Mewakili Indonesia, Nilam USK Raih Penghargaan di Spanyol

Bisnisia.id | Banda Aceh – Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukir prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih Juara 1 kategori The Best Social Innovation dalam ajang Global Innovation Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Global Innovation Management Institute (GIMI). Penghargaan tersebut diumumkan dalam malam puncak acara Smart Cities Expo World Congress di La Salle Auditorium, Barcelona, Spanyol, pada Rabu, 6 November 2024.

Ajang Global Innovation Awards 2024 diikuti oleh 20 organisasi yang berkompetisi dalam delapan kategori, termasuk Inovasi Terbaik (Sektor Swasta dan Publik), Inovasi Sosial Terbaik, dan Program Pendidikan Inovatif Terbaik. Penghargaan ini juga memberi pengakuan kepada individu dalam lima kategori, termasuk penghargaan inovator dan wirausaha inovatif terbaik.

ARC PUI-PT Nilam USK berhasil meraih posisi tertinggi di kategori The Best Social Innovation, mengungguli organisasi internasional seperti Yayasan Inovasi Malaysia dan ILUNION Hotel Barcelona. Penghargaan ini diraih atas inovasi ARC yang memberikan dampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan minyak atsiri (essential oils) khususnya dari nilam, untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan sosial.

Baca juga:  Empat Produk Skincare Berbahan Nilam Aceh Siap Bersaing di Pasar Kosmetik

Dalam sambutannya, Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan menyatakan bahwa penghargaan ini membuktikan bahwa riset berbasis inovasi sosial dan keberlanjutan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat luas. “Kampus terbaik dari Aceh ini bangga atas pencapaian ini, yang menunjukkan bahwa USK terus berperan aktif dalam dunia riset global, serta mampu berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan yang memberikan solusi nyata bagi tantangan sosial dan ekonomi,” ungkap Marwan.

Ia juga menambahkan bahwa hilirisasi komoditas unggulan Indonesia melalui riset dan inovasi, seperti minyak nilam, menjadi prioritas dalam program pemerintah. “USK siap berkontribusi dengan pengalaman 10 tahun dalam hilirisasi nilam, untuk mendukung gerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Baca juga:  MV Coral Geographer Berlabuh di Simeulue, Puluhan Turis Mancanegara Nikmati Pesona Alam

Sementara itu, Kepala ARC PUI-PT Nilam USK, Syaifullah Muhammad, memberikan apresiasi kepada seluruh tim ARC dan menyampaikan pentingnya konsistensi dalam berinovasi demi kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, berbagai penghargaan yang diraih ARC selama 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa mereka berada di jalur yang tepat dalam upaya membangun solusi berkelanjutan untuk berbagai tantangan sosial.

“ARC telah menjalankan misinya dengan mengedepankan inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat. Kami percaya riset kami dalam pengembangan minyak atsiri, khususnya nilam, bukan hanya akan membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga memberikan solusi yang berkelanjutan,” ujar Syaifullah.

Penghargaan ini diterima oleh Friesca Erwan, dosen Teknik Industri USK yang saat ini tengah melanjutkan studi doktoralnya di Széchenyi István University of Győr, Budapest, Hungaria. Dalam pidato penerimaan yang disampaikan dalam Bahasa Inggris, Friesca menekankan kebanggaannya atas prestasi ARC. “Menerima penghargaan ini adalah kehormatan besar bagi kami. Ini adalah pengakuan atas dedikasi kami dalam mengembangkan produk-produk yang inovatif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ucapnya.

Baca juga:  Pasca-Pandemi, Sabang Pacu Pemulihan dengan Investasi Pariwisata Berkelanjutan

Selain penghargaan dari GIMI, ARC juga telah meraih beberapa penghargaan internasional lainnya, termasuk Innovation Award dari Curtin University Australia pada 2018, Innovation Awards dari Kedutaan Besar Australia pada 2022, Indonesia Innovator Awards dari BRIN pada 2024, dan Penghargaan dari ILO-SECO Swiss pada 2024. Semua pencapaian ini menunjukkan dedikasi ARC USK dalam mengembangkan inovasi berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Produktivitas Sawit Nasional Rendah, Realisasi B50 Perlu Target 5 Ton/Hektar

Bisnisia.id | Jakarta - Upaya pemerintah untuk meningkatkan presentase...

Aceh Luncurkan Aplikasi Trans Koetaradja, Pantau Bus Real-Time

Bisnisia.id, Banda Aceh – Pemerintah Aceh meluncurkan aplikasi digital...

Indonesia Tingkatkan Kebijakan Industri Hijau dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian gencar meningkatkan daya saing...

Kemasan Rokok Polos Ditentang Petani Tembakau

BISNISIA.ID - Rencana pemerintah menerapkan aturan kemasan rokok polos...

Movie Day ACFFEST di Aceh, KPK Ajak Angkat Kearifan Lokal Antikorupsi

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)...

Dengan Cadangan 2.600 Ton, Indonesia Kini Punya Bank Emas Sendiri

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan...

Pemerintah Naikkan HPP Gabah dan Jagung, Anggaran Pertanian Melonjak Dua Kali Lipat

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah...

Potensi ZIS Simeulue Tembus Rp70 Miliar, Solusi Pengentasan Kemiskinan

Bisnisia.id | Simeulue – Potensi zakat, infak, dan sedekah...

Sawit Ilegal dari Hutan Aceh Mengalir ke Pasar Global

Bisnisia.id | Banda Aceh - Masalah perambahan hutan di...

Punya Hutan 3,5 Juta Hektar, Stok Karbon Aceh Potensi Ekonomi Besar

BISNISIA, BANDA ACEH - Dengan luas hutan 3,5 juta...

IPM Aceh 2023 Naik, Tapi Infrastruktur dan Ketimpangan Masih Jadi Hambatan Besar

  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Aceh pada tahun 2023...

Menteri ESDM Tetapkan Harga Acuan Batubara dan Mineral Logam untuk Oktober 2024

BISNISIA.ID| JAKARTA- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),...

Kasus Korupsi di Badan Reintegrasi Aceh Siap Masuki Meja Hijau

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kasus korupsi pengadaan benih...

Semakin Banyak Peminat ETF Bitcoin Spot, Arus Dana Tembus Rp 67 Triliun

Bisnisia.id | Jakarta - Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden...

IHSG Menguat ke Level 6.708,96 di Sesi Awal Perdagangan

Bisnisia.id | Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami...

Ekspor Barang Aceh pada Oktober 2024 Capai USD 61,14 Juta, India Jadi Pasar Utama

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ekspor barang asal Provinsi...

Aceh dan Kerajaan Inggris Sepakat Bangun Hubungan Perdagangan Seperti Masa Lalu

Banda Aceh – Aceh dan Kerajaan Inggris sepakat untuk...

Hadi Surya: PT. PEMA Harus Serius Ekspansi Usaha pada Sektor Rill

Bisnisia.id | Banda Aceh – Komisi III Dewan Perwakilan...

Jangkar Kopi, Upaya Bangkit Para Korban TPPO di Aceh

Lalu lalang sepeda motor terus bergelagar di persimpangan Makam...