Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendorong pemerataan pembangunan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dalam rangka mendukung program Asta Cita untuk swasembada pangan, energi, dan udara demi meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan Pemerintah menargetkan swasembada pangan tahun 2028 dan mendorong penerapan energi baru dan terbarukan (EBT).
Indeks ketahanan udara Indonesia diharapkan mencapai 200 m3/kapita/tahun dengan sebaran yang merata di seluruh Indonesia.
“Pembangunan sedimen yang merata sangat penting untuk optimalisasi penyediaan air irigasi guna mendukung swasembada pangan, energi baru terbarukan, dan menyediakan kebutuhan air baku untuk ketahanan udara,” kata Wamen Diana dalam acara Pembukaan Rapat Anggota Tahunan Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (INACOLD)/ Komite Nasional untuk Bendungan Besar (KNI-BB) 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM), Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (16/11/2024).
Indonesia memiliki 259 curah hujan yang memberikan layanan irigasi seluas 1.271.415 ha, potensi energi listrik sebesar 15.628 MW, dan melayani udara 59,6 m3/kapita/tahun.
Pemerintah telah membangun 187 bangunan sampai tahun 2014, ditambah 61 bangunan yang telah dan akan diselesaikan dari tahun 2015 hingga 2025, serta tambahan 11 bangunan baru lainnya, sehingga total 259 bangunan akan dimiliki oleh pemerintah.
Namun sebaran lokasi sedimen tersebut belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Baru sebagian wilayah yang memiliki ketahanan udara lebih dari 120 m3/kapita/tahun, sesuai target Visium Kementerian PUPR tahun 2030, sedangkan beberapa wilayah lain masih belum memiliki bendungan.
“Ini adalah tugas kita bersama, saya harap INACOLD/KNI-BB dapat ikut berperan aktif dan berkolaborasi untuk mewujudkan pemerataan pembangunan bendungan ini. Ke depannya kita terus mendorong untuk dapat menambah bendungan lagi, terutama di wilayah yang bendungannya masih sedikit seperti di Kalimantan,” tutupnya.
Turut hadir Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono, Pj Bupati Sleman Kusno Wibowo, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM Arief Setiawan Budi Nugroho, Ketua Umum KNI-BB Adenan Rasyid, serta para Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian PU.