Bisnisia.id | Aceh Barat Daya – Bupati terpilih Aceh Barat Daya, Dr. Safaruddin, S.Sos, M.S.P, menegaskan komitmennya untuk melindungi kepentingan masyarakat dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dalam pidatonya pada Rapat Paripurna dan Pengambilan Sumpah Jabatan di Gedung DPRK pada Senin (17/02/2025). ia menyampaikan peringatan keras kepada perusahaan yang beroperasi di wilayah Aceh Barat Daya.
“Kalau ada perusahaan yang ingin mengambil dan mengeruk hasil bumi Aceh Barat Daya tetapi tidak memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, saya siap melakukan perlawanan dalam bentuk apapun bagi pelaku eksploitasi,” tegas Safaruddin.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ekonomi di beberapa wilayah, termasuk Babahrot, yang dinilai tidak merasakan dampak positif dari eksploitasi sumber daya alam yang terjadi di daerah tersebut.
Dukungan terhadap UMKM Lokal
Selain itu, Safaruddin berkomitmen untuk mengeluarkan regulasi yang berpihak pada pelaku UMKM lokal. Ia menegaskan bahwa perusahaan yang ingin mendirikan swalayan di Aceh Barat Daya harus memberikan ruang bagi produk-produk lokal.
“Kami mempersilakan perusahaan mana pun untuk membuka swalayan dalam bentuk apa pun, asal 30% produk yang dijual di dalamnya merupakan produk lokal,” ujarnya.
Kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama
Menutup pidatonya, Safaruddin kembali menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utamanya.
“Jika ada perusahaan yang mengeruk hasil bumi Aceh Barat Daya dan tidak mensejahterakan masyarakat, saya siap melawan dalam bentuk apapun,” tegasnya.
Pernyataan tegas dari Bupati terpilih ini mendapat perhatian luas, terutama dari masyarakat dan pelaku UMKM yang berharap kebijakan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal serta mengurangi praktik eksploitasi sumber daya alam tanpa manfaat yang jelas bagi masyarakat setempat.