Bisnisia.id | Banda Aceh – Di jantung Kota Banda Aceh yang selalu ramai, tepatnya di kawasan Simpang Lima, sebuah warung makan baru saja mencuri perhatian para pencinta kuliner, khususnya bagi mereka yang gemar menyantap hidangan berbahan dasar daging kambing.
Warung Nasi Kambing Bang Jal, yang berlokasi di dalam Haw Haw Kupi, menawarkan beragam menu lezat dengan cita rasa autentik Aceh yang kini semakin digemari masyarakat.
Meski baru tiga bulan berdiri, Warung Nasi Kambing Bang Jal telah berhasil menjadi tempat makan favorit bagi para pengunjung yang ingin menikmati olahan kambing dengan bumbu khas yang kaya rempah dan tekstur daging yang empuk.
Tak hanya soal rasa, harga yang terjangkau membuat tempat ini semakin dicari oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Safrizal, pemilik Warung Nasi Kambing Bang Jal, menuturkan bahwa tempat ini menawarkan hidangan beraneka ragam yang semuanya berfokus pada olahan daging kambing dan kuliner khas Aceh.
“Di sini kita sediakan berbagai menu seperti Ayam Goreng, Daging Rebus Goreng, Daging Panggang, Asam Udang, Keumamah (ikan khas Aceh), dan Kuah Belangang,” ujarnya.
Sebagai seorang pengusaha muda, Safrizal mengaku belajar masak dari pengalaman bekerja di beberapa warung ternama di Aceh.
“Saya dulu bekerja di warung nasi kambing di Cut Agam. Di sana saya lihat bagaimana pelanggan menyukai hidangan dengan cita rasa tradisional, lalu saya berpikir untuk membuka usaha sendiri. Inilah yang mendorong saya memulai Warung Nasi Kambing Bang Jal,” jelasnya.
Berbekal pengetahuan dari pekerjaannya di tempat-tempat makan terkenal, Safrizal ingin menyajikan cita rasa yang memuaskan dan otentik kepada para pengunjung.
Ia memastikan bahwa seluruh proses memasak dilakukan dengan metode tradisional, menggunakan bahan-bahan berkualitas yang terjaga kesegarannya.
“Kami gunakan bumbu dan rempah yang langsung diambil dari pasar lokal. Untuk ayam tangkap, kami pilih ayam kampung asli, jadi cita rasanya khas,” tambahnya.
Tidak hanya mengutamakan rasa, Safrizal juga mempertimbangkan aspek ekonomi agar semua orang bisa menikmati hidangannya.
“Harga di sini bervariasi dan sangat terjangkau. Misalnya, porsi udang hanya Rp5.000, daging rebus kuah Rp25.000, daging panggang Rp10.000, dan ayam goreng potongan Rp13.000. Kami berusaha agar semua pelanggan bisa menikmati makanan enak tanpa harus mengeluarkan biaya besar,” ungkap Safrizal.
Meskipun baru berjalan dalam waktu singkat, Warung Nasi Kambing Bang Jal telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Safrizal melihat peluang untuk mengembangkan bisnis ini lebih besar lagi.
“Ke depan, kami berencana membuka cabang lain, salah satunya mungkin di Ulee Kareng. Saya optimis, dengan dukungan masyarakat, insyaAllah ini bisa berkembang menjadi usaha kuliner yang lebih besar lagi,” ungkapnya.
Safrizal percaya bahwa usaha yang dikelola dengan serius dan didukung dengan kualitas sajian akan selalu mendapat tempat di hati pelanggan.
Sebagai pemuda asli Aceh, ia berkomitmen untuk membawa pengalaman kuliner khas Aceh yang berkesan kepada setiap pengunjung.
“Tujuan saya adalah membuat pelanggan merasa puas dan senang saat menikmati makanan di sini. Kami juga ingin membuka peluang bagi generasi muda Aceh untuk merintis usaha serupa,” katanya.
Selain membangun bisnis, Safrizal juga menyimpan harapan besar bagi anak-anak muda di Aceh yang ingin merintis usaha. Menurutnya, keberanian mencoba adalah kunci untuk meraih kesuksesan.
“Harapan saya untuk generasi muda, jangan takut untuk memulai. Semua berawal dari usaha dan doa. Kalau kita yakin dan tekun, insyaAllah akan berhasil,” pesannya.
Warung Nasi Kambing Bang Jal kini telah menjadi pilihan utama bagi para pencinta kuliner tradisional di Banda Aceh.
Dengan cita rasa yang menggugah selera dan harga yang bersahabat, warung ini memberikan pengalaman kuliner khas yang layak untuk dicoba.
Bagi siapa saja yang berada di Banda Aceh, jangan lewatkan kesempatan untuk mampir dan menikmati hidangan spesial di Warung Nasi Kambing Bang Jal, Simpang Lima, Haw Haw Kupi.