Utang Pinjaman Online di Indonesia Mencapai Rp74,48 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total pembiayaan dari platform pinjaman online (pinjol), atau Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), mencapai Rp74,48 triliun pada September 2024.

“Pada September 2024, pembiayaan yang masih berjalan di industri LPBBTI tumbuh 33,73 persen dibandingkan tahun lalu (year-on-year), menjadi Rp74,48 triliun. Pendanaan ini didominasi oleh lembaga atau institusi sebesar 89,98 persen, sementara kontribusi lender individu mencapai 10,02 persen,” kata Agusman, Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK Lainnya, seperti dilansir oleh CNN Indonesia, Rabu (5/11/2024).

Baca juga:  Wapres Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Silaturahmi Rektor UIN Ar-Raniry

Menurut Agusman, peningkatan ini menunjukkan tingginya partisipasi lembaga pendanaan dalam industri pinjaman online di Indonesia.

Laba industri pinjol juga tercatat mengalami peningkatan signifikan, tumbuh 66,15 persen secara tahunan (year-on-year) hingga mencapai Rp806,05 miliar. Kenaikan laba tersebut terutama dipicu oleh peningkatan dalam pendapatan operasional.

Sementara itu, hingga akhir kuartal ketiga 2024, terdapat 22 penyelenggara LPBBTI yang memiliki rasio TWP90 di atas 5 persen. TWP90 mengukur tingkat wanprestasi atau keterlambatan pembayaran selama lebih dari 90 hari setelah jatuh tempo.

“OJK telah mengeluarkan surat peringatan kepada para penyelenggara dengan rasio TWP90 tinggi dan meminta mereka untuk menyusun rencana perbaikan. OJK akan terus memantau kualitas pembiayaan di LPBBTI dan, jika diperlukan, akan memberikan sanksi administratif untuk pelanggaran ketentuan yang ada,” jelas Agusman.

Baca juga:  Buntut Pencabutan Izin BPRS Kota Juang Perseroda, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

Dalam upaya mendukung pengembangan industri pinjaman online dan pembiayaan, OJK telah menerbitkan Roadmap LPBBTI 2023-2027 serta Roadmap Perusahaan Pembiayaan 2024-2028.

Tujuan dari roadmap ini adalah untuk mendorong penyelenggara pinjol dan perusahaan pembiayaan untuk meningkatkan pembiayaan pada sektor-sektor produktif, termasuk UMKM. Upaya tersebut mencakup peningkatan limit pembiayaan produktif, pembatasan bunga yang diterapkan, serta memperkuat sinergi dengan lembaga keuangan, UMKM, dan sektor ekonomi prioritas lainnya.

Selain itu, penyelenggara pinjaman online didorong untuk meningkatkan aksesibilitas dan inklusi keuangan bagi UMKM dan mempertimbangkan pemberdayaan sektor ini dalam penyusunan rencana bisnis mereka untuk 2025.

Baca juga:  Pj Gubernur Aceh Serahkan DIPA dan TKD 2025, Anggaran Rp46,98 Triliun untuk Percepat Pembangunan

“OJK akan terus mendorong pertumbuhan industri LPBBTI yang sehat dan membangun integritas, sehingga mampu mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat,” tutup Agusman.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Jadwal Pengangkatan ASN 2024 Diundur, Ini Alasan Pemerintah

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah resmi menyesuaikan jadwal...

90 Perusahaan Bakal Ramaikan Bursa Karbon pada Agustus

BisnisKita.id- Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menyelenggarakan program Net...

Brahim dan Rodrygo Bersinar, Real Madrid Tekuk Sevilla 4-2

Bisnisia.id | Madrid – Real Madrid mengakhiri tahun 2024...

Tekan Pengangguran, HIPMI Desak Pemerintah Aceh Ciptakan Qanun Kewirausahaan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia...

Ketika Bahlil dan Nasri Mendiskusikan Potensi Migas Aceh

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya...

Mie Cek Mun Bireueun, Tuah dari Bakti dan Perjuangan Panjang

Di sudut jalan Lamreueng, Ulee Kareng, aroma rempah-rempah menyeruak...

Pemerintah Aceh Klarifikasi Hoaks Bantuan, Warga Diimbau Cek Informasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ratusan warga Aceh memadati...

Final Piala AFF U-19 Malam Ini: Thailand Siap Berpesta di Surabaya

BISNISIA.ID - Laga final Piala AFF U-19 pada Senin...

5 Langkah Persiapan Buka Usaha

Membuka bisnis bukan hanya soal ide dan modal, tetapi...

Menyaksikan Pilihan Penyandang Disabilitas di Momen Pilkada Aceh 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara...

Budidaya Maggot di Desa Moen Ikeun Kurangi Limbah dan Hasilkan Pakan Berkualitas

Masyarakat Desa Moen Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar,  Kini...

Bob Barker Pembawa Acara ‘The Price Is Right’, Tutup pada Usia Pada 99 Tahun

Bob Barker, pembawa acara kuis Televisi Amerika Serikat "The...

PDAM Tirta Mon Pase Kembangkan Air Siap Minum Non-Perpipaan

Bisnisia.id|Lhokseumawe - PDAM Tirta Mon Pase berencana mengembangkan sistem...

Tunjuk Fadhil Ilyas Sebagai Plt Dirut Bank Aceh, Muzakir Manaf: Kajeut Kerja Aju

BANDA ACEH – Gubernur Aceh Muzakir Manaf, kembali menunjuk...

Bank Aceh Dukung Pagelaran PKA 8 Promosikan Budaya Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Aceh Dukung Penuh...

Amerika Serikat Minati Energi Hijau di Aceh, Berpeluang untuk Menanam Investasi

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pemerintah Amerika Serikat menyatakan...

Liga 2 Dimulai, Persiraja Perkenalkan Pemain dan Jersey Baru

BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh siap mengarungi Liga...

Hadi Surya: PT. PEMA Harus Serius Ekspansi Usaha pada Sektor Rill

Bisnisia.id | Banda Aceh – Komisi III Dewan Perwakilan...

Softskill Penting untuk Hadapi Tantangan Karier di Era Digital

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pj Ketua Tim Penggerak...

Ini 6 Profil Kandidat Kepala BPMA, Siapa yang Pantas Memimpin?

Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) tengah mencari sosok pemimpin...