Harga Minyak Stabil, Investor Pantau Kebijakan Trump

Bisnisia.id | Jakarta – Harga minyak dunia mencatat pergerakan tipis pada Rabu (22/1/2025) di tengah pengawasan ketat investor terhadap kebijakan energi yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada hari pertamanya kembali menjabat.

Reuters melaporkan minyak mentah Brent tercatat naik sebesar 9 sen menjadi USD 79,38 per barel pada pukul 04.20 GMT, sementara West Texas Intermediate (WTI) hanya naik 1 sen ke posisi USD 75,84 per barel. Sebelumnya, harga minyak ditutup pada perdagangan Selasa setelah Trump memaparkan rencana untuk meningkatkan produksi energi nasional.

Dalam pidatonya, Trump mengumumkan keadaan darurat energi nasional yang bertujuan mempercepat perizinan proyek energi, mencabut sejumlah perlindungan lingkungan, serta menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memaksimalkan produksi minyak dan gas dalam negeri.

Baca juga:  Peras WNA China, Seluruh Petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta Dicopot

“Pelaku pasar sedang mencerna berbagai sinyal dari kebijakan energi Trump 2.0 terhadap prospek harga minyak,” ujar Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar seperti disiarkan Reuters. Ia menambahkan bahwa perhatian saat ini juga terfokus pada rencana Trump untuk mengisi kembali strategi cadangan minyak AS serta kebijakan tarifnya yang dinanti-nantikan.

Menanti Tuah Sumur Migas di Block B Aceh Utara
Ilustrasi produksi migas: Sumber foto unsplash

Meski dinilai berani, sejumlah analis menyebut kebijakan baru Trump belum tentu berdampak signifikan dalam waktu dekat. Dalam catatannya, Morgan Stanley menyatakan bahwa langkah-langkah tersebut kemungkinan tidak akan mendorong investasi jangka pendek atau mendorong pertumbuhan produksi minyak AS. Namun, kebijakan ini dinilai mampu memperlambat penurunan permintaan produk olahan di pasar global.

Baca juga:  Dana Zakat untuk Usaha Ultra Mikro Selamatkan Ekonomi Masyarakat Rentan

Kebijakan Trump untuk kembali mengisi cadangan minyak strategis AS juga menjadi perhatian pasar. Namun, analis mencatat bahwa pemerintahan sebelumnya di bawah Joe Biden telah memulai langkah serupa, sehingga dampaknya terhadap pasar diperkirakan tidak terlalu besar.

Investor juga mencermati kebijakan perdagangan Trump, yang direncanakan mulai berlaku pada bulan Februari. Presiden AS itu menyebutkan kemungkinan tarif impor sebesar 25% untuk barang dari Kanada dan Meksiko. Ia juga menggambarkan impor minyak dari Venezuela, salah satu pemasok utama minyak ke AS.

Sementara itu, badai musim dingin yang jarang terjadi di Pantai Teluk AS juga mempengaruhi produksi energi. Di North Dakota, produksi minyak dilaporkan menurun antara 130.000 hingga 160.000 barel per hari akibat suhu ekstrem dan hambatan operasional. Namun dampak badai di Texas relatif minim, dengan gangguan operasi yang terbatas dan persediaan bensin di pompa tetap mencukupi meski banyak jalan raya ditutup.

Baca juga:  Pemerintah Aceh Menangkan Gugatan Polemik Perizinan Tambang

Langkah Trump untuk mendorong produksi energi domestik dan memperketat kebijakan perdagangan akan terus menjadi perhatian investor utama dalam beberapa bulan mendatang, dengan potensi dampak yang masih sulit diprediksi bagi pasar energi global.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Anies –  Muhaimin Deklarasikan Capres-Cawapres 2024

Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai...

Midea Produksi AC Split di Indonesia, Target Jadi Merek Nomor Satu dalam Tiga Tahun

Bisnisia.id | Jakarta - Produsen elektronik asal Tiongkok, Midea,...

Melihat Keindahan Gampong Nusa, Hadirkan Pesona Alam dan Ragam Budaya Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Aceh selalu menawarkan pesona keindahan...

90 Perusahaan Bakal Ramaikan Bursa Karbon pada Agustus

BisnisKita.id- Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menyelenggarakan program Net...

Imbas Kenaikan Harga Minyak Dunia, Pemerintah Mau Batasi Pembelian Pertalite

Bisniskita.id | Jakarta - Konflik antara Israel dan Hamas...

Resmi Gabung BRICS, Investasi Hulu Migas Indonesia Berpotensi Melejit

Bisnisia.id | Jakarta – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana...

Liverpool Kokoh di Puncak, Real Madrid Raih Kemenangan Dramatis di Kandang Atalanta

Liverpool dan Real Madrid berhasil meraih kemenangan di pertandingan...

Kesejahteraan Masyarakat dalam Perlindungan Hutan Leuser

Bisniskita.id | Banda Aceh - Kesejahteraan masyarakat sekitar dengan...

Pj Bupati Aceh Tengah Keluarkan Surat Edaran Larangan Penambangan Ilegal

Bisnisia.id| Takengon - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah keluarkan Surat...

Pj Gubernur: Bank Aceh harus Berperan Aktif Sukseskan PON XXI

BANDA ACEH – Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah, mengingatkan...

Karyawan BSI Aceh Ditahan Polisi karena Alihkan Uang Nasabah Rp700 Juta

Bisnisia.id | Banda Aceh — Satu orang karyawan Bank Syariah...

Softskill Penting untuk Hadapi Tantangan Karier di Era Digital

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pj Ketua Tim Penggerak...

Energi Hijau Berlimpah, Aceh Harus Ambil Peran Cegah Krisis Iklim

Bisnisia.id, Banda Aceh - Penjabat Gubernur Aceh, Dr. Safrizal...

Cegah Krisis Iklim, Indonesia Genjot Kendaraan Listrik dan Energi Terbarukan

Bisnisia.id | Jakarta – Penggunaan kendaraan listrik dan energi terbarukan...

Bea Cukai Gelar Patroli Bersama Berantas Sindikat Narkotika di Perairan Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat...

Liverpool Gilas Tottenham 6-3, Mohamed Salah Catatkan Rekor Baru

Liverpool berhasil memetik kemenangan telak 6-3 atas Tottenham Hotspur...

Kerawanan Pangan di Angka 30%, Indonesia Masih Berjuang Menuju Swasembada

Bisnisia.id | Jakarta – Kepala Organisasi Riset Tata Kelola...