Aset Dikuasai Pusat, Aceh Cuma Jadi Penonton di KEK Arun?

Bisnisia.id, Lhokseumawe – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, mendesak penguatan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe agar sepenuhnya dikelola oleh Pemerintah Aceh. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke kantor PT Patriot Nusantara Aceh (Patna), Kamis (8/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Fadhlullah menegaskan bahwa kendali atas lahan dan pelabuhan di KEK Arun masih menjadi hambatan utama dalam menarik investasi besar ke Aceh.

“Banyak investor datang, tapi ketika mereka tanya soal sewa lahan, kita bingung jawab. Karena yang pegang kendali bukan kita, tapi instansi pusat,” ujarnya.

Menurutnya, ini bukan sekadar soal birokrasi, tapi menyangkut kedaulatan ekonomi daerah. Fadhlullah pun membeberkan bahwa dirinya dan Gubernur Aceh telah menyampaikan langsung persoalan ini kepada Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga:  Meutya Hafid Lantik Pejabat Baru, Dari Pesohor hingga Mantan Jurnalis

“Kami sampaikan ke Presiden: mohon pelabuhan ini diizinkan dipakai. Respons Presiden sangat positif. Kata beliau: hibah, bukan pinjam. Itu sinyal kuat yang harus kita tindak lanjuti bersama,” tegasnya.

Ia pun meminta PT PEMA dan PT Patna segera menyiapkan data lengkap, termasuk profil kawasan, skema investasi, hingga potensi pendapatan daerah jika pengelolaan aset diserahkan ke Aceh.

“Kita harus bergerak cepat. Jangan tunggu bola. Siapkan semua data untuk kita presentasikan langsung ke pusat,” katanya.

Direktur PT Patna, Kusuma Indra, mengungkapkan hingga saat ini pelabuhan dan lebih dari separuh lahan di KEK Arun masih dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan.

Baca juga:  Krisis Iklim Picu Kenaikan Harga Kopi Dunia

“Kami ditunjuk sebagai pengelola kawasan, tapi tidak punya kendali atas aset utama. Ini menyulitkan ketika bernegosiasi dengan investor,” ujarnya.

Padahal, kawasan KEK Arun menawarkan insentif menarik, seperti pembebasan pajak hingga 10 tahun untuk investasi Rp100 miliar, bahkan 20 tahun bebas pajak untuk investasi di atas Rp1 triliun. Dua perusahaan—PAG dan NPK—telah lebih dulu memanfaatkan fasilitas tersebut.

Direktur Utama PT PEMA, Mawardi Nur, menyebut bahwa penguatan peran PT Patna dan pengalihan pengelolaan aset akan mendorong KEK Arun masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca juga:  Di Bawah Fadhil Ilyas, Bank Aceh Raih Pertumbuhan Positif

“Kalau aset ini bisa kita kelola sendiri, maka keuntungan dari penyewaan dan pengelolaan akan kembali ke kas daerah. Ini bukan hanya soal investasi, tapi soal kemaslahatan ekonomi masyarakat Aceh,” tegas Mawardi.

Menutup pertemuan, Wagub Fadhlullah memastikan bahwa Pemerintah Aceh akan segera bersurat resmi ke Kementerian Keuangan untuk memperjuangkan hak kelola atas lahan dan pelabuhan di KEK Arun.

“Aceh harus punya kendali atas aset strategisnya sendiri. Ini bukan hanya soal administrasi, tapi soal masa depan ekonomi kita.”

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Awal Tahun, Harga Bawang dan Cabai di Aceh Barat Melonjak

Bisnisia.id | Aceh Barat – Memasuki awal tahun 2025,...

Karim Benzema Cetak Gol, Al Ittihad Kokoh di Puncak

Karim Benzema mencetak gol perdana di Liga Profesional Saudi...

Liga 2 Dimulai, Persiraja Perkenalkan Pemain dan Jersey Baru

BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh siap mengarungi Liga...

Harga CPO Diprediksi Tetap Tinggi, Gapki Minta Program Peremajaan Sawit Dipercepat

Bisnisia.id | Banda Aceh - Harga minyak kelapa sawit mentah...

Bener Meriah Longsor di Sejumlah Titik Masyarakat Dihimbau Waspada

Bisnisia.id | Redelong - Bener Meriah alami longsor di...

Prodi Kesehatan Masyarakat UTU Distribusikan 53 Mahasiswa Praktik Belajar Aceh Jaya

Prodi Kesehatan Masyarakat UTU Distribusikan 53 Mahasiswa PBL I...

Pj Gubernur Aceh Optimistis Semua Venue di Aceh Besar Rampung Tepat Waktu

KOTA JANTHO - Seusai meninjau kesiapan venue Cabor Dayung...

Pj Bupati Aceh Besar Panen Perdana MT Gadu

Bisniskita.id | Jantho - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar,...

Syech Muharram: Petani Aceh Besar Belum Makmur

BISNISKITA.ID - Bakal calon bupati Kabupaten Aceh Besar dari...

Cerita Bedu, Mengisi Masa Menganggur dengan Mengembangkan Bisnis Sendiri

Bisnisia.id | Banda Aceh - Abdul Muarif atau akrab disapa...

Banyak Perusahaan HGU Sawit di Aceh Tidak Menjalankan Program Plasma

Bisnisia.ID, Banda Aceh – Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah...

Di Bawah Fadhil Ilyas, Bank Aceh Raih Pertumbuhan Positif

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kinerja Bank Aceh sepanjang...

Libur Lebaran 2025, ASDP Ajak Wisatawan Jelajahi Pesona Alam Aceh Singkil

Bisnisia.id | Aceh Singkil – Menyambut libur panjang Hari...

Semifinal Piala AFF U-19: Indonesia vs Malaysia Duel Penuh Gengsi

BISNISIA.ID - Timnas Indonesia U-19 akan bentrok dengan Malaysia...

Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut Digelar Meriah, Hadirkan Artis Nasional dan Budaya Lokal

BANDA ACEH – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera...

BRIDS Dorong Perusahaan Indonesia Raih Pendanaan Publik Lewat IPO

Bisnisia.id | Jakarta – BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) semakin...

Sabang Raih Juara Pertama Pemeran Ekonomi Rempah PKA-8

BISNISKITA.ID | Sabang - Anjungan Kota Sabang berhasil menyisihkan...

Plt Sekda Aceh Alhudri Buka Rakerprov KONI Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pelaksana Tugas (Plt) Sekda...