Masih Bergantung pada Kebijakan Provinsi, Potensi Ekonomi Tambak Udang Aceh Barat Belum Maksimal

Bisnisia.id | Aceh Barat – Kabupaten Aceh Barat memiliki potensi besar di sektor perikanan, terutama dari hasil tambak udang vaname yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Johan Pahlawan, Samatiga, dan Arongan Lambalek. Meski demikian, pengelolaan tambak udang ini dinilai belum sepenuhnya mandiri dan tergantung pada kebijakan tingkat provinsi, sehingga berdampak pada keberlanjutan usaha dan kontribusi ekonomi daerah.

Kepala Bidang Budidaya di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat, Said Ikhsan, mengatakan terdapat lima tambak udang vaname aktif di wilayah ini. Namun, sebagian tambak kini berhenti berproduksi akibat kendala modal.

Baca juga:  Mendukung Smart Governance, Aceh Siap Terapkan Sistem Satu Data

“Kondisi udang saat ini sebagian masih memproduksi, sebagian lagi sudah berhenti. Yang tidak produksi lagi biasanya karena tidak ada modal,” ujar Said Ikhsan.

Ia menjelaskan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat hanya berperan dalam pengawasan tambak udang, termasuk pengecekan izin operasional. Namun, kewenangan pengelolaan sektor ini sepenuhnya berada di tangan pemerintah provinsi.

“Kami di Kabupaten hanya melakukan pengawasan terhadap tambak udang ini, sedangkan kewenangan ada di provinsi untuk izin dan lain-lain. Jadi, untuk pengembangan sektor tambak udang ini semua di provinsi karena aturannya sudah dibuat seperti itu,” tambah Said.

Baca juga:  Aceh Terima Rp4,73 Triliun Dana Desa untuk 6.497 Gampong di 2025

Selain itu, hasil produksi udang vaname dari Aceh Barat justru lebih banyak dijual ke luar daerah, seperti Medan dan Jakarta, karena harga jualnya yang tinggi. Hal ini mengakibatkan minimnya manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat lokal.

“Keuntungan untuk Aceh Barat juga tidak ada karena mereka menjual udang ke Medan, ke Jakarta. Udang vaname ini mahal dan tidak cocok untuk daya beli masyarakat kita,” jelas Said Ikhsan.

Potensi yang Belum Dioptimalkan berada di kendala regulasi dan minimnya peran pemerintah kabupaten dalam pengelolaan tambak udang vaname menjadi tantangan besar bagi sektor ini. Jika pengelolaan tambak udang dapat lebih mandiri di tingkat kabupaten, potensi besar dari hasil laut Aceh Barat ini berpeluang memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca juga:  USK Raih 1 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu, dan Penghargaan Khusus di Thailand Inventor’s Day 2025

Penguatan modal, teknologi, serta akses pasar juga menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan daya saing sektor tambak udang Aceh Barat.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Menkominfo Ajak Pelaku UMKM Berkolaborasi Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Bisniskita.id | Jakarta – Indonesia saat ini memiliki 65 juta...

Aceh Butuh Penguatan Pertanian Lewat Penerapan Teknologi Modern

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi...

Carbon Capture Storage, Masa Depan Potensi Ekonomi Hijau

Bisniskita.id | Jakarta - Dengan komitmen yang kuat untuk...

Program dan Strategi Transisi Energi PLN untuk Wujudkan Dekarbonisasi Nasional

Bisniskita.id | Jakarta – PT PLN (Persero) memaparkan program...

Kolaborasi Inovatif Mahasiswa Aceh, Scrub Berbahan Limbah Tiram dan Minyak Nilam

Bisnisia.ID | Banda Aceh – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala...

Pasar Mobil LCGC, Honda Brio Geser Dominasi Daihatsu Sigra

BISNISIA.ID - Penjualan mobil di segmen Low Cost Green...

BTN Syariah Siap Jadi Bank Terbesar di Aceh

Bisniskita.id | BANDA ACEH- Unit Usaha Syariah (UUS) PT...

BBTN Telah Salurkan KPR Senilai Rp470 Triliun

Bisniskita.id | Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk...

Action Mobile Bank Aceh Semua Lebih Mudah

Di era digitalisasi saat ini Bank Aceh terus berupaya...

Keramahan Orang Aceh untuk Menyambut Atlet PON

Banda Aceh – Catur Wuri Adi Nugroho, seorang atlet...

Suami Tersangka Korupsi, 88 Tas Mewah Sandra Dewi Disita Kejagung

BISNISKITA.ID - Buntut dari kasus korupsi yang menimpa suaminya...

Tepukan Terakhir untuk Sang Legenda Persiraja, Mukhlis Nakata

Sorak sorai membahana di Stadion Harapan Bangsa ketika papan...

Penjabat Gubernur Aceh, Kolektivitas Kunci Sukses Koperasi

Bisniskita.id - Koperasi adalah alat ekonomi meningkatkan kesejahteraan masyarakat....

Dinilai Langgar PP 23/2015, YARA Somasi Pj Gubernur Aceh Terkait Seleksi Kepala BPMA

Bisnisia.id | Banda Aceh – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh...

Nilai Perdagangan Karbon di Bursa Baru Rp29,21 Miliar, OJK: Ini Masih Minim

Bisniskita.id | Jakarta - Perdagangan karbon di Bursa Karbon...

Lahan Sawah Indonesia Menyusut 100 Ribu Hektar Setiap Tahun, Petani Semakin Menua

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan,...

2 Karya Jurnalistik Bisnisia.id Raih Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Bisnisia.id kembali mencatatkan prestasi gemilang...

AHY Ingin Konektivitas Aceh dan Papua Harus Sama dengan Pulau Jawa

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan...

PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) Teken Kerja Sama Garap Lapangan Migas Lengo

Bisniskita.id | Jakarta - PT Kalimantan Jawa Gas (KJG),...