Bisnisia.id | Dunia — Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, semakin meluas hingga Kamis (9/1/2025). Dampaknya sangat memprihatinkan, mencakup korban jiwa, kehancuran rumah, dan kerugian ekonomi yang mencapai triliunan rupiah.
Menurut laporan Reuters, kebakaran ini telah menewaskan sedikitnya lima orang, menghancurkan ratusan rumah, dan memaksa lebih dari 100.000 orang untuk mengungsi. Operasi pemadaman kebakaran terhambat oleh angin kencang, yang juga memperparah penyebaran api sejak kebakaran bermula pada Selasa.
“Kita tengah menghadapi bencana alam yang bersejarah,” ujar Kevin McGowan, Direktur Manajemen Darurat Los Angeles County, dalam konferensi pers.
Kebakaran Besar di Los Angeles
Pejabat negara bagian melaporkan bahwa lima titik kebakaran terjadi di area Los Angeles, semuanya belum terkendali hingga Kamis. Di sisi barat, Kebakaran Palisades menghanguskan lahan seluas 15.832 hektar dan menghancurkan sekitar 1.000 bangunan. Api ini merambat dari perbukitan antara Santa Monica dan Malibu hingga mencapai pembatas api alami di Samudra Pasifik.

Sementara itu, di sebelah timur, Kebakaran Eaton telah melahap 10.600 hektar lahan di kaki Pegunungan San Gabriel. Kebakaran ini menewaskan lima orang, seperti dikonfirmasi oleh Sheriff Los Angeles County, Robert Luna. AccuWeather memperkirakan total kerugian ekonomi akibat kebakaran ini mencapai lebih dari $50 miliar (sekitar Rp855 triliun).
Sementara itu BBC melaporkan Langit Los Angeles diselimuti asap tebal dengan warna kemerahan di beberapa area. Hampir 1 juta rumah dan bisnis kehilangan aliran listrik, berdasarkan data PowerOutage.us. Selain itu, sekitar 15.000 warga terdampak akibat pemutusan pasokan gas.
Kevin Williams, seorang pengungsi dari Kebakaran Eaton, menggambarkan suasana mencekam, “Angin bertiup kencang, api membumbung setinggi 30 hingga 40 kaki, terdengar suara seperti ‘pop, pop, pop’. Rasanya seperti berada di medan perang.”
Los Angeles telah berada dalam kondisi rawan kebakaran sejak musim gugur, setelah musim panas yang sangat panas mengeringkan vegetasi yang tumbuh subur akibat musim dingin basah. Dinas Cuaca Nasional telah mengeluarkan peringatan kebakaran ekstrem sejak Selasa, menyebut kondisi saat ini sebagai “seburuk-buruknya dalam hal cuaca kebakaran.”
Chad Augustin, Kepala Pemadam Kebakaran Pasadena, melaporkan bahwa lebih dari 750 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani Kebakaran Eaton. Para kru datang dari seluruh California hingga negara bagian lain seperti Arizona. Namun, mereka menghadapi tantangan besar, termasuk kekurangan sumber air.
“Para petugas kelelahan dan sangat membutuhkan bantuan,” ujar Augustin. “Kondisi angin yang sangat berangin menyebabkan bara api tersebar hingga dua hingga tiga mil di depan api.”

Meskipun demikian, kondisi angin mulai mereda, memungkinkan pesawat pemadam kembali menjatuhkan air untuk mengendalikan api. Augustin optimistis bahwa kemajuan signifikan akan dicapai dalam beberapa hari ke depan.
Pejabat daerah Los Angeles, Lindsey Horvath, mengunjungi pusat evakuasi untuk bertemu para pengungsi dan memberikan informasi terkait layanan darurat dan asuransi. Perintah evakuasi kini diperluas hingga wilayah San Vicente, sementara tim pemadam terus berupaya keras mengatasi situasi darurat ini.
Kebakaran ini menjadi salah satu yang paling merusak dalam sejarah Los Angeles, mengingat kerusakan luas yang ditimbulkan pada infrastruktur, lingkungan, dan kehidupan masyarakat. []