk memenuhi kebutuhan amal usaha Muhammadiyah, seperti rumah sakit dan sekolah. Anggota Muhammadiyah yang berminat mendapatkan potongan harga hingga 10%. Selain itu, ACMU juga terbuka untuk pemasangan di rumah pribadi maupun masyarakat umum.
Ke depan, ACMU akan menjadi mitra resmi dalam Muktamar Muhammadiyah 2027 di Medan dan diharapkan dapat mendukung program keberlanjutan Muhammadiyah di berbagai lini usaha.