Bisnisia.id, Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Meuseuraya Festival yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh. Ia menilai acara ini menjadi peluang bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Aceh untuk berkembang dan naik kelas.
“UMKM harus terus didukung karena 95 persen penopang ekonomi negara berasal dari sektor ini,” ujar Safrizal saat membuka acara di Aula Kantor BI Aceh, Jumat (18/10/2024).
Safrizal juga mengajak industri perbankan lainnya untuk ikut berperan aktif dalam mendukung UMKM, baik melalui pembiayaan maupun pendampingan usaha. “Beri mereka pendampingan agar produk UMKM lebih menarik, punya branding yang kuat, dan libatkan ahli untuk membantu mereka mengembangkan produknya,” tambahnya.
Selain fokus pada UMKM, Safrizal menyampaikan rencana pemerintah untuk mengembangkan ekonomi Aceh dengan pendekatan yang berkelanjutan, terutama di sektor tumbuhan dan hewani, seperti nilam dan kelapa sawit.
“Kami berencana mengembangkan produk unggulan seperti nilam dan kelapa sawit. Untuk nilam, kami akan menyurati Direktur Bank Indonesia agar dapat menghadirkan pabrik pengolahan minyak nilam berskala internasional di Aceh,” ungkap Safrizal. Menurutnya, Aceh memiliki potensi besar dengan sumber daya yang mendukung, seperti SDM, bahan baku utama, dan lokasi strategis.
Safrizal juga mendorong pendirian pabrik minyak goreng di Aceh. “Sudah waktunya Aceh memiliki pabrik untuk mengolah produk kelapa sawit. Saya harap perbankan bisa mempermudah proses kredit bagi yang ingin mendirikan pabrik minyak goreng,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Aceh, Rony Widijarto P, menyatakan bahwa Meuseuraya Festival adalah bentuk dukungan BI dalam memajukan ekonomi Aceh melalui pengembangan UMKM, khususnya di sektor pangan.
“Aceh memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi perlu diolah agar memberikan nilai tambah. Kami berupaya bersama untuk meningkatkan nilai tambah ini melalui pengembangan UMKM,” kata Rony. Ia juga menekankan pentingnya infrastruktur dan konektivitas yang dimiliki Aceh dalam mendukung hilirisasi.
Meuseuraya Festival berlangsung dari 14 hingga 20 Oktober 2024 di Gelanggang Universitas Syiah Kuala (USK) dan Suzuya Mall Banda Aceh, dengan partisipasi berbagai UMKM Aceh yang menampilkan produk mereka.