Aceh Perlu Siapkan Infrastruktur Bisnis Guna Tarik Investor

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Provinsi Aceh menyarankan pemerintah Aceh untuk menyiapkan infrastruktur penunjang guna meningkatkan aktivitas bisnis dan menarik lebih banyak investasi ke daerah tersebut.

“Kami menyarankan pemerintah daerah dan rekan-rekan di DPRA Aceh fokus pada pengembangan infrastruktur penunjang bisnis. Pemerintah dapat memberikan insentif yang diarahkan ke sektor ini,” ujar Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh, Safuadi, melalui siaran pers, Senin (20/1/2025).

Menurutnya, saat ini infrastruktur pendukung di Aceh belum memadai, sehingga aktivitas bisnis belum berjalan secara optimal. Ia menegaskan, penyediaan fasilitas tersebut tidak dapat sepenuhnya dibebankan kepada para pengusaha.

Baca juga:  Inflasi Aceh Desember 2024 Lampaui Rata-Rata Nasional

Pelabuhan dan Bandara Masih Kurang Memadai

Safuadi mencontohkan Pelabuhan Malahayati di Aceh Besar, yang hanya memiliki kedalaman sekitar 6-8 meter. Akibatnya, pelabuhan ini hanya dapat disandari oleh kapal bermuatan maksimal 30 ribu ton. Padahal, kapal kargo modern rata-rata memiliki kapasitas di atas 50 ribu ton.

“Kapal-kapal besar tidak bisa merapat di Pelabuhan Malahayati. Seharusnya, kedalamannya ditingkatkan menjadi 14 meter agar kapal bisnis berkapasitas 50 ribu ton dapat masuk. Jika kapal tidak bisa datang, otomatis aktivitas bisnis juga terhambat,” jelasnya.

Selain itu, Bandara Syekh Hamzah Fansyuri yang memiliki panjang landasan 1.400 meter dinilai perlu diperpanjang hingga 2.500 meter. Hal ini memungkinkan pengangkutan komoditas produktif dari Aceh langsung ke negara tujuan.

Baca juga:  Pemerintah Aceh Usul Tambahan Anggaran Pelaksanaan PON ke Pemerintah Pusat

Bandara Lasikin di Simeulue dengan panjang landasan 1.710 meter juga membutuhkan pengembangan serupa. Meskipun memerlukan upaya seperti pemotongan bukit di sekitar lokasi, perpanjangan landasan menjadi 2.500 meter akan memungkinkan pengangkutan hasil laut seperti lobster dan ikan segar langsung ke pasar internasional, seperti Jepang dan Uni Emirat Arab.

Fokus pada Pengangkutan Barang

Safuadi juga menyoroti perlunya optimalisasi pemanfaatan bandara di Aceh yang tidak hanya berfokus pada transportasi penumpang, tetapi juga pada pengangkutan barang.

“Industri dan ekonomi akan tumbuh jika ada pergerakan barang, uang, dokumen, orang, dan pasar. Kelima faktor ini harus berjalan bersama untuk mendorong aktivitas ekonomi,” tambahnya.

Baca juga:  Pj Gubernur Aceh Minta Perbankan Dampingi dan Beri Modal untuk UMKM

Sinergitas Pemerintah, Akademisi, dan Pengusaha

Ia menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah, akademisi, dan pengusaha untuk membangun ekonomi Aceh.

“Ketiga pihak ini harus saling bekerja sama. Jika salah satu pihak tidak berperan, konektivitas akan terputus dan Aceh sulit untuk bangkit,” tegas Safuadi.

Pemerintah Aceh diharapkan segera mengambil langkah nyata dengan menyediakan infrastruktur penunjang bisnis, sehingga roda perekonomian dapat berjalan lebih lancar tanpa membebani para investor.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Sarjani-Alzaizi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie

Bisnisia.id | Pidie - Gubernur Aceh Muzakir Manaf resmi...

Warung Nasi Kambing Bang Jal, Tempat Kuliner Khas Aceh yang Patut Dicoba

Bisnisia.id | Banda Aceh – Di jantung Kota Banda...

Dampak Situasi Geopolitik Dunia, Kemenperin Siapkan Antisipasi Bagi Sektor Industri

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian terus memantau situasi geopolitik...

20 Tahun Tsunami Aceh, Kisah Empati dan Persaudaraan dari Bulan Sabit Merah Turki

Ismail Hakkı Turunç, perwakilan dari Bulan Sabit Merah Turki,...

PON Expo XXI 2024: Ajang Promosi UMKM Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sebanyak 240 pelaku Usaha Mikro,...

Renovasi Stadion Kanjuruhan Hampir Rampung, Target Selesai 31 Desember 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU),...

Dana Otsus Aceh 2008-2023 Capai Rp 100 Triliun, Bagaimana Penggunaannya?

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dalam periode lima belas...

Widari, Lifter Asal Kaltim, Raih Hattrick Emas di PON Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Lifter asal Kalimantan Timur, Widari,...

Wali Nanggroe Optimis Kejayaan Rempah Aceh Kembali Terulang

Bisniskita.id | Banda Aceh - Wali Nanggroe Aceh Paduka...

Karya Kreatif Aceh Tampil dalam Pesta Rakyat Bank Indonesia

BISNISIA.ID- Sedikitnya 22 produk unggulan usaha kreatif Aceh akan...

BSI Komitmen Cetak Wirausaha Muda di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - PT Bank Syariah Indonesia...

Tiga Perusahaan Catatkan IPO di Bursa Efek Indonesia, Himpun Dana Triliunan Rupiah

Bisnisia.id | Jakarta – Sebanyak tiga perusahaan resmi mencatatkan...

Keamanan Siber Jadi Fokus Transformasi Digital Nasional

Bisniskita.id | Jakarta – Keamanan siber menjadi elemen krusial dalam...

Cara Irhamni Malika Bangun Personal Branding Lewat Media Sosial

Tidak pernah terbayang oleh Irhamni Malika, perempuan asal Aceh...

IHSG Melemah 0,45 persen, Tekanan Global Bayangi Pasar Modal

Bisnisia.id | Jakarta  – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Jelang Nataru, ASDP Imbau Pengguna Jasa Feri Waspada Cuaca Ekstrem

Bisnisia.id | Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)...

Hari ini Donald Trump Resmi Dilantik Sebagai Presiden AS ke-47

Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada...

Menparekraf Dorong Pemuda Aceh untuk Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lokal

Bisnisia.id | Banda Aceh – Menteri Pariwisata dan Ekonomi...