Rendahnya Literasi Keuangan di Aceh, Pentingnya Peran Bank BPRS Mustaqim

Bisnisia.id | Banda Aceh – Rendahnya tingkat literasi keuangan di Aceh menjadi tantangan serius yang memengaruhi kemampuan masyarakat untuk mengelola keuangan mereka secara efektif. Banyak masyarakat, terutama di daerah pedalaman, masih menyimpan uang secara tradisional dan belum memahami pentingnya layanan keuangan modern seperti tabungan dan digital banking. Fenomena ini juga membuat mereka rentan terhadap jebakan investasi bodong dan penipuan keuangan lainnya.

Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Mustaqim, Raisul Mukhlis,menjelaskan perlunya upaya kolektif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan.

“Banyak masyarakat kita yang belum memahami pentingnya menabung dan memanfaatkan layanan digital seperti mobile banking. Bahkan, di beberapa daerah pedalaman, masih ada yang menyimpan uang secara tradisional,” Jelas Raisul, Banda Aceh, Rabu (11/12/2024).

Baca juga:  Sah, Mirwan MS dan Baital Mukadis Pimpin Aceh Selatan 2025-2030

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan, BPRS Mustaqim aktif berpartisipasi dalam program Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Aceh (FKIJK). Forum ini diketuai oleh Direktur Utama Bank Aceh, dengan ketua harian dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kami rutin mengikuti kegiatan FKIJK yang mencakup edukasi inklusi keuangan dan pencegahan investasi bodong. Salah satu program terbaru kami adalah penyuluhan di di Universitas  yang melibatkan mahasiswa, pelajar SMA, dan SMP. Di acara tersebut, kami mempromosikan tabungan sederhana untuk membiasakan anak-anak menyimpan uang dengan bijak daripada menghabiskannya untuk permainan online,” jelasnya.

Baca juga:  Buntut Boikot Iphone 16, Apple Tawarkan Investasi Rp1,58 Triliun

Kegiatan tersebut juga diisi dengan pemaparan dari BEI mengenai ciri-ciri investasi bodong, yang menjadi salah satu ancaman keuangan terbesar bagi masyarakat.

“Saat ini, kami belum memiliki produk khusus untuk tujuan tersebut, tetapi kami sedang dalam proses pengembangan. Kami berkomitmen untuk mendukung inklusi keuangan melalui berbagai program dan inovasi layanan,” tambahnya.

Selain itu, setiap cabang BPRS Mustaqim diwajibkan mengadakan kegiatan edukasi minimal dua kali setahun. “Cabang kami secara berkala melaporkan hasil kegiatan edukasi ini, sehingga kami dapat memantau progres di setiap daerah,” jelasnya.

Baca juga:  BSI buka 470 outlet weekend banking selama Oktober

Meski berbagai upaya telah dilakukan, tingkat literasi keuangan di Aceh masih tergolong rendah. Menurutnya, banyak masyarakat yang belum memahami layanan keuangan dasar.

“Ini menjadi tugas kita bersama untuk memastikan masyarakat memahami dasar-dasar keuangan. Edukasi yang tepat dan konsisten sangat penting agar masyarakat tidak terjebak dalam investasi bodong atau penggunaan layanan keuangan yang tidak bijak,” tegasnya.

Melalui langkah-langkah strategis ini, BPRS Mustaqim berharap dapat mendorong peningkatan literasi keuangan di Aceh, sehingga masyarakat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi modern.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Pertamina dan Rumah Zakat Dorong Pemberdayaan Masyarakat Sabang

Bisniskita.id | Sabang – PT Pertamina Patra Niaga Fuel...

Charles Martinet Pensiun Isi Suara ‘Mama Mia Super Mario’

Charles Marnitet telah mengumumkan pensiun sebagai pengisi suara dalam...

DPR RI Sahkan Perubahan UU Pelayaran, Dorong Peningkatan Kedaulatan dan Efisiensi Logistik

Bisnisia.id | Jakarta – DPR RI resmi mengesahkan Perubahan Ketiga atas...

Pj Gubernur Aceh: PKA VIII Sarana Mengabadikan Sejarah dan Memupuk Persatuan

Bisniskita.id | Banda Aceh - Pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh...

Aceh Gandeng Investor Malaysia untuk Bangun Rumah Sakit Modern

Bisnisia.id | Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf,...

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029, Pemerintah Targetkan Rp13.032 T Investasi

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia telah menetapkan target...

Menkeu Terbitkan Aturan Terkait Penerapan PPN 12 Persen, Apa yang Berubah?

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri...

Asal Muasal Aceh Dijuluki Serambi Mekkah

Bisniskita.id | Banda Aceh - Aceh merupakan provinsi yang...

Catat, Ini Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025

Setiap tahunnya, pemerintah Indonesia menetapkan hari libur nasional dan...

Banggar dan TAPA Sepakati Rp 266 M Bayar Utang ke BPJS Terkait JKA

Bisniskita.id | Banda Aceh - Badan Anggaran DPRA (Banggar)...

Ini Strategi Plt. Mentan Arief Stabilkan Harga Beras

Bisniskita.id | Jakarta - Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief...

Bupati Armia Pahmi akan Ukur Ulang Semua HGU Perkebunan Sawit di Aceh Tamiang

Bisnisia.id | Aceh Tamiang - Gubernur Aceh Muzakkir Manaf...

Peralihan KTP ke IKD; Integrasi Layanan Publik untuk Kemudahan Akses Bantuan Sosial, Kesehatan, dan Pendidikan

Bisniskita.id | Jakarta – Pemerintah tengah melakukan percepatan transformasi...

Tali Asih PEMA untuk Anak Yatim

Nathan melangkahkan kakinya dengan penuh antusiasme ke dalam gedung...

Penang FC Siap Beri Perlawanan Sengit Hadapi Persiraja

Bisnisia.id | BANDA ACEH - Tim Liga Super Malaysia,...

Sel Surya Jadi Andalan, Ekspor Non-Migas Indonesia ke AS Tembus US$21,51 Miliar

Bisnisia.id |  — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa...

Dandim 0101 Banda Aceh: Kutaradja Fried Chicken Jadi Simbol Keberhasilan UMKM Lokal

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dandim 0101/Kota Banda Aceh,...

Suhendri Tersangka Korupsi, Gubernur Angkat Jamaluddin Sebagai Ketua BRA

Bisnisia.id|Banda Aceh - Setelah kejaksaan menetapkan Suhendri sebagai tersangka...

Ketua HMI Banda Aceh Tolak Kenaikan UMP, Sebut Bisa Rusak Ekonomi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa...

Awal Tahun, Harga Bawang dan Cabai di Aceh Barat Melonjak

Bisnisia.id | Aceh Barat – Memasuki awal tahun 2025,...